Sabtu, 02 Mei 2020

Sebanyak 5.816 Orang Mendaftar Jadi Relawan Penanganan Virus Corona

Untuk membantu penanganan virus corona COVID-19 di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuka lowongan bagi orang-orang yang mau menjadi relawan. Total hingga 28 Maret 2020 sudah ada 5.816 orang yang mendaftar, terdiri atas tenaga medis dan nonmedis.
Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia, Dandi Prasetia, menjelaskan sebagian besar yang mendaftar adalah kelompok usia muda 19-30 tahun. Namun ada juga yang berusia di atas 60 tahun mendaftar sebagai relawan.

"Di atas 60 tahun ada lima orang laki-laki," kata Dandi dalam video yang disiarkan langsung oleh BNPB pada Minggu (29/3/2020).

"Atas nama tim Desk Relawan saya ingin mengucapkan banyak terima kasih. Salam hormat dan salut pada para relawan yang sudah mendaftar dan yang ingin membantu Indonesia dalam penanggulangan bencana COVID-19 ini," lanjutnya.

Para relawan ini nantinya akan ditugaskan di beberapa fasilitas kesehatan atau tempat yang membutuhkan. Ada sekitar 1.800 tenaga medis dan sekitar 4.000 tenaga non-medis, seperti teknisi, sopir, kebersihan, hingga administrasi yang mendaftar.

"Anda tidak sendiri. Karena kami semua bersama Anda dan semoga kita semua diberi kekuatan dan kesehatan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala," pungkas Dandi.

Manfaat Daun Sirih: Penyembuh Luka Hingga Redakan Batuk

Daun sirih secara tradisional sering dimanfaatkan untuk pengobatan. Ekstrak daunnya mengandung senyawa tertentu dapat mengobati diabetes, infeksi gigi dan redakan batuk.
Daun sirih hijau ataupun daun sirih merah mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri, antiprotozoa dan antijamur.

Berikut ini beberapa manfaat daun sirih untuk kesehatan yang dilansir dalam Stylecraze:
1. Membantu Mengelola Diabetes
Manfaat daun sirih merah salah satunya adalah dapat menurunkan kadar glukosa darah. Daun sirih merah juga mengandung molekul aktif yang disebut dengan tanin yang memiliki sifat antidiabetes.

Alkaloid dalam sirih dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan menghambat penyerapan glukosa di usus. Daun ini juga mengandung beragam polifenol yang memiliki potensi antioksidan yang sangat baik. Molekul-molekul ini dapat melindungi sel-sel pankreas dari kerusakan radikal bebas.

2. Tingkatkan Kesehatan Gigi
Daun sirih dapat mencegah infeksi mulut sehingga dapat meningkatkan kesehatan gigi. Untuk mengurangi infeksi gigi, daun sirih direbus dan airnya dijadikan sebagai obat kumur.

3. Mempercepat Penyembuhan Luka
Stres oksidatif yang tinggi yaitu radikal bebas di tubuh dapat menunda penyembuhan luka. Penyembuhan luka yang tertunda adalah salah satu komplikasi kritis yang terlihat dari diabetes tipe 1.

Daun sirih mengandung polifenol yang memiliki sifat antioksidan dan meningkatkan aktivitas enzim mengambilan radikal bebas dalam tubuh seperti superoksida dismutase dan katalase.

4. Mengurangi Batuk
Manfaat daun sirih untuk kesehatan salah satunya adalah dapat meredakan batuk. Daun-daun direndam dalam minyak olive oil dan dioleskan ke dada untuk mengurangi hidung tersumbat.

Sari dari jus daun sirih yang dicampur dengan madu dapat diberikan pada anak-anak untuk menghilangkan dahak.

5. Atasi Keputihan
Air rebusan daun sirih dipercaya dapat mengatasi keputihan. Cara penggunaannya adalah bisa diminum air rebusannya atau dibasuh ke area organ intim yang mengalami keputihan. Daun sirih dapat mengurangi pertumbuhan jamur, virus hingga bakteri.

Ramai Soal Karantina Wilayah, Apa Bedanya dengan Lockdown?

Penyebaran virus corona COVID-19 membuat banyak negara melakukan lockdown. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona yang semakin meluas di negara tersebut.
Sementara itu, di Indonesia santer terdengar beberapa kepala daerah yang akan melakukan karantina wilayah. Salah satunya Gubernur DKI Anies Baswedan, yang mengatakan pihaknya saat ini tengah membahas kemungkinan penerapan karantina wilayah di Jakarta.

"Jadi itu termasuk yang sedang dibahas. Nanti kalau sudah final, akan kami umumkan," kata Anies seperti dilihat dari siaran langsung akun YouTube Pemprov DKI, Sabtu (28/3/2020).

Apa bedanya karantina wilayah dengan lockdown?

Karantina wilayah
Di Indonesia tidak dikenal regulasi mengenai lockdown. Persamaan yang paling mendekati adalah karantina.

Dalam Pasal 49 ayat 1 disebutkan empat jenis karantina, yaitu:

1. Karantina Rumah
2. Karantina Wilayah
3. Karantina Rumah Sakit
4. Pembatasan Sosial Berskala Besar oleh pejabat Karantina Kesehatan.

"Karantina wilayah adalah pembatasan penduduk dalam suatu wilayah, termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa, untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi," tulis definisi karantina wilayah.

Regulasi yang mengatur tentang karantina itu tertuang dalam UU Nomor 6/2018 mengenai Kekarantinaan Kesehatan.

"Kekarantinaan Kesehatan adalah upaya mencegah dan menangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kedaruratan masyarakat," demikian bunyi Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 6 Tahun 2018

Lockdown
Melansir dari Economicstimes, lockdown merupakan protokol darurat yang mencegah orang meninggalkan area tertentu. Kebijakan ini menutup semua kegiatan yang tidak penting.

Namun masih membuka pasar, rumah sakit, dan bank untuk kepentingan masyarakat dengan jumlah yang dibatasi. Keputusan lockdown ini bisa di tingkat kota maupun negara. Tergantung kebijakan pemerintah setempat.

Dilansir Reuters, China menjadi negara yang memulai lockdown akibat pandemi virus corona. Hubei ini menjadi kota pertama yang di-lockdown, yakni sejak 23 Januari. Penerbangan dari dan ke Wuhan ditutup. Di Wuhan, 58 juta orang hidup dalam karantina besar-besaran.

Pembatasan ketat dilakukan. Warga yang hendak melakukan perjalanan ke luar dan masuk wilayah yang di-lockdown harus menjalani pendataan. Jalur transportasi, termasuk tol, rel kereta api, dan transportasi umum dinonaktifkan.

Sedangkan di Eropa, Italia melakukan lockdown akibat jumlah kematian yang telah mencapai 10.023 per Minggu, (29/3/2020) seperti dikutip dari Worldometers.

Dilansir Channel News Asia, Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte me-lockdown negaranya pada 9 Maret 2020 hingga (rencananya) 3 April 2020. Dengan diberlakukannya lockdown nasional, perjalanan keluar dan masuk Italia juga pergerakan antarkota akan dibatasi.

Sementara di Asia Tenggara terdapat Malaysia yang sudah me-lockdown negaranya sejak 18 hingga 31 Maret 2020. Seluruh warga disebut dilarang meninggalkan Malaysia, sedangkan warga Malaysia yang akan kembali dari luar negeri harus melalui pemeriksaan kesehatan dan menjalani karantina sendiri selama 14 hari.