Senin, 06 Januari 2020

Kolosal! Ribuan Diver Bersiap Pecahkan Guinness World Record di Manado

Ribuan diver bersiap memecahkan 2 Guinness World Record di Manado. Suasananya seru dan ramai.

Sejak pagi buta, Sabtu (3/8/2019) sekitar 3.000-an diver sudah meramaikan Pantai Manado, Kawasan Megamas, Manado. Mereka bersatu padu dalam event internasional yang digagas Wanita Selam Indonesia (WASI) yang diketuai Tri Tito Karnavian.

Para diver ini tersebar dalam sekitar 60 tenda. Mereka berasal dari berbagai klub, diver polisi, tentara dan lain-lain. Tampak mereka menyiapkan berbagai perlengkapan dari tabung, pemberat, google, fin, dll. Yel-yel dan pekik semangat meramaikan setiap tenda peserta.

Sebelumnya pada Kamis (1/8) sudah dipecahkan Guinness Record rantai manusia penyelam terpanjang dengan 578 diver. Hari ini akan dipecahkan rekor bendera bawah laut terpanjang dan diving massal terbanyak sedunia.

Para diver tampak antusias. Misalnya Aran, diver asal Raja Ampat, tempat wisata yang terkenal sebagai destinasi diving dunia. Rupanya para diver Raja Ampat pun turun gunung.

"Kami kirim 30 diver dan gabung ke tim Polda Metro Jaya," kata Aran.

Mereka berasal dari Profesional Association of Divers Raja Ampat (PADRA). Sekretaris PADRA, Berto Rahawarin mengatakan sejak 2016 mereka sudah terlibat dengan event selam termasuk dari WASI. Untuk kali ini mereka menjadi wakil Kabupaten Raja Ampat dan Polda Metro Jaya.

"Tentu senanglah bisa ketemu banyak penyelam di sini," kata Berto yang merupakan seorang dive guide.

Prosesi pemecahan rekor akan dimulai pukul 08.00 WITA. Para warga dan wisatawan berdatangan untuk menonton dari tempat yang disediakan.

Bertemu di Pesawat, Jatuh Cinta Lalu Menikah

Ini bukanlah kisah film Hollywood. Sean Kavanagh (29) naik pesawat, bertemu seorang wanita, lalu jatuh cinta dan kini menikah. Duh, bahagianya!

Musim panas 2015, seorang guru SMA dari Boston, Amerika Serikat bernama Sean Kavanagh traveling ke Timur Tengah untuk mengajar sekalian sambil liburan. Tak disangka di tengah perjalanan, Sean bertemu dengan belahan hatinya, seorang pegawai asuransi bernama Anna Gorga (27).

Kisah percintaan mereka berdua pun menarik untuk disimak. Dilansir detikcom dari CNN, Jumat (2/8/2019), sebelum pergi ke Timur Tengah, Sean berhenti sejenak di Kepulauan Azore, Portugal untuk nonton Bull Running Festival.

Di periode waktu yang sama, Anna kebetulan juga sedang liburan di sana. Cuma bedanya, Sean nonton orang-orang dikejar sapi jantan yang ngamuk, sementara Anna sedang belajar naik kuda di sebuah peternakan.

"Saya lari dari sapi jantan, dan dia sedang mengendarai kuda. Kita tidak sedang berlari ke satu sama lain, tapi kami berada di satu penerbangan yang sama ke Lisbon," kisah Sean.

Sebenarnya saat itu Anna harusnya naik ke penerbangan sebelum penerbangan milik Sean, tapi karena penerbangannya di-cancel, jadinya Anna harus naik penerbangan yang sama dengan Sean.

Semula, antara Sean dan Anna tidak saling memperhatikan saat naik pesawat. Meski duduk di satu baris kursi yang sama, ada satu orang penumpang lain yang duduk di antara mereka.

Tapi tiba-tiba semua berubah ketika penumpang yang duduk di tengah meminta tukar kursi dengan Sean. Sean pun setuju. Jadilah Sean duduk di samping Anna yang daritadi melihat jendela pesawat.

Baru setelah mereka duduk bersebelahan, Anna baru menyadari Sean ganteng juga. Sean pun mengangap Anna cute. Obrolan pun mengalir di antara keduanya. Lama-lama, obrolan antar keduanya makin intens dan terasa ada kecocokan satu sama lain.

Obrolan asyik di atas ketinggian 30 ribu kaki itu harus berakhir ketika mereka mendarat di Lisbon. Sean melanjutkan perjalanan ke Israel, sementara Anna harus melanjutkan perjalanan ke Zurich, Swiss.

"Kalau kamu lewat Zurich, kasih tahu aku ya, kita bisa ngopi dulu, kataku saat itu. Eh, ternyata dia menganggap itu serius," ucap Anna.

