Dalam sebuah laporan yang dipublikasi di New England Journal of Medicine (NEJM), para dokter dari Prancis berhasil merekam keberadaan kutu rambut kelamin (Pthirus pubis) pada seorang pasien. Bentuknya lebih kecil dibandingkan kutu kepala, punya kaki belakang yang tebal, dan memiliki cakar yang besar.
Awalnya sang pasien yang identitasnya dirahasiakan tersebut datang ke dokter di Nice, Perancis, mengeluh gatal-gatal yang tak kunjung reda selama tiga bulan. Saat itu pasien pria berumur 56 tahun tersebut langsung diperiksa dan dokter menemukan ada titik-titik hitam dibagian perut dan panggulnya.
Francois Desruelles selaku penulis laporan di jurnal mengatakan baru setelah memakai alat dermascope terlihat jelas adanya kutu.
"Kutu kelamin atau yang juga dikenal sebagai kutu kepiting karena bentuknya ini dapat menyebabkan rasa gatal yang intensif. Pasien berhasil diobati dengan cara mencukur rambut kemaluan dan perutnya serta pengaplikasian krim permethrin 5% selama 8 jam," ujar Desruelles seperti dikutip dari NEJM pada Selasa (29/12/2015).
Kutu kelamin sendiri sebetulnya adalah kutu yang biasa menjadi parasit di hewan seperti gorila. Sekitar 3,3 juta tahun yang lalu kutu tersebut berevolusi untuk juga menjangkiti manusia terutama di area di mana ketebalan bulunya serupa dengan gorila.
Tanda-tanda dari hadirnya kutu dapat dilihat dari apakah ada bekas sisa darah di kulit, rasa gatal, atau ada bubuk-bubuk hitam di celana dalam. Kutu biasanya menyebar saat seseorang melakukan hubungan seks.
Rambut Kemaluan Juga Ada Kutunya
Kutu tak hanya hinggap di rambut kepala. Makhluk kecil yang menjengkelkan itu juga suka hinggap di bagian tubuh lainnya yang ditumbuhi rambut seperti ketiak, janggut, dada bahkan rambut kemaluan. http://kamumovie28.com/final-recipe/
Kutu kemaluan atau sering disebut dengan kutu kepiting (crabs) adalah serangga parasit yang ditemukan terutama di daerah kemaluan atau alat kelamin manusia. Istilah kepiting diberikan karena tampilan mikroskopiknya yang menyerupai kepiting.
Nama organisme yang sering disebut kutu kemaluan adalah Pediculosis pubis. Kutu lain yang sering menginfeksi manusia adalah Pediculus humanus capitis (kutu kepala) dan Pediculus humanus corporis (kutu badan).
Kutu kemaluan kebanyakan ditemukan pada remaja. Penularan biasanya terjadi selama aktivitas seksual. Namun, hal itu juga dapat terjadi melalui kontak fisik dengan objek yang terkontaminasi seperti toilet kursi, seprai dan selimut. Bahkan, beberapa wanita mendapatkan kutu kemaluan ketika mencoba pakaian renang.
Kutu kemaluan memiliki morfologi yang berbeda dari kutu kepala dan kutu badan, yaitu agak bulat dengan tiga pasang kaki pada kedua sisi tubuh (seperti kepiting).
Dibandingkan dengan kutu lainnya, usia kutu kemaluan betina sedikit lebih pendek (3 minggu) dan menghasilkan telur lebih sedikit per hari (3 telur). Telur menempel pada pangkal batang rambut kemaluan selama sekitar 6 sampai 8 hari sebelum menetas.
Dilansir Emedicinehealth, Selasa (26/10/2010), berikut penyebab dan penularan kutu kemaluan:
Sumber infeksi kutu kemaluan adalah kontak intim dengan orang yang terinfeksi
Karena penularan terjadi selama hubungan intim, hubungan seksual yang sebenarnya tidak diperlukan untuk penyebaran kutu kemaluan.
Kutu kemaluan juga dapat ditularkan melalui kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi seperti handuk, seprai atau pakaian.
Kutu tidak melompat atau terbang, maka kontak sebenarnya diperlukan untuk transmisi. Seorang individu mungkin memperoleh infeksi karena tidur bersama atau dari handuk.
Kucing, anjing dan hewan peliharaan lainnya tidak terlibat dalam penyebaran kutu manusia http://kamumovie28.com/goat/