Senin, 02 Maret 2020

Pesona Jembatan di Dunia Kala Malam Tiba

Jembatan memiliki fungsi sebagai penghubung suatu daratan dengan daratan lainnya. Tapi selain itu, bangunan ini juga tak jarang memiliki nilai keindahan yang bisa dilihat dari sisi arsitektur atau desainnya.

Tidak cukup pada desain konstruksi jembatan, tata lampu juga bisa membuat jembatan tersebut memiliki pemandangan yang menakjubkan ketika malam hari. Seperti beberapa jembatan di belahan dunia berikut ini, yang memiliki tampilan menakjubkan ketika malam hari, sebagaimana dikutip dari Bridge Master Inc, Sabtu (2/2/2019).

George Washington Bridge

Jembatan ini akan tampak mengagumkan di malam-malam tertentu. Setidaknya tak kurang dari 750 lampu diikat ke interior baja bergaya art deco yang dihubungkan lebih dari 31 mil kabel.

George Washington Bridge yang terletak di Fort Lee, New Jersey, ini pertama kalinya dinyalakan pada 4 Juli 2000. Para penduduk sekitar pun sudah tahu, ketika jembatan tersebut dinyalakan pasti sedang ada momen spesial.

Henderson Waves Bridge

Pada dasarnya jembatan ini memang memiliki bentuk atau desain yang unik, yaitu seolah tampak seperti batang kayu besar atau cacing raksasa yang meliuk-liuk.

Pada malam hari, desain yang unik tersebut akan tampak indah ketika dipadukan dengan cahaya keemasan yang dipancarkan dari sela-sela rusuk jembatan. Dengan tata lampu yang apik, Henderson Waves Bridge benar-benar jembatan yang elegan.

Corpus Christi Harbor Bridge

Corpus Christi Harbor Bridge adalah jembatan lengkung enam jalur yang terletak di Texas. Keunikan jembatan ini adalah pencahayaan lampu yang diatur secara dinamis oleh komputer.

Namun saat ini jembatan ini tampaknya sedang direnovasi agar kapal-kapal besar bisa melintas di bawahnya. Rencananya proyek ini akan selesai pada 2021 mendatang.

Bay Lights

Tata lampu jembatan ini secara khusus didesain oleh seniman Leo Villarreal (desainer pemenang proyek London Illuminated River). Ada sekitar 25 ribu lampu LED putih yang dikendalikan komputer menerangi Bay Lights.

Yang menarik dari jembatan yang berada di San Francisco, California, ini adalah pola cahaya jembatan selalu berubah dan tidak pernah diulang. Artinya pola yang Anda lihat saat itu adalah pengalaman sekali seumur hidup.

Masih banyak lagi jembatan-jembatan indah lainnya yang tersebar di penjuru dunia. Ada I-35W Bridge di Minneapolis, Minnesota, dengan inovasi pencahayaan spektrum yang menawan, Charles Bridge di Prague, Czech Republic yang sarat nilai sejarah, dan jembatan lainnya.

Traveler bisa mengabadikan keindahan jembatan-jembatan tersebut pada malam hari dengan smartphone untuk diunggah ke media sosial. Salah satu smartphone yang memiliki kemampuan fotografi malam adalah OPPO R17 Pro yang sudah dilengkapi fitur Night Mode.

Kisah Mistis dari Hutan Pulo Majeti di Banjar

 Sebuah tempat di Kota Banjar, Jawa Barat, yakni Pulo Majeti memiliki cerita mitos yang cukup kental. Konon, banyak cerita mengerikan yang terjadi di sini.

Pulo Majeti berada di Dusun Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Lokasinya dikelilingi area persawahan yang dulu merupakan sebuah rawa. Luas area ini hanya beberapa hektar saja. Pulo Majeti ini seperti sebuah hutan yang dikelilingi pohon besar yang berusia ratusan tahun. Warga sekitar percaya, bahwa ini adalah tempat yang 'berpenguni' dan angker.

Tempat ini merupakan tempat petilasan salah seorang puteri kerajaan setempat, yang bernama Kanjeng Ibu Ratu Gandarwati Ingkanggarwa.

Konon tempat ini digunakan oleh sang puteri untuk bersemedi dan menyepi. Sehingga saat ini tempat tersebut kerap dikunjungi peziarah dari berbagai daerah diantaranya dari Bandung, Jember, Kediri dan Kudus. Disana mereka menyepi dan berdoa memohon untuk diberi keberkahan hidup.

"Ziarah, meminta keberkahan untuk kehidupan, kepangkatan, jalan syariat, jualan, pekerjaan lainnya. Minta dilancarkan, tapi tetap mohonnya diminta kepada yang maha kuasa," ujar Kuncen Pulo Majeti Endang Hareudin saat ditemui disekitar Pulo Majeti Kamis (31/1/2019) kemarin.

