Sabtu, 02 Mei 2020

Begini Asal Mula Kasus Klaster Sampoerna Versi Pemkot Surabaya

Pemkot Surabaya mengaku sangat serius dan tanggap dengan penanganan kasus virus Corona yang kian meningkat. Seperti kasus Corona di pabrik rokok PT HM Sampoerna. Dari puluhan karyawan positif, dua di antaranya meninggal dunia dengan status positif Corona.
Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser menjelaskan awal mula penanganan kasus Corona di pabrik rokok itu dari dua karyawan berinisial (PS) melakukan pemeriksaan ke klinik, Kamis (2/4).

"Lalu dirujuk ke rumah sakit (RS) daerah Darmo tanggal 9 April. Lalu tanggal 13 April PS ini melakukan pemeriksaan tes swab di RS berbeda, tanggal 15 April masuk RS. Kami (pemkot) setiap harinya melakukan tracing," kata Fikser kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Sabtu (2/5/2020).

Fikser menjelaskan pihaknya telah melaksanakan epidemilogi di setiap RS yang ada di Surabaya. Seperti apakah ada kasus Corona atau tidak. Selain mendatangi RS, ada form yang harus dikirim ke dinkes oleh RS.

Saat melakukan tracing, pemkot turun langsung mencari data dari RS. Bahkan Pemkot Surabaya akhirnya mengetahui bahwa PS adalah karyawan pabrik rokok namun tidak disebutkan perusahaannya.

"Tanggal 16 April kami sudah tahu tapi tidak menyebut perusahaan, alamat dan ketemulah PS itu, ternyata karyawan Sampoerna. Begitu diketahui tanggal 16 April, pemkot mengundang perusahaan Sampoerna untuk menjelaskan ada karyawannya yang positif," jelasnya.

Sejak melakukan tracing tanggal 2 hingga 16 April, lanjut Fikser, pemkot mengetahui langsung kasus Corona PT HM Sampoerna. Apalagi, pihaknya mengetahui PT HM Sampoerna memiliki potensi besar. Oleh karena itu Dinkes Surabaya mengundang pabrik rokok tersebut.

"Bukan perusahaan yang melaporkan kasus Corona, tapi kita yang menemukan dan memanggil (Sampoerna) untuk diberitahu. Bukan tanggal 14 tapi tanggal 16 April (diberitahu). Itu sejarah yang kita telurusi langsung dan tracing satu-satu. Kita bisa membantah apa yang disampaikan gubernur (Khofifah Indah Parawansa) ada laporan tanggal 14 (April) itu keliru," tegasnya.

Menurutnya, setiap perkembangan, pemkot selalu mengelolanya dengan detail. Sehingga bisa diketahui perkembangan pandemi Corona yang terjadi di Surabaya. Data tersebut dilakukan intervensi oleh gugus tugas Corona pemkot.

"Data yang kami terima, contoh 48 terkonfirmasi (tambahan pasien Corona di Surabaya) itu 30 adalah dari Sampoerna kita olah lagi ada dua yang meninggal. Sehingga kita tahu betul setiap data yang diterima pusat kita konfirmasi kita tracing ulang apakah ada yang rawat inap, rawat jalan, meninggal atau sembuh. Sehingga intervensi dari pemkot ke yang sakit berbeda-beda dengan data yang kami miliki," pungkasnya.

831 Meninggal dari 10.843 Kasus, Tingkat Kematian Corona RI 7,66 Persen

Pemerintah pada hari Sabtu (2/5/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 10.843 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 831 di antaranya meninggal dunia sementara 1.665 orang lain dinyatakan sembuh.
"Konfirmasi positif sebanyak 292, sehingga jumlahnya menjadi 10.843. Kasus sembuh bertambah 74 orang, sehingga akumulasinya menjadi 1.665 orang. Kasus meninggal bertambah 31 orang, sehingga akumulasinya menjadi 831," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Sabtu (2/5/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 7,66 persen. Terjadi kenaikan dari hari Jumat kemarin yang angkanya 7,58 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 7,13 persen persen.

Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 1.104.161 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 213.435 kasus dan Italia 207.428 kasus.

Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 5,89 persen, Spanyol 11,49 persen, dan Italia 13,61 persen.

