Rabu, 26 Februari 2020

Sunset Cantik di Pantai Tanjung Tinggi Belitung

Belitung memang sudah populer dengan pantai-pantai cantiknya, apalagi saat sunset tiba!
Pantai Tanjung Tinggi di Belitung, memang menjadi terkenal sejak dijadikan latar belakang film Laskar Pelangi. Pantai indah yang sangat unik dengan banyaknya batu-batu granit raksasa ini membuat banyak wisatawan penasaran dan ingin berkunjung untuk membuktikan indahnya Pantai Tanjung Tinggi ini.

Begitu juga dengan saya. Saat saya memilliki kesempatan untuk berkunjung ke Belitung, hal pertama yang langsung terlintas di pikiran adalah saya harus mengunjungi pantainya Laskar Pelangi yaitu Pantai Tanjung Tinggi. Pantai Tanjung Tinggi memang bukan pantai di Belitung yang pertama saya kunjungi. 

Sebelumnya saya mengunjungi Pantai Tanjung Pendam terlebih dahulu. Keduanya sama-sama eksotis dan mempesona untuk melihat matahari terbenam. Namun yang menjadikan uniknya Pantai Tanjung Tinggi adalah banyaknya bebatuan granit dengan ukuran yang jauh lebih besar dari batuan lainnya, bahkan hingga disebut batu raksasa.

Banyaknya bebatuan granit dengan ukuran tidak biasa, pasir pantainya yang bersih serta air lautnya yang jernih membuat saya betah dan ingin berlama-lama di sana. 

Kombinasi ketiganya menampilkan pemandangan yang sangat memuaskan mata. Indahnya ciptaan Yang Maha Kuasa ini sudah selayaknya kita jaga dan lestarikan. Hal kecil yang dapat kita lakukan contohnya adalah dengan tidak membuang sampah, baik sampah organik ataupun anorganik secara sembarangan.

Karena sampah yang dibuang sembarangan tidak hanya membuat lingkungan, khususnya pantai ini menjadi kotor tetapi juga dapat merusak ekosistem pantai serta lautnya.

Saat saya berkunjung ke sana, hari memang tidak terlalu cerah hingga langitnya pun sedikit mendung. Namun hal ini tidak sedikit pun mengurangi keindahan pantai ini. Saya hanya khawatir tidak dapat melihat sunset atau matahari terbenam di sini dikarenakan langitnya yang terlihat kurang mendukung.

Semakin sore langit tidak menunjukkan tanda-tanda akan menampilkan sunset yang indah. Sebagian besar pengunjung memutuskan untuk pulang karena langitnya semakin lama justru semakin gelap hingga hanya sedikit pengunjung yang tetap bertahan. 

Saya dan teman-teman pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke penginapan. Namun, sebelum saya sampai ke mobil, tiba-tiba saya melihat sedikit cahaya kemerahan di langit. Saya pun langsung berbalik arah menuju kembali ke tepi pantai dan tidak berapa lama setelah itu Yang Maha Kuasa memberikan kejutan yang sangat indah.

Tidak disangka, sore itu Yang Maha Kuasa menunjukkan langit dengan matahari terbenamnya yang sangat indah. Walaupun sunset sore itu hanya menunjukkan warna kemerahan tetapi hal itulah yang membuat sunset ini menjadi unik. 

Ditambah dengan pemandangan pantainya yang juga cantik, maka saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikannya ke dalam foto. 

Sunset ini menjadi penutup perjalanan saya di Pantai Tanjung Tinggi yangĂ‚  sangat menyenangkan. Saya berharap dapat kembali ke sini dan dapat mengunjungi tempat-tempat lainnya baik di dalam maupun di luar Indonesia.

Walaupun ini merupakan pertama kalinya saya melakukan perjalanan keluar Pulau Jawa dengan menggunakan pesawat, saya justru menjadi penasaran bagaimana rasanya naik pesawat ke luar Indonesia. 

Ditambah dengan pengalaman mudahnya memesan tiket pesawat melalui aplikasi tiket.com karena #semuaadatiketnya di aplikasi ini.

Aplikasi tiket.com memiliki tampilan yang mudah dimengerti penggunanya sehingga saya juga mampu memesan tiket pesawat dengan cepat. Selain itu aplikasi tiket.com tidak hanya menyediakan jasa pemesanan tiket pesawat, tapi juga tiket kereta api, hotel, penyewaan mobil bahkan tiket event. 

Tidak heran jika #semuaadatiketnya melalui aplikasi tiket.com ini. Tiket.com juga selalu memberikan informasi mengenai berbagai promo yang sedang berlaku melalui email. Jadi tidak perlu takut ketinggalan informasi tentang berbagai promo dari aplikasi tiket.com ini karena #semuaadatiketnya di sini.