Ia menuturkan karena sebuah hutan dan sunyi, berdoa di tempat tersebut lebih bisa fokus. Di dalam hutan Pulo Majeti terdapat beberapa saung, biasa digunakan para peziarah beristirahat dan berdoa.

"Itu tergantung orangnya mintanya apa, disini berdoa, karena tempatnya sepi bisa lebih fokus berdoa, tawasulan," jelas Endang.

Endang mengatakan saat berdoa dan meminta sesuatu tidak ada syarat khusus. Namun ada ritual tertentu yang dilakukan, namun tidak diceritakan ritual tersebut seperti apa.

4 Tips Penting Umrah Bersama Lansia

 Ibadah umroh adalah salah satu ibadah yang memerlukan fisik yang prima. Namun, banyak jamaah umroh merupakan lansia yang memerlukan pendamping.
Nah, tentu perlu tips khusus saat kita harus mendampingi orang tua maupun kerabat lansia saat menunaikan ibadah umroh.

1. Pilih penerbangan langsung

Perjalanan dari Jakarta menuju Arab Saudi memakan waktu kurang lebih 10 jam. Memilih penerbangan langsung tanpa transit (direct flight) adalah salah satu cara agar mengurangi kelelahan lansia dalam perjalanan.

Beberapa maskapai menawarkan penerbangan langsung dari Jakarta ke Arab Saudi, baik ke Bandara King Abdul Azis di Jeddah maupun Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis di Madinah. Untuk menghindari antrian toilet di bandara Jeddah atau Madinah, sebaiknya gunakan toilet saat masih berada di dalam pesawat.

2. Membawa kursi roda dari tanah air

Jika lansia menggunakan kursi roda maka sebaiknya membawa kursi roda sendiri dari tanah air. Jangan lupa sampaikan pada biro travel ketika akan membawa kursi roda. Saat di bandara, jamaah tidak perlu menggunakan kursi roda sendiri, karena akan disediakan kursi roda oleh pihak maspakai.

Petugas dari maskapai akan mengurus jamaah berkursi roda, mulai dari kedatangan di bandara sampai masuk dalam pesawat. Jalur untuk pengguna kursi rodapun dipisahkan dengan jamaah biasa. Jika tidak membawa kursi roda sendiri, jamaah bisa menggunakan jasa kursi roda yang ada di Masjidil Haram atau menggunakan jasa kursi roda yang disediakan oleh biro travel umroh.

Biro travel umroh biasanya memberi layanan kursi roda untuk jamaah mulai dari hotel, thawaf, sai dan kembali lagi ke hotel. Biayanya beragam, mulai Rp 1-1,5 juta.

3. Kenali masa kritis jemaah lansia

Masa kritis artinya masa puncak kelelahan jemaah. Biasanya jamaah akan merasa sangat lelah ketika baru sampai di Arab Saudi, apalagi saat mengantre di imigrasi bandara.

Selain itu, jemaah lansia umumnya merasakan kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang dari kota Madinah ke Mekah maupun sebaliknya. Hal ini disebabkan jarak dari Kota Madinah ke Mekah yang cukup jauh, yakni sekitar 450 km atau 5 jam perjalanan dengan menggunakan bus.

Saat di perjalanan dari Mekah ke Madinah maupun sebaliknya, biasanya bus akan berhenti untuk istirahat di rest area. Nah, manfaatkan waktu istirahat ini dengan baik, terutama untuk relaksasi.

4. Gunakan jalur khusus untuk kursi roda

Di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram tersedia jalur khusus untuk pengguna kursi roda. Di Masjid Nabawi, ada beberapa jalur untuk kursi roda yang sudah ditutup sekitar 30 menit sebelum azdan. Nah, usahakan berangkat lebih awal agar masih bisa melewati jalur khusus pengguna kursi roda.

Jika kesulitan menggunakan tangga untuk masuk maka jamaah pengguna kursi roda bisa salat di bagian luar Masjid Nabawi. Untuk menuju Raudhoh, disediakan jalur khusus pengguna kursi roda. Di dalam Raudhoh pun tersedia area khusus yang nyaman untuk jamaah pengguna kursi roda.

Di Masjidil Haram, pintu untuk pengguna kursi roda terdapat di bagian selatan atau menuju wilayah Ajyad. Di pintu ini pula banyak petugas yang menawarkan jasa kursi roda untuk thawaf maupun sa'i.

Untuk sa'i, jalur kursi roda berada di lajur tengah dan terpisah dengan jamaah lainnya. Namun sayang, jalur ini kadang digunakan juga oleh jamaah tanpa kursi roda.

Jika ada keluhan kesehatan saat beribadah, jangan segan menghubungi petugas yang berjaga di area masjid.