Minggu, 15 Juni 2014

Biografi CEO Blackberry : John Chen

BlackBerry mengumumkan berbagai keputusan penting pada Senin (14/11/2013) pagi waktu Kanada. BlackBerry memutuskan untuk membatalkan niatnya untuk menjual perusahaan, menerima dana investasi sebesar 1 milliar dollar AS dari perusahaan lain, dan salah satu yang terpenting, mengganti pemimpin perusahaan.

Ya, BlackBerry akhirnya mengganti Thorsten Heins, CEO yang telah memimpin perusahaan asal Kanada ini selama hampir dua tahun lamanya. BlackBerry pun memutuskan untuk mengganti Heins dengan mantan pemimpin perusahaan Sybase, John Chen.

Mulai November 2013, Chen akan menjabat sebagai CEO sementara dan juga salah satu Chairman BlackBerry. Sambil mencari CEO baru, Chen bakal bertanggung jawab menentukan arah, hubungan, dan tujuan strategis BlackBerry.

Pertanyaan besarnya, siapakah sebenarnya John Chen?

Chen ternyata bukanlah orang asing di dunia TI Amerika Serikat. Ia merupakan salah seorang eksekutif senior di Silicon Valley dan masuk ke jajaran petinggi di Fortune 500. Ia juga merupakan salah satu kunci penyelamat Sybase di masa sulitnya.

Chen kecil sempat bersekolah di Northfield Mount Hermon School. Selesai masa sekolah, ia melanjutkan jenjang pendidikannya ke salah satu universitas terkenal di Amerika Serikat, Brown University dan mendapatkan gelar elektro pada tahun 1978. Setahun sesudahnya, Chen mendapatkan gelar master dari universitas California Institute of Technology.

Karier Chen di dunia TI sangatlah mengesankan. Awalnya, seperti dikutip dari The Globe and Mail, Chen bergabung ke sebuah perusahaan bernama Unisify sebagai Design Engineer, sebelum akhirnya diangkat menjadi Vice President di perusahaan ini juga.

Pada tahun 1991, pria berumur 58 tahun ini memutuskan untuk pindah ke Pyramid Technology. Di perusahaan ini, ia menjabat sebagai Executive Vice President, kemudian diangkat menjadi President, Chief Operating Officer, dan Director di perusahaan ini pada tahun 1993.

Di tahun 1995, Chen kembali berpindah perusahaan. Kali ini, Chen memilih perusahaan TI lainnya, Siemens Nixdorf, sebagai Vice President. Kemudian, ia dipromosikan menjadi President dan CEO Siemens Nixdorf Open Enterprise Computing Division di tahun 1996.

Chen kembali "melompat" ke perusahaan lain, Sybase, pada tahun 1997. Di awal kariernya di perusahaan layanan sistem database ini, Chen langsung ditempatkan sebagai COO dan akhirnya menjadi CEO dan President pada satu tahun sesudahnya.

Kemampuan anak pengungsi dari Hongkong ini benar-benar diuji di Sybase. Chen, sebagai pemimpin perusahaan, harus berpikir keras untuk membawa Syabase yang sedang dalam masa kritis. Pada saat itu, Sybase telah mengalami kerugian selama empat tahun berturut-turut.

Dengan bakat dan kemampuannya, pria kelahiran 1 Juli 1955 ini mampu mengeluarkan Sybase dari masa krisis, dari merugi menjadi untung ratusan juta dollar AS, hanya dalam waktu satu dekade saja. Chen juga berhasil meningkatkan nilai kapitalisasi perusahaan dari 362 juta dollar menjadi 5,8 milliar dollar AS.

Pada tahun 2010, Sybase akhirnya dibeli oleh salah satu perusahaan raksasa TI, SAP. Awalnya, Chen memutuskan untuk bertahan di SAP. Namun, ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut pada awal tahun 2012 karena tidak juga mendapatkan posisi senior.

Tahun 2012, Chen bergabung dengan perusahaan ekuitas swasta Silver Lake sebagai penasihat senior.

Hingga saat ini, Chen masih tercatat sebagai salah satu petinggi di Wells Fargo & Company dan juga Walt Disney.

Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya tersebut, akankah Chen menjawab tantangan untuk menyelamatkan BlackBerry, seperti yang dilakukannya terhadap Sybase? Kita tunggu saja.


Sumber :  https://www.kompas.com

Rabu, 11 Juni 2014

3 Karakter Pria yang Tidak Pantas Untuk Di Pacari

Ketika memiliki kekasih, tentu Anda menginginkan hubungan yang harmonis dan bahagia, bahkan bisa berlanjut ke pernikahan. Oleh sebab itu, sebelum menjadikan pria sebagai kekasih, sebaiknya pertimbangkan dulu dengan matang tentang karakter si dia.