Jumat, 01 Mei 2020

Corona Datang, Penyu-Penyu Bertelur dan Menetas dengan Nyaman

Penyu-penyu di seluruh dunia bisa lebih tenang berkembang biak di musim ini. Virus Corona membuat pantai sepi pelancong, tak ada lampu di malam hari, juga habitat lebih bersih.
Pantai yang menunjukkan perkembangbiakan penyu sip ada di Pantai Juno, Florida. Pantai yang biasanya padat dengan turis itu, kini memiliki 101 sarang penyu belimbing dan tiga sarang penyu tempayan.

Dengan banyaknya sarang itu dan pantai yang kosong oleh turis, diyakini tukik-tukik bisa menunjukkan kemampuan hidup yang tinggi.

"Penyu belimbing menunjukkan daya hidup lebih tinggi tahun ini. Ini bakal menjadi tahun yang bagus," kata Sarah Hirsch, manajer senior riset dan data Loggerhead Marinelife Center, seperti dikutip Lonely Planet.

"Bumi kita berubah, namun penyu sudah melakukannya selama jutaan tahun. Penyu-penyu itu telah meyakinkan dan memberi kita harapan bahwa dunia masih berputar," dia menambahkan.

Tak cuma di Florida, pantai di Thailand juga menunjukkan perkembangbiakan penyu belimbing setelah pantainya ditutup untuk turis sejak awal April karena virus Corona. Dilaporkan bahwa pihak berwenang telah menemukan 11 sarang penyu sejak November 2019, menjadi yang tertinggi dalam 20 tahun.

"Ini adalah pertanda sangat baik bagi kami karena banyak area untuk pemijahan telah dihancurkan oleh manusia," ujar Direktur Pusat Biologi Kelautan Phuket Kongkiat, Kittiwatanawong.

"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kami tidak memiliki banyak pemijahan ini, karena kura-kura memiliki risiko tinggi terbunuh oleh alat tangkap dan manusia mengganggu pantai," dia menjelaskan.

Paulista, di Brasil, yang menjadi habitat empat jenis kura-kura, tempayan, penyu hijau, penyu zaitun, dan penyu sisik, juga nyaman untuk tempat bertelur saat ini. Setidaknya, muncul lebih dari 300 telur penyu menetas tahun ini.

Dikenal karena paruh lancip dan cangkang berpola kulit, penyu sisik diklasifikasikan sebagai penyu yang sangat terancam punah oleh World Wildlife Fund. Tapi, pada awal musim, hampir 100 ekor penyu menetas dalam sehari di kota tersebut.

"Ini benar-benar indah karena Anda dapat melihat saat tepat mereka keluar dari telur dan bisa menonton pawai kecil mereka di seberang pantai," Sekretaris Lingkungan Paulista, Roberto Couto.

"Kali ini, karena virus Corona, kita bahkan tidak bisa memberi tahu orang-orang bahwa itu sedang terjadi," dia menambahkan.

Penyu tempayan juga dilaporkan menetas menyeberangi pasir dari pantai ke Laut Karibia di Taman Nasional Tortuguero, Kosta Rika

Pada tanggal 11 April, Divisi Ilmu Pengetahuan dan Pemulihan Penyu Lautan Nasional Pulau Padre mengumumkan penemuan sarang penyu kemp ridley pertama di Texas, dan minggu berikutnya, Konservasi Penyu Laut di Tortuguero, Kosta Rika, melaporkan 45 sarang penyu belimbing, tiga sarang penyu hijau, dan satu sarang penyu sisik.

"Semua dampak positif potensial terkait dengan perubahan perilaku manusia," David Godfrey, kata direktur eksekutif Sea Turtle Conservancy.

"Peluang penyu untuk terbentur dan terbunuh secara tidak sengaja akan lebih rendah," ujar Godfrey.

"Itu berkat penurunan lalu lintas kapal pesiar, juga berkurangnya kehadiran manusia di pantai juga berarti bahwa akan ada lebih sedikit sampah dan plastik lainnya memasuki lingkungan laut," dia menambahkan.

Pantai-pantai yang terlihat lebih gelap juga dinilai terbukti menjadi hal menyenangkan untuk penyu.

"Kami berharap bahwa ribuan tukik yang biasanya disorientasi oleh cahaya pada musim bersarang ini tidak akan disorientasi lagi dan lebih mungkin untuk bertahan hidup untuk mencapai laut," dia menegaskan.