Rabu, 29 April 2020

Viral Pria di Malaysia Pura-pura Jadi Hantu Agar Remaja Tak Keluar Rumah

Seorang pria di Chukai, Terengganu, Malaysia merasa resah karena banyak yang mengabaikan perintah diam di rumah. Ia akhirnya berinisiatif untuk menakuti warga khususnya remaja agar tak keluar rumah.
Dengan mengenakan pakaian serba putih, ia berpura-pura menjadi hantu. Pria tersebut diketahui bernama Muhammad Urabil Alias.

Ia memposting foto dirinya berdiri di atas mobil van. Dia berupaya untuk menakut-nakuti remaja setempat karena mereka masih berkeliaran di tengah aturan lockdown di Malaysia.

Urabil menambahkan bahwa aksinya ini benar-benar berhasil. Karena, jumlah orang yang keluar di malam hari berkurang setelah dia memasang foto-foto yang diabadikan oleh istrinya, Norhayati Nayan di Facebook.

Mengutip Malaymail, postingan tersebut menjadi viral dan telah dibagikan lebih dari 3.500 kali. Menurut Urabil, pihak berwenang telah berpatroli di daerah perumahannya sejak diberlakukan movement control order (MCO) tetapi masih ada beberapa yang tetap bandel.

"Setelah saya mengunggah foto-foto di FB, mereka panik dan takut untuk keluar," katanya.

Urabil mengatakan setelah ia mengunggah postingan tersebut, ia menerima banyak pesan dari netizen yang menanyakan apakah itu benar-benar hantu.
"Dari statusku sendiri kamu bisa melihat aku tidak serius tetapi mereka masih berpikir foto itu asli," ungkapnya.

"Istri saya dan saya minta maaf jika kami sudah berlebihan," lanjutnya.

Delivery Makanan Saat Isolasi? Lakukan 3 Tips Ini untuk Cegah Corona

 Delivery makanan telah menjadi andalan bagi sebagian orang, terlebih saat ini pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap di rumah dan tidak beraktivitas di luar ruangan untuk memutus penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia.
Meski tidak harus keluar rumah, pesan makanan lewat jasa delivery memungkinkan terjadinya kontak dekat dengan petugas. Risiko penularan bisa saja terjadi bila salah satu di antaranya terkontaminasi, atau tiba-tiba batuk. Hal yang sama berlaku ketika bertemu dengan siapapun dalam situasi seperti saat ini.

Lantas bagaimana cara aman jika membutuhkan jasa delivery makanan?

Berikut ini adalah tips delivery makanan yang aman agar terhindar dari infeksi virus corona, seperti dikutip dari BBC.

1. Jaga jarak dengan kurir
Risiko kontaminasi virus corona kemungkinan bisa terjadi melalui permukaan kemasan makanan atau bahkan kurir pengantarnya. Maka dari itu sebaiknya menjaga jarak dengan sang kurir ketika makanan sudah sampai.

Seorang pakar keamanan pangan, Dr Lisa Ackerley menyarankan untuk meninggalkan pesan di depan pintu rumah, memintanya untuk membunyikan bel dan mundur beberapa langkah. Ini memungkinkan kamu untuk menjaga jarak dengannya saat mengambil makanan yang di antar.

2. Pindahkan makanan ke piring bersih
Menurut Prof Sally Bloomfield dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, sebelum dikonsumsi sebaiknya makanan dipindahkan terlebih dahulu ke dalam piring bersih untuk mengurangi risiko kontaminasi kuman atau virus.

"Pindahkan makanan ke piring bersih. Lalu buang kemasan ke dalam tempat sampah dan cuci tangan dengan benar sebelum makan," ucapnya.

3.Cuci tangan pakai sabun
Risiko penularan terbesar virus corona itu berasal dari tangan. Walaupun sudah mencuci tangan sebelum makan, alangkah baiknya untuk menggunakan sendok dan garpu untuk meminimalisir infeksi.

