Senin, 04 Mei 2020

Terungkap, Fantasi Seks Terpanas Favorit Wanita

Memiliki fantasi seks merupakan hal yang wajar dan lumrah. Bahkan terkadang beberapa wanita memiliki fantasi seks yang liar meskipun mungkin itu hanya sebatas di angan-angan saja tanpa berani diwujudkan secara nyata.

Seperti apa fantasi seks liar yang kerap 'menggelitik' wanita untuk mencobanya, seorang peneliti telah menemukan jawabannya. Dikutip dari Men's Health, Jennifer Eve Rehor, M.A., adalah seorang terapis percintaan yang meneliti perilaku seks wanita untuk menyelesaikan program studi Human Sexuality Studies di San Francisco State University.

Dalam studi bertajuk 'Kinky Women Research Study' tersebut, wanita yang juga berprofesi sebagai penulis ini melibatkan 1.580 wanita. Mereka berasal dari komunitas penyuka 'kinky sex'. Mereka diminta menilai ketertarikannya terhadap 126 perilaku erotisme dan seksual.

Dari pengumpulan kuesioner, 85 persen wanita ternyata menginginkan bokongnya dipukul ketika bercinta. Sementara 75 persen pernah berfantasi bisa menggigit pasangan mereka. Ada pula 85 persen wanita yang ingin mencoba gaya bondage (berpura-pura menjadi budak atau pelayan) baik saat foreplay maupun bercinta.

Lebih aneh lagi, 54 persen wanita menginginkan 'permainan api' dalam sesi bercinta. Namun tidak diketahui seperti apa permainan yang dimaksud. Apakah dengan bagian tubuh yang dikenai sedikit panas api, atau mungkin bercinta di depan perapian.

Sementara itu ada 35 persen wanita yang mengharapkan cross-dressing, dimana pria memakai busana wanita, dan sebaliknya wanita mengenakan pakaian pria. Sedangkan 6,84 persen pernah berfantasi bercinta dengan mayat. Duh! 

4 Keuntungan Berfantasi Seks saat Bercinta

Apa fantasi seks Anda? Jangan takut untuk melepaskan imajinasi liar Anda saat bercinta demi mencapai titik kenikmatan yang tak tergantikan.

Namun terkadang beberapa wanita kerap merasa bersalah pada pasangannya jika melakukan hal tersebut.

Perlu diketahui, fantasi seks tidak selalu berdampak negatif pada sebuah hubungan. Aktivitas itu bisa berakibat buruk jika dilakukan berlebihan dan membuat wanita jadi melupakan pasangannya di dunia nyata.

"Cukup banyak pasangan dengan pernikahan bahagia yang tidak pernah berpikir untuk selingkuh atau mengkhianati pasangan memiliki fantasi seksual tentang orang selain pasangannya," ujar Dr. Joyce Brothers, psikolog ternama asal Amerika.

Bagi wanita, fantasi seks sebenarnya memiliki beberapa manfaat selain untuk memperbesar kemungkinan terjadinya orgasme saat bercinta. Berikut manfaatnya seperti dikutip About:

1. Kalau pasangan tidak pernah berfantasi mereka bisa menghadapi kebosanan dalam bercinta. Kebosanan itu dapat menyebabkan Anda dan pasangan semakin menjauh. Fantasi seks ini bisa menambah gairah dan keintiman pasangan.

2. Penelitian menunjukkan, orang yang suka berfantasi jadi lebih nyaman dan bahagia saat bercinta. Mereka juga jadi lebih sering bercinta.

3. Beberapa terapis seks menganggap pasangan yang tidak pernah berfantasi memiliki kehidupan seks kurang sehat. Para peneliti percaya mereka yang mengaku tidak pernah berfantasi atau tak mau mengakuinya, kurang memperhatikan isi otak mereka sendiri atau menerima fantasi melalui film atau buku.

4. Fantasi bisa memunculkan ide-ide baru untuk bercinta. Hal ini sangat bermanfaat bagi Anda dan pasangan, terutama bila sang suami bukan tipe pria yang suka bereksperimen. Tidak selalu pria yang 'menjalankan' permainan, Anda pun bisa mengambil alih dengan mengikuti fantasi Anda.

Minggu, 03 Mei 2020

Langgar Karantina Singapura Hanya Untuk Makan, Kena Denda Rp 16 Juta

Melanggar aturan karantina virus Corona di Singapura adalah tindakan kriminal. Ada yang didenda sebesar SGD 1.500 atau sekitar Rp 16 juta hanya karena makan di restoran.
Seperti diberitakan Reuters, Sabtu (2/5/2020), pria itu diwajibkan melakukan karantina mandiri karena pernah kontak dengan seseorang yang positif Corona. Nah seharusnya karantina pria Singapura ini sudah akan berakhir 30 menit lagi. Tapi ia sudah tidak tahan dan malah keluar rumah untuk membeli roti prata atau canai.