Perjuangan Mencapai Puncak Abadi Para Dewa (2)

Perjalan tidak berhenti disini, kami harus melanjutkan perjalanan. Di hari kedua track yang kami lalui semakin ekstream. Tanjakan Cinta yang menjadi ikon Gunung semeru sudah siap menanti di depan kami.

Tanjakan terjal yang berada tepat didepan Ranu Kumbolo ini mempunyai mitos bahwa siapa saja yang berhasil melewatinya tanpa menoleh kebelakang maka orang yang kita cintai akan kita miliki. Percaya gak percaya sih, yang jelas banyak pendaki yang menaiki tanjakan ini tanpa menoleh kebelakang. 

Agaknya film 5 cm memang mempunyai andil cukup besar bagi pendakian semeru, setelah film ini rilis pendakian Semeru naik berkali-kali lipat. Dari atas tanjakan tenda pendaki banyak berjejer seperti jamur. 

Di jalur pendakian Semeru juga terdapat savana oro-oro ombo yang ditumbuhi tanaman liar mirip lavender. Tanaman ini berwarna ungu yang sebenarnya adalah tanaman parasit sehingga dilarang keras untuk memetik atau membawa tanaman ini ke lokasi lain karena bisa tumbuh dan merusak ekosistem yang ada. 

Waktu terbaik untuk melakukan pendakian semeru adalah pada bulanmei hingga juni, karena pada waktu itu tanaman di savana oro-oro ombo sedang semi sehingga sangat indah.

Namun jangan terlena dengan keindahan oro-oro ombo karena kita harus segera sampai di camp terakhir sebelum melakukan summit attack. Walaupun sempat demam saya menguatkan tekad untuk tetap ikut summit attack pada malam harinya.

Perjalanan mencapai puncak adalah yang paling terberat. Medan yang dilalui pun sudah bukan lagi tanah melainkan pasir yang sangat licin salah langkah sedikit saja bisa berakibat fatal. Summit attack harus dilakukan pada malam hari. 

Hal ini dikarenakan Puncak semeru akan sangat berbahaya pada siang hari. Pejalanan sendiri memerlukan waktu hampir 6 jam.

Dengan berbekal daypack berisi air putih, snack obat-obatan dan head lamp rombongan kami mulai perjalan dengan diawali doa bersama. Suasana mencekam ditambah hawa dingin yang menusuk tulang. Rasanya ingin kembali masuk dan menunggu saja ditenda. Namun nanggung dong udah jauh-jauh sampai disini tidak melanjutkan perjalanan.

Sepanjang perjalanan langit masih gelap, kami hanya bergantung pada head lamp yang terpasang dikepala kami dan suara-suara dari pendaki lain. Medan yang dilalui sangat rentan kita harus selalu konsentrasi jangan sampai menginjak batu hal itu bisa berakibat fatal bagi pendaki dibelakang kita.

Drama demi drama terjadi selama summit attack, mulai dari tangisan menyerah hingga panik karena salah satu rombongan ada yang terpisah. 

Beruntung kami masih bisa bertemu. Setelah sampai dipuncak pendaki akan disuguhi pemandangan menakjubkan. Atap Pulau Jawa dengan hamparan awan yang memukau. 

Mahameru adalah puncak tertinggi di Pulau Jawa, orang menyebutnya Puncak Abadi Para dewa. Euforia pendaki sangat terlihat, ada yang berteriak-teriak karena senang ada pula yang langsung sujud syukur. 

Sesekali kawah jonggring saloko mengeluarkan asap vulkanik. Walaupun indah namun kita tidak boleh terlalu lama berada dipuncak Semeru karena jika semakin siang asap dari kawahnya bisa beracun.

Jika ada yang bilang dengan mendaki kalian akan mendapatkan pelajaran hidup maka agaknya kalimat tersebut bukanlah berlebihan. Karena selama pendakian saya benar-benar merasakan hal ini. Kebersamaan dan kekompakan kami diuji disini. Selain itu mendaki juga melatih kemandirian, sepertinya saya jatuh cinta dengan pendakian.

Nah untuk bisa merasakan pengalaman tak terlupakan ini sekarang sangat mudah. Segera pesan tiketmu melalui Tiket.com. Dilengkapi dengan fitur kalender harga yang bisa menampilkan harga paling murah dalam satu bulan. 

Jadi kita bisa mencari tanggal yang pas dengan harga terbaik .D'traveler juga bisa mendapatkan diskon untuk setiap transaksinya. Selain itu untuk pembayarannya sangat mudah disediakan banyak pilihan pembayaran sehingga Tiket.com selalu jadi pilihanku ketika ingin melakukan perjalanan.

Nah mau kemana? Tiket.com aja karena di tiket.com #semuaadatiketnya.