Psikolog klinis dewasa, Liza Marielly Djaprie, M.Si,Psi,SC menyarankan, agar sebaiknya tidak memacari tiga ciri pria ini, bila ingin mendapat hubungan yang bahagia. Simak ciri-ciri pria yang sebaiknya dihindari.

1. Tidak Mau Meluangkan Waktu

Pria yang tidak pernah meluangkan waktunya untuk bersama Anda sebaiknya ditinggalkan karena tandanya dia tidak serius. Buat apa menjalani hubungan asmara tapi tidak bisa mempunyai waktu bersama? Terlebih lagi bila ia jarang memberikan Anda kabar hingga menghilang begitu saja.

"Buat saya pria yang benar-benar serius ketika saya melihat dia mau mendedikasikan waktunya untuk saya sama-sama belajar bareng. Nggak menuntut 24 jam, tapi di antara itu ada komunikasi," ujar Liza

2. Melakukan Kekerasan


Pria yang sudah melakukan kekerasan walaupun hanya beberapa kali sebaiknya dihindari. Kekerasan dalam hubungan bisa berlanjut ke pernikahan atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kekerasan itu tidak harus fisik, tapi bisa juga herbal. Misalnya saja, dia sering menyakiti hati Anda dengan kata-katanya yang kasar. Itu juga merupakan bagian dari kekerasan.


Jika salah satu pria sudah berani kasar dengan Anda sebaiknya tidak memilih pria tersebut. Mungkin move on dari kedua pria itu bisa menjadi jalan terbaik jika Anda merasa tidak dapat memilih di antara mereka.

3. 'Cowok Matre'


Pria juga seringkali memanfaatkan kebaikan wanita. Jika setiap pergi selalu Anda yang keluar uang, atau parahnya si dia meminjam uang Anda tapi tidak kunjung dikembalikan, sebaiknya perlu Anda pertimbangkan lagi untuk jadi kekasih.


"Pria yang suka minta bayarin terus itu juga nggak beres. Itu sebaiknya ditelaah lagi apa benar mau diteruskan dengan orang seperti ini?" saran psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.


5 Trik Menarik Perhatian Pria Incaran


Beberapa merasa wanita sulit mengungkapkan perasaannya kepada pria yang ditaksir. Namun mereka juga tidak rela bila pria incaran direbut oleh wanita lain. Oleh sebab itu tak ada salahnya menjadi wanita yang menarik di depan si dia. Berikut lima trik menarik perhatian pria incaran Anda.

1. Berikan Dia Senyuman


Tidak salah jika banyak orang yang mengatakan senyuman merupakan aksesori terbaik. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh American Psycholigical Association menunjukkan, senyuman membuat seorang wanita lebih menarik karena merangsang bagian otak pria yang berhubungan dengan timbal balik sensorik. Sederhananya, Anda terlihat lebih mudah didekati dengan memberikan senyuman.


2. Berbicara dengan Lantang


Banyak orang menganggap pria lebih suka dengan wanita bersuara lembut. Namun tidak semua pria seperti itu. Suara lembut memang identik dengan keseksian. Namun penelitian menemukan sebaliknya, wanita dengan suara yang lantang dan keras lebih bisa menarik hati pria.


3. Jangan Jalan Berlenggok


Banyak wanita meniru jalan ala model di catwalk untuk mendapatkan perhatian pria. Jika Anda berpikir akan mendapatkan perhatian, Anda salah besar. Menurut penelitian di Texas A & M University, pria justru tidak menyukai jika wanita berjalan berlenggak-lenggok ala model. Dari penelitian tersebut ditemukan, pria lebih suka dengan wanita yang berjalan apa adanya dengan mengambil langkah panjang.


4. Gaya Komunikasi yang Sama


Peneliti di University of Texas di Austin, Amerika Serikat menemukan bahwa pasangan yang menggunakan gaya bahasa yang sama lebih mungkin berhubungan lama. Dalam sebuah penelitian chatting online, 80 persen pasangan dengan gaya penulisan yang sama masih berpacaran sampai tiga bulan kemudian, dibandingkan 54 persen dari mereka dengan gaya penulisan yang kurang mirip. Anda bisa meniru-niru gaya tulisannya. Misalkan saja jika dia menulis 'I Love u', jangan balas dengan 'I Love You' tapi gunakan juga huruf 'u' sebagai pengganti 'You'. Atau 'c u later' Anda bisa menirunya dan hindari menulis 'see you later'.


5. Pakai Dress Merah


Ketika akan pergi dengan pria incaran, pakailah dress merah. Berbusana warna merah, tidak hanya aman untuk dikenakan. Lebih dari itu, Wanita mengenakan warna merah sering dianggap lebih menarik bagi para pria. Hal tersebut dibuktikan oleh sebuah studi dari University of Rochester, New York yang menunjukkan, wanita dengan gaun warna merah terlihat lebih atraktif di mata pria.




Sumber : http://wolipop.detik.com/?