"Makanlah dengan pisau dan garpu atau sendok, bukan dengan jarimu," jelas Prof Bloomfield.

Dokter Meninggal Setelah Konsumsi Obat Anti-Malaria untuk Cegah Virus Corona

Seorang dokter yang bekerja di rumah sakit swasta di Guwahati, Assam, India meninggal dunia diduga setelah mengkonsumsi obat anti-malaria hydroxychloroquine. Obat ini digunakan untuk perawatan pasien virus corona COVID-19 di beberapa negara, termasuk India.
Dikutip dari NDTV, dokter ahli anestesi yang diketahui bernama Utpaljit Barman (44) ini mengkonsumsi obat atas kemauannya sendiri untuk tindakan pencegahan COVID-19. Ia meninggal karena serangan jantung pada Sabtu lalu.

Sampai saat ini masih belum bisa dikonfirmasi apakah obat itu benar-benar bisa memicu serangan jantung. Tapi, berdasarkan pesan WhatsApp yang dikirim pada rekannya, ia mengatakan bahwa merasa tidak enak setelah minum obat tersebut.

Menurut Dewan Penelitian Medis India, obat tersebut memang direkomendasikan pada petugas kesehatan untuk penanganan virus corona. Namun, bukan untuk mencegah penyakit itu. ICMR juga mengingatkan bahwa obat itu tidak boleh digunakan sendiri untuk mencegah atau menyembuhkan COVID-19.

Di China, hydroxychloroquine dan chloroquine phosphate memang digunakan untuk mengobati pasien virus corona. Tapi, bukan berarti mengkonsumsi obat itu tanpa anjuran bisa bantu mencegah infeksi.

Di Assam sendiri, belum ada kasus positif virus corona yang ditemukan. Sekretaris Kesehatan setempat, Samir Sinha, mengatakan Assam sudah melakukan lockdown selama 21 hari berdasarkan amanat dari Perdana Menteri Narendra Modi sebagai langkah pencegahan.

"Setelah lockdown, kami berfokus pada rangkaian tes dan persiapan untuk menghadapi wabah tersebut. Ini adalah dua faktor penting yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meskipun belum punya kasus positif, kami tetap berfokus pada skrining, pengujian, dan pengawasan," jelasnya.

Viral Pria di Malaysia Pura-pura Jadi Hantu Agar Remaja Tak Keluar Rumah

Seorang pria di Chukai, Terengganu, Malaysia merasa resah karena banyak yang mengabaikan perintah diam di rumah. Ia akhirnya berinisiatif untuk menakuti warga khususnya remaja agar tak keluar rumah.
Dengan mengenakan pakaian serba putih, ia berpura-pura menjadi hantu. Pria tersebut diketahui bernama Muhammad Urabil Alias.

Ia memposting foto dirinya berdiri di atas mobil van. Dia berupaya untuk menakut-nakuti remaja setempat karena mereka masih berkeliaran di tengah aturan lockdown di Malaysia.

Urabil menambahkan bahwa aksinya ini benar-benar berhasil. Karena, jumlah orang yang keluar di malam hari berkurang setelah dia memasang foto-foto yang diabadikan oleh istrinya, Norhayati Nayan di Facebook.

Mengutip Malaymail, postingan tersebut menjadi viral dan telah dibagikan lebih dari 3.500 kali. Menurut Urabil, pihak berwenang telah berpatroli di daerah perumahannya sejak diberlakukan movement control order (MCO) tetapi masih ada beberapa yang tetap bandel.

"Setelah saya mengunggah foto-foto di FB, mereka panik dan takut untuk keluar," katanya.

Urabil mengatakan setelah ia mengunggah postingan tersebut, ia menerima banyak pesan dari netizen yang menanyakan apakah itu benar-benar hantu.
"Dari statusku sendiri kamu bisa melihat aku tidak serius tetapi mereka masih berpikir foto itu asli," ungkapnya.

"Istri saya dan saya minta maaf jika kami sudah berlebihan," lanjutnya.