Selasa, 03 Maret 2020

Liburan Imlek di China, Ada Kisah Pohon Naga di Shandong

Liburan Imlek di China, kamu bisa pergi ke Kota Qufu di Provinsi Shandong. Di sana ada destinasi unik berupa Pohon Naga.

Pohon berbentuk Naga ini ada di Temple of Confucius. Ini adalah tempat filsuf agung Konfusius mengajarkan Konghucu. Kelenteng ini tepatnya berada di Kota Qufu, Provinsi Shandong, China. detikTravel bersama Dwidaya Tour pun mengulik tentang kelenteng bersejarah ini.

Sejak dulu banyak orang datang untuk menimba ilmu dari Konfusius. Bahkan setelah tiada, kaisar dari berbagai dinasti datang untuk menunjukkan hormat atas jasa Konfusius. Mereka biasanya akan datang dan meninggalkan batu prasasti sebagai bukti.

Sesuai dengan pengajaran dan amanah Konfusius, semua orang yang datang ke kelenteng ini harus meninggalkan statusnya. Semua orang harus berjalan kaki untuk dapat masuk ke kelenteng ini. Kaisar sekali pun harus mentaati peraturan ini.

Pohon Naga ini begini ceritanya. Pada suatu hari, seeorang kaisar sedang datang berkunjung memberi penghormatan di Temple of Confucius. Karena tidak biasa berjalan, kaisar ini merasa kelelahan.

"Kaisar tersebut kelelahan karena berjalan. Kemudian kaisar tersebut bersandar sejenak di salah satu pohon siprus," cerita Dennis, pemandu dari China International Travel Service.

Setelah bersandar, hal unik terjadi. Batang pohon yang menjadi sandaran kaisar tersebut mendadak berubah meliuk.

"Batang pohon ini mendadak berbentuk ikal seperti badan ular," lanjut Dennis.

Menurut kepercayaan, pohon tersebut menyerap energi dari kaisar tersebut. Pada zaman itu anggapan yang ada adalah kaisar reinkarnasi dari naga. Sehingga energi dan auranya pun berwujud naga.

Oleh sebab itu, pohon yang menjadi senderan kaisar ikut berubah menjadi seperti naga. Wah!

Pohon Naga ini sendiri tak hanya bergelombang di satu sisi. Namun sampai ke atas batang pohon.

Di sebelah Pohon Naga ini juga terdapat yang tak kalah unik. Ada pohon yang mirip phoenix. Hanya saja pohon yang berusia ribuan tahun tersebut telah mati dan dikaitkan dengan tali agar tidak jatuh.

Kini dua pohon tersebut diberi pagar pembatas dan peringatan untuk tidak dipegang. Kalau sampai tergurat, wisatawan bisa diberi sanksi. Karena pohon tersebut sudah dianggap sebagai warisan budaya. Yuk datang kesana saat liburan Imlek nanti!

Selamat Jalan Boeing 727 Trijet...

 Boeing 727 Trijet dengan ciri khas 3 mesin jet mengakhiri tugasnya di dunia setelah 56 tahun. Iran menjadi tempat terakhir pesawat ini mengudara.

Melansir CNN Travel, Kamis (31/1/2019), Boeing 727 Trijet terbang dengan rute domestik Iran. Boeing 727-200 telah berusia 38 tahun milik Iran Aseman Airlines memasuki purna tugas pada pertengahan Januari.

Ekornya berbentuk T dengan tiga mesin, B 727 menarik banyak perhatian ketika diluncurkan pada tahun 1962. Desain ini juga memiliki tujuan praktis, dengan pesawat ukuran sedang yang ditujukan untuk kota-kota kecil di mana bandara memiliki landasan pacu yang lebih pendek dan tidak dapat melayani pesawat yang lebih besar seperti B 707.

Tiga mesin jet yang dipasang di belakang membuatnya serbaguna untuk operator yang dapat lepas landas dan mendarat di landasan pacu pendek. Tetapi masih memiliki jangkauan terbatas untuk rute lintas samudera.

Boeing awalnya berencana hanya membangun 250 pesawat. Namun, pesanan untuk B 727 melewati perkiraan.

Tak lama, B 727 menjadi desain jet komersial pertama yang menjual lebih dari seribu pesawat dan mencapai jumlah 1.832 unit, menurut Boeing.

Dari pertengahan 1980-an, ketika produksi berakhir, B 727 dipandang sebagai semakin berisik dan tidak efisien dibandingkan dengan beberapa saingannya yang lebih baru. Banyak maskapai besar mulai menghapus layanan jenis ini dari tahun 1990-an.

Namun, kehidupannya masih panjang dengan sekitar 60 unit masih beroperasi sebagai pesawat kargo, angkutan VIP atau sebagai pesawat penelitian lebih dari setengah abad setelah jenis ini memasuki layanan. Satu B 727 yang masih beroperasi di Inggris oleh Oil Spill Response, yang menangani tumpahan minyak dengan mengeluarkan deterjen pemakan minyak sambil terbang serendah 45 meter di atas air.

