Para juara d'Traveler of The Year 2018 melanjutkan jalan-jalan di Singapura. Mereka menikmati keragaman etnis yang ada.
Para juara kedua dari kompetisi tiket.com d'Traveler of The Year 2018 mendapatkan hadiah liburan ke Singapura, 8-11 Februari 2019. Mereka adalah Titry Frilyani, Brigida Emi Lilia, Nuha Dzakirah, Aldi Sanjaya Putra dan Yogaku Sagala.
Singapura memiliki jumlah penduduk sekitar 5,612 juta orang dengan mayoritas etnisnya Tionghoa, India, Melayu, Arab serta lainnya. Di hari kedua Sabtu (9/2/2019) d'Traveler of the Year 2018 melanjutkan perjalanan, kali ini melihat tempat ikonik etnis yang ada di Singapura.
Kampong Glam merupakan kawasan ditempati oleh orang keturunan Arab di Singapura. Dulunya menurut tur guide kami, Yuditama, area ini ditempati oleh masyarakat Indonesia untuk transit melakukan ibadah haji.
Di sekitar kawasan terdapat gerai-gerai bernuanasa Timur Tengah. Di sana juga banyak penjual makanan bernuansa Indonesia dan telah menjadi wisata halal pertama di Singapura.
"Bagi wisatawan Indonesia jangan khawatir, di sini bisa pesan nasi dan lontong sayur," ungkap Aldi, salah satu peserta
Selanjutnya mereka ke Malay Heritage Center. Ini adalah sebuah pusat kebudayaan dan juga museum bagi orang Melayu. Di sini kita bisa belajar tentang warisan, sejarah dan masyarakat Melayu di Singapura.
Dari sana mereka ke Little India, kawasan yang ditempati kelompok etnis terbesar ketiga di Singapura, yaitu India. Selain banyak toko menjual aneka aksesoris khas India, tempat ini juga bisa untuk berburu oleh-oleh semua kebutuhan 24 jam seperti di Mustafa Center. Kawasan ini juga banyak menghadirkan kedai restoran halal makanan India.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke China Town tempat ikonik etnis terbesar di Singapura. Kawasan ini ramai dengan turis maupun warga lokal yang mencari barang murah dan meriah semua kebutuhan tempat ini meriah saat ada perayaan tahun baru Imlek.
Setelah puas berbelanja di China Town, rombongan kembali lanjut ke wilayah Clarke Quay dan berfoto di depan Sungai Singapore River Cruise. Seperti apa lagi petualangannya, ikutin terus yuk!
Hidden Gem di Bandung: Kawah Rengganis yang Cantik
Liburan akhir pekan di Bandung, bukan hanya ada Kawah Putih. Ada satu lagi lokasi tak kalah cantik, Kawah Rengganis namanya. Kamu bisa liburan mendadak ke sana!
Tempat wisata alam Kawah Rengganis berlokasi di kawasan perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara VIII di Kampung Cibuni, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Warga setempat menyebutnya kawah Cibuni. Tidak begitu jauh dari objek wisata Situ Patenggang, hanya sekitar dua kilometer.
Ada banyak keunikan yang bisa kita lihat di Kawah Rengganis, salah satunya terdapat beberapa geiser kecil. Geiser yang menyemburkan uap panas dengan skala besar ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata air panas yang alami.
Kawah ini memiliki kadar belerang yang tidak terlalu pekat dan suhu air cukup panas. Hal ini yang kemudian dijadikan wisatawan untuk berendam dan serbuk yang terbentuk dari sisa belerang dilumurkan ke seluruh badan karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
"Kolam rendam rengganis itu beda dari kolam lainnya, karena bentuknya masih alami. Belum banyak dirombak seperti tempat wisata kolam pemandian air panas lainnya," ucap Isma, saah satu pengunjung.
Isma juga mengatakan, meski baunya menyengat, tetap bisa dipakai di seluruh tubuh.
"Meski bau belerangnya masih ada, tapi tidak terlalu menyengat. Selain itu, yang menarik adalah masih adanya serbuk belerang yang bisa dilumurkan di seluruh badan," kata Isma menambahkan.
Saat liburan akhir pekan banyak wisatawan datang ke sini. Rupanya banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang berdatangan ke tempat ini untuk membuktikan fakta serta mitos tersebut.