Rabu, 06 Mei 2020

Update Corona di Indonesia 6 Mei: 12.438 Positif, 2.317 Sembuh, 395 Meninggal

Pemerintah RI mengumumkan data terbaru virus Corona COVID-19. Hingga Rabu (6/5/2020), jumlah kasus positif telah mencapai 12.438 orang.
Jumlah pasien sembuh terus mengalami peningkatan, makin menjauh dari jumlah kasus meninggal dunia. Pemerintah terus mengupayakan target pemeriksaan 10 ribu sampel perhari.

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 pada Rabu (6/5/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 367 menjadi 12.438.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 120 menjadi 2.317.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 23 menjadi 895.

Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto mengumumkan hal itu melalui konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube.

Sebelumnya pada Selasa (5/5/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 12.071, dengan 2.197 di antaranya sembuh dan 872 meninggal.

Ingat Jaga Jarak! Video Ini Tunjukkan Droplet Bisa 'Muncrat' Sejauh 3 Meter

Sebuah video menunjukkan droplet atau cipratan dari batuk dan bersin bisa menyebar sejauh 3 meter. Tentu ini hampir dua kali lipat dari jaga jarak yang telah disarankan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Dikutip dari The Sun, peneliti menggunakan campuran air dan gliserin untuk mencari tahu seberapa jauh droplet bisa menyebar ketika seseorang sedang batuk atau bersin.

Video dari Florida Atlantic University ini menunjukkan seberapa jauh droplet bisa menyebar, mulai dari batuk atau bersin yang ringan hingga berat.

"Untuk batuk berat, para peneliti menemukan bahwa partikel-partikel (droplet) itu bisa menyebar hingga 3 meter," kata Florida Atlantic University dalam sebuah pernyataan.

Saat ini jaga jarak aman yang disarankan demi mencegah penyebaran virus Corona adalah 2 meter. Maka penggunaan masker sangat disarankan untuk membantu pencegahan penyebaran virus.

"Kami menemukan bahwa masker memang tidak bisa menghentikan laju partikel hingga 100 persen, tetapi ini justru bisa memperlambatnya," tuturnya.

Didi Kempot Meninggal, Waspadai Keluhan yang Muncul di Atas Usia 40

 Kematian maestro campursari Didi Kempot dirasa mengejutkan, terjadi justru di tengah popularitasnya yang sedang menanjak. 'Lord' Didi dalam usianya yang ke-53 mengalami henti jantung di RS Kasih Ibu, Solo.
Praktisi klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, mengingatkan pentingnya check up untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan. Tanpa pemeriksaan, banyak gangguan kesehatan sulit dideteksi.

"Kita juga harus paham, sebenarnya tidak ada proses penyakit yang terjadi tiba-tiba tetapi manifestasi klinisnya bisa tiba-tiba," jelasnya, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).

Selain itu, Prof Ari juga mengingatkan untuk selalu waspada terhadap berbagai keluhan yang tidak biasa. Sesak napas dengan atau tanpa keluhan nyeri dada yang muncul saat beraktivitas, seperti naik tangga dan berjaan jauh, harus diduga sebagai adanya gangguan pada jantung.

"Keluhan yang baru muncul ketika umur kita di atas 40 tahun merupakan suatu tanda ada yang tidak beres di dalam tubuh kita yang perlu evaluasi sesegera mungkin," pesan Prof Ari.

Check up di atas usia 40 tahun dianjurkan, termasuk bagi mereka yang tidak memiliki risiko sakit jantung. Bila ada faktor risiko, maka check up lebih awal sangat dianjurkan.

Selasa, 05 Mei 2020

Dubes China Berbagi Kiat Keberhasilan Mengatasi Wabah Virus Corona

Pemerintah China telah berhasil mengendalikan penyebaran wabah virus Corona yang kini tengah melanda dunia. Apa saja yang telah dilakukan negara itu dalam penanganan wabah mematikan ini?
Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menyebut bahwa pengalaman pemerintah China dalam menghadapi wabah Corona dapat dirangkum dalam empat aspek.

"Yang pertama dari segi konsep, rakyat dan nyawa manusia adalah prioritas. Keselamatan dan kesehatan masyarakat selalu diutamakan," ujar Xiao dalam media briefing tentang pencegahan dan pengendalian COVID-19, Selasa (5/5/2020).

"Yang kedua dari segi sistem perintah, kepemimpinan kuat dari Partai Komunis Tiongkok, penyusunan strategi dan komando langsung dari Presiden Xi Jinping, membentuk sistem penanggapan yang sangat terpadu dan efisien," imbuhnya.

"Yang ketiga dari segi strategis, melakukan pencegahan dan pengendalian epidemi secara akurat, ilmiah dan sesuai hukum," kata Dubes RRC tersebut.

"Yang keempat dari segi tindakan, memperhatikan peran pencegahan dan pengendalian setiap keluarga dan setiap unit komunitas, memastikan respons nasional yang terkoordinasi, mengalokasikan sumber daya medis dalam rangka seluruh negara, mempererat kolaborasi, mengandalkan ilmu pengetahuan di mana kita memainkan perannya secara maksimal dalam setiap mata rantai pencegahan dan pengendalian epidemi, mematuhi prinsip yang terbuka, transparan, dan bertanggung jawab, memperkuat pertukaran dan kerjasama internasional secara mendalam," imbuhnya.

Xiao juga mengatakan bahwa setiap negara memiliki kondisi berbeda dalam menanggapi epidemi. "Tiongkok dengan tegas mendukung upaya pemerintah Joko Widodo untuk melawan COVID-19. Kami percaya bahwa dengan upaya bersama pemerintah, berbagai kalangan masyarakat serta segenap rakyat Indonesia, Indonesia akan sesegera mungkin mengalahkan epidemi COVID-19," tutur Xiao.

Xiao menekankan bahwa pandemi Corona ini adalah musuh bersama umat manusia. "Negara dengan berbagai ideologi dan sistem sosial perlu bekerja sama untuk mengatasinya," tandasnya.

China Yakin Indonesia Akan Menangkan Perang Melawan Corona Secepat Mungkin

Sama seperti banyak negara lainnya di dunia, Indonesia kini tengah menghadapi tantangan pandemi virus Corona. Namun pemerintah China yakin bahwa Indonesia akan memenangkan pandemi ini dengan secepat mungkin.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang kuat, pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan secara komprehensif dan menanggapi wabah secara ampuh," kata Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian dalam media briefing tentang pencegahan dan pengendalian COVID-19, Selasa (5/5/2020).

"Masyarakat Indonesia telah menunjukkan tekad dan keyakinan yang kuat untuk mengatasi epidemi Kami dengan tulus ikhlas mengapresiasi upayanya, dan sangat percaya bahwa Indonesia pasti dapat sesegera mungkin mengatasi epidemi dan memulihkan tatanan ekonomi dan sosial yang normal," imbuh Dubes RRC tersebut.

Dalam pernyataannya, Dubes Xiao Qian mengatakan, bahwa, Kementerian Luar Negeri Indonesia sudah beberapa kali mengadakan konferensi pers dengan misi diplomatik asing untuk menginformasikan situasi epidemi dan langkah-langkah penanganan wabah pemerintah Indonesia dengan akurat dan tepat waktu.

"Pemerintah Indonesia telah menunjukkan citra yang terbuka, transparan dan bertanggung jawab dengan melakukan kerja sama internasional secara aktif, memberikan perlindungan setara terhadap warga negara asing di Indonesia, serta menyediakan fasilitas bagi para diplomat dan anggota keluarganya untuk mengunjungi dokter," ujar Xiao.