Menristek atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro menyampaikan hasil penelitian terkait penanggulangan wabah virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Bambang menyebut pihaknya saat ini sedang mengembangkan serum hingga vaksin COVID-19.
Bambang menjelaskan, saat ini Eijkman, lembaga peneliti vaksin, sedang mendeteksi secara detail karakteristik virus Corona yang ada di Indonesia. Dalam mengembangkan vaksin ini, indonesia bekerja sama dengan pihak luar negeri.
"Terakhir terkait vaksin, saat ini lembaga Ejikman sedang melakukan whole genome sequencing diperlukan untuk mendeteksi virus COVID-19 yang ada di Indonesia sebenarnya seperti apa, dan datanya (nanti) di-share secara internasional," kata Bambang saat live di Youtube BNPB, Minggu (3/5/2020).
Bambang penelitian ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Pengembangan vaksin, sebut dia, bertujuan untuk mencegah wabah virus-virus lainnya menyebar.
"Untuk vaksin Eijkman sedang berupaya untuk pembuatan vaksin yang waktunya tidak pendek. Salah satu alternatif mendorong kerja sama lembaga Eijikman dengan lembaga internasional yang lakukan penelitian," sebut Bambang.
"Vaksin yang dikembangkan diharapkan bisa cegah virus yang berkembang di Indonesia. Jadi, menekankan pada virus yang terjadi di Indonesia, itu sangat penting," lanjutnya.
Selain vaksin, Bambang menyebut penelitian serum anti COVID-19. Ia menggandeng beberapa universitas, lembaga penelitian serta perusahaan BUMN. Hasil penelitian diharapkan bisa menjadi alternatif lain dalam menyembuhkan pasien terjangkit virus Corona.
"Kita coba kembangkan serum anti COVID-19 yang merupakan kerja sama antara Bio Farma, LIPI, IPB yang diharapkan bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan kesembuhan COVID-19," ujarnya.
Pemerintah Juga Kembangkan Virgin Coconut Oil Jadi Suplemen Cegah Corona
Menristek atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Profesor Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengembangkan suplemen untuk mencegah virus Corona (COVID-19). Suplemen ini terbuat dari bahan-bahan yang menurut sejumlah pakar mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Bambang menyampaikan suplemen ini akan berguna untuk mencegah penyebaran virus Corona. Ia mengatakan saat ini pengujian klinis sedang dilakukan di RSDC Wisma Atlet.
"Kami mulai dulu dengan suplemen sebagai upaya pencegahan di mana sudah lakukan, baik systematic review maupun studi bioinformatika. Dan saat ini sedang dilakukan uji klinis di Wisma Atlet," kata Bambang saat Konferensi Pers di YouTube BNPB, Minggu (3/5/2020).
Menurutnya, suplemen ini terbuat dari bahan-bahan alami. Bambang menyebut seperti jahe merah, jambu biji, dan virgin coconut oil (VCO) yang menurut sejumlah penelitian mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
"Terutama bahan seperti jahe merah, jambu biji, dan virgin coconut oil," ungkapnya.
Namun Bambang mengatakan Kemenristek bersama konsorsium terkait juga meneliti suplemen herbal yang sudah mengandung bahan-bahan tersebut. Ia berharap suplemen ini mampu menumbuhkan daya tahan tubuh sehingga bisa mencegah terjangkitnya virus Corona.
"Dari bahan tersebut kita berharap bisa berdayakan suplemen yang sudah ada yang mengandung bahan tersebut, paling tidak meningkatkan daya tahan atau pun menghasilkan suplemen baru yang diharapkan bisa menumbuhkan daya tahan tubuh terhadap COVID-19," tutur Bambang.