Singapura memang dikenal sebagai negara yang disiplin dalam berbagai hal. Kini, negara itu memiliki jumlah kasus virus Corona tertinggi di Asia karena infeksi massal di asrama pekerja migran yang sempit.

Meski demikian, Singapura mendapat berbagai pujian dari internasional karena dianggap sebagai negara yang paling ketat dalam mengkarantina dan sistem pelacakan kontak infeksi di masyarakat luas.

Kembali ke kasus pelanggar, ia yang mendapat masalah adalah penasihat keuangan, Tay Chun Hsien. Ia diperintahkan tak keluar rumah setelah sistem pelacakan mendeteksi adanya kontak dengan pasien Corona pada pertengahan Maret, menurut dokumen pengadilan.

Tapi, 30 menit menjelang berakhirnya larangan, ia malah menuju ke sebuah food court terdekat. Menurut media lokal, ia memakan roti canai atau prata.

Ketika sedang makan, seorang petugas yang memantau karantina menelepon ponselnya untuk memeriksa apakah dia ada di rumah atau tidak. Tapi, Tay mengatakan dia keluar rumah untuk membeli makanan karena lapar.

"Dalam kondisi kritis ini, tiap orang memiliki peran perjuangannya melawan COVID-19. Orang-orang harus tunduk mematuhi pada perintah karantina di rumah dan tindakan lainnya," kata wakil jaksa penuntut umum, Norman Yew.

Norman menambahkan bahwa Tay kembali ke rumah dengan cepat dan menunjukkan risiko rendah penularan. Dan, Tay didenda sebesar SGD 1.500.

Di bawah Undang-Undang Penyakit Menular, hukuman untuk pelanggaran semacam itu bisa berupa denda hingga SGD 10.000 atau penjara hingga enam bulan, atau keduanya.

Hukuman yang lebih berat dijatuhkan kepada warga lainnya, Alan Tham Xiang Sheng (33), seorang pengusaha. Ia melanggar perintah untuk tetap di rumah dan malah makan bah kut teh, sup iga babi yang terkenal di Singapura dan Malaysia.

Tham diperintahkan agar mengkarantina diri di rumah selama 14 hari pada pertengahan Maret ketika ia kembali dari Myanmar. Diketahui bahwa negara ini jadi satu dari sejumlah negara yang dikenai pembatasan perjalanan.

Malam hari ketika dia kembali ke rumah, Tham pergi dengan bus ke food court setempat untuk makan sup. Tak lupa ia mengunggah foto di media sosial, menurut catatan kasusnya.

Tham dijatuhi hukuman penjara selama enam minggu. Ia tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Memasuki Bulan Mei, Ada Ritual Tak Biasa di Inggris

Tanggal 1 Mei dirayakan dengan cara yang berbeda-beda di berbagai negara. Di Inggris, hari pertama bulan Mei ini disebut sebagai May Day yang menandai hari pertama musim semi.
Pada saat itu bunga akan bermekaran dan buah juga mulai matang. Oleh sebab itu, May Day juga dipercaya sebagai perayaan kesuburan yang sering melibatkan ritual seks di dalamnya.

Ritual yang kerap diasosiasikan dengan budaya Pagan ini juga identik dengan kembang api, memakan kue oat, menari tarian morris mengelilingi tiang dan memahkotai May Queen atau Ratu Mei.

Ratu Mei adalah perempuan muda yang didandani sebagai wujud penghormatan pada dewi Flora. Bagi traveler yang sempat menonton film Midsommar, traveler dapat membayangkan perayaan May Day ini mirip di film tersebut.

Lalu, sebenarnya sejak kapan ya ritual ini dilakukan di Inggris?

Dilansir dari Culture Trip, perayaan May Day ini telah berkembang di Inggris sejak abad ke-14. Akan tetapi pada abad ke-17, ritual tersebut sempat dipermasalahkan.

Hal ini terjadi usai Perang Saudara di Inggris, dimana Raja Charles I digulingkan oleh Oliver Cromwell dan pendukung Puritannya. Sejak saat itu, segala bentuk ritual dan perayaan kuno termasuk Natal dianggap tidak bermoral. Apalagi May Day yang identik dengan ritual seks dianggap sebagai hal yang negatif.

Ritual May Day akhirnya dilarang dilakukan sampai tahta Kerajaan Inggris diambil alih Raja Charles II pada 1660.