5 Spot Foto Instagramable di Singapura, Gratis!

Liburan ke Singapura tak melulu tentang belanja. Ada banyak spot foto Instagramable untuk hunting foto tanpa dipungut biaya.
Sebagai salah satu negara yang paling sering dikunjungi oleh orang Indonesia, sudah pasti banyak dari kalian yang menjadikan Singapura sebagai salah satu destinasi liburan terfavorit. Sering dijadikan sebagai destinasi belanja, tapi Singapura tak melulu tentang belanja kok.

Kalau tak punya budget untuk belanja gimana? Hunting-hunting foto kece di Singapura juga seru. Selain bikin tampilan sosmed kamu makin kece dan berwarna, ini nih rekomendasi 5 spot kece di Singapura yang bebas dikunjungi alias gratis tanpa bikin kantong bolong.

1. Stasiun MRT Queenstown

Sebagai salah satu transportasi andalan, ternyata MRT di Singapura juga punya stasiun yang bisa dijadikan tempat kece untuk berfoto karena didominasi dengan warna biru. Untuk ke stasiun ini kalian bisa menaiki MRT jalur East West Line atau jalur yang berwarna hijau. Setelah sampai kalian akan langsung disambut dengan dinding serba biru.

2. Stasiun MRT Redhill

Masih di jalur MRT East West Line. Setelah mampir di stasiun Qeenstown, kalian bisa naik MRT lagi menuju stasiun Redhill yang hanya berjarak satu stasiun saja. Berbeda dengan Queenstown, stasiun Redhill didominasi dengan warna serba pink yang girly banget.

3. Japanese Garden

Sehabis berfoto di Queenstown dan Redhill kalian bisa langsung menuju Japanese Garden karena masih berada dalam jalur MRT yang sama, yaitu East West Line. Japanese Garden merupakan taman luas bernuansa Jepang yang sering dikunjungi orang Singapura untuk berolahraga atau sekedar duduk-duduk dan bersantai. Rumput dan pepohanan yang asri serta dekorasi ala Jepang menjadi kombinasi yang sempurna untuk dibidik kamera. Tinggal turun di stasiun Chinese Garden untuk bisa ketempat ini.

4. Little India

Masih kurang puas dengan warna biru dan pink? Ingin yang lebih berwarna? Yuk pindah ke Little India. Merupakan satu-satunya rumah peninggalan etnis China di sini, House of Tan Teng Niah merupakan Landmark di daerah Little India. Kalian bisa menaiki MRT jalur Downtown (jalur biru) atau North East (jalur ungu) dan turun di stasiun Little India lalu keluar melalui exit E. Tinggal cari deh satu-satunya bangunan mencolok berwarna-warni disana yang instagramable banget.

5. Library@Orchard

Perpustakaan ini berada di dalam mall Orchard Gateway lantai 3 dan 4. Tak hanya menjadi tempat favorit bagi para pecinta buku, perpustakaan ini juga terkenal di sosial media karena dekorasinya. Banyak pengunjung menyempatkan diri untuk mengambil gambar keren di tengah rak-rak buku yang berjajar di sana. Namun, kalau mau berfoto tetap jaga ketenangan ya. Jangan berisik agar tidak mengganggu pengunjung yang lain.

Liburan Imlek di China, Ada Kisah Pohon Naga di Shandong

Liburan Imlek di China, kamu bisa pergi ke Kota Qufu di Provinsi Shandong. Di sana ada destinasi unik berupa Pohon Naga.

Pohon berbentuk Naga ini ada di Temple of Confucius. Ini adalah tempat filsuf agung Konfusius mengajarkan Konghucu. Kelenteng ini tepatnya berada di Kota Qufu, Provinsi Shandong, China. detikTravel bersama Dwidaya Tour pun mengulik tentang kelenteng bersejarah ini.

Sejak dulu banyak orang datang untuk menimba ilmu dari Konfusius. Bahkan setelah tiada, kaisar dari berbagai dinasti datang untuk menunjukkan hormat atas jasa Konfusius. Mereka biasanya akan datang dan meninggalkan batu prasasti sebagai bukti.

Sesuai dengan pengajaran dan amanah Konfusius, semua orang yang datang ke kelenteng ini harus meninggalkan statusnya. Semua orang harus berjalan kaki untuk dapat masuk ke kelenteng ini. Kaisar sekali pun harus mentaati peraturan ini.

Pohon Naga ini begini ceritanya. Pada suatu hari, seeorang kaisar sedang datang berkunjung memberi penghormatan di Temple of Confucius. Karena tidak biasa berjalan, kaisar ini merasa kelelahan.

"Kaisar tersebut kelelahan karena berjalan. Kemudian kaisar tersebut bersandar sejenak di salah satu pohon siprus," cerita Dennis, pemandu dari China International Travel Service.

Setelah bersandar, hal unik terjadi. Batang pohon yang menjadi sandaran kaisar tersebut mendadak berubah meliuk.