Penerbangan Bertambah, Aksesabilitas ke Banyuwangi Semakin Mudah

Aksesabilitas dari dan ke Banyuwangi semakin terbuka lebar. Beberapa maskapai pun mulai membuka rute penerbangan PP menuju Banyuwangi.

Seiring dengan dua maskapai yang membuka rute penerbangan yang berbeda dari jadwal saat ini. Salah satunya adalah Xpressair yang membuka rute penerbangan Banyuwangi - Banjarmasin PP. Penerbangan ini akan dilakukan 3 kali dalam seminggu. Rute penerbangan ini diharapkan menjadi pilihan wisatawan datang ke Banyuwangi.

Xpressair bakal membuka rute penerbangan pada 10 Agustus 2019. Untuk jadwal penerbangan Banjarmasin - Banyuwangi pukul 12:40 Wita - 12:55 WIB dan Banyuwangi - Banjarmasin 13:25 WIB - 15:40 Wita. Frekuensi terbang rute baru dari dan ke Banyuwangi adalah 3 kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

"Ini merupakan kado istimewa dari kami untuk warga Banyuwangi dan sekitarnya pada HUT Kemerdekaan RI. Kami membuka penerbangan untuk menjembatani juga sektor pariwisata untuk ke dua daerah dan mempersingkat waktu perjalanan," ujar anny Andri, Direktur Komersial Xpressair kepada detikcom, Sabtu (3/8/2019).

Pada penerbangan ini, kata Fanny, pesawat yang digunakan adalah pesawat Boeing 737 seri 500/300 dengan kapasitas 120 - 140 penumpang. Pesawat ini akan melayani kelas economy priority sebanyak 4 seat, sisanya merupakan kelas ekonomi.

"Pesawat ini bakal memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat. Xpressair tetap memberikan gratis bagasi 20 Kg. Kenyamanan untuk para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tujuannya juga sebagai jembatan dalam meningkatkan ekonomi daerah," pungkasnya.

Tak hanya penerbangan Banjarmasin- Banyuwangi, penerbangan di Bandara Internasional Banyuwangi juga akan bertambah dengan adanya rute baru dari Citilink. Anak perusahaan Garuda Indonesia Airways ini bakal membuka rute penerbangan Banyuwangi - Denpasar. Citilink bakal memulai penerbangan Denpasar - Banyuwangi tanggal 9 Agustus 2019 mendatang.

"Ada penambahan 2 penerbangan di Banyuwangi. Selain Xpressair adapula Citilink rute penerbangan Denpasar- Banyuwangi. Penerbangan awal akan digelar tanggal 9 Agustus," ujar Anton Marthalius, Eksekutif General Manager Bandara Internasional Banyuwangi kepada detikcom.

Dengan penambahan dua penerbangan ini, kata Anton, traffic daily di Bandara Internasional Banyuwangi meningkat menjadi 14 kali pada hari-hari tertentu. Dibanding sebelumnya hanya 12 kali. Namun khusus di hari minggu akan meningkat menjadi 15 kali take off-landing di bandara paling ujung Timur Pulau Jawa ini.

"Ada penambahan pergerakan pesawat pada bandara Banyuwangi. Selasa, Kamis, dan Sabtu menjadi 14 kali pergerakan. Untuk daily juga nambah 1 pergerakan pesawat. Sementara hari Minggu juga ada penambahan satu pesawat dari Citilink," tambahnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, aksesabilitas menuju Banyuwangi kian bertambah. Seiring dengan kemajuan pariwisata yang getol di bangun oleh Banyuwangi. Pihaknya berterima kasih kepada maskapai-askapai yang turut membangun dan merajut jalur transportasi dari dan ke Banyuwangi.

"Sebuah keniscayaan jika pariwisata tak lepas dari transportasi. Karena Banyuwangi yang sulit dijangkau oleh kendaraan darat dan membutuhkan waktu yang lama, maka transportasi udara menjadi pilihan. Terima kasih Citilink dan Expressair yang membuka dua rute berbeda di Bandara Internasional Banyuwangi," ujarnya kepada detikcom.

Penerbangan ini, kata Bupati Anas, tak hanya dimanfaatkan oleh Banyuwangi saja, daerah lain di sekitar Banyuwangi seperti Jember, Situbondo, Bondowoso dan Bali Barat turut menikmati akses penerbangan ini. Sebab Bandara Banyuwangi menjadi penyangga daerah-daerah terdekat dengan kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini.

"Adanya bandara ini menjadi penyangga daerah yang ada di sekitar Banyuwangi. Mari kita manfaatkan dengan baik," pungkasnya.