Sabtu, 01 Agustus 2020

Desainer Ferry Sunarto Rilis Masker Kain Batik dan Burung Garuda, Dipakai Artis

Masker kain kini sudah menjadi kebutuhan masyarakat di era new normal. Sejumlah desainer Indonesia pun memproduksi masker kain. Salah satunya perancang busana Fery Sunarto. Seperti apa masker kainnya?

Ferry Sunarto merilis masker kain sebagai salah satu cara agar tetap produktif di masa pandemi Corona. Masker kain dianggapnya sebagia peluang agar rumah produksinya tetap berjalan.

"Pandemi ini mempengaruhi semua lini usaha. Tetapi kita tidak boleh patah semangat. Dalam situasi ini tetap ada peluang untuk mengembangkan bisnis dan tangan-tangan terampil di rumah produksi kita masih bisa bekerja. Kita harus yakin pandemi ini akan berlalu. Indonesia harus bangkit, Indonesia harus maju, didukung bangga pakai produk dalam negeri," ujar Ferry Sunarto seperti dalam rilis yang diterima oleh Wolipop.

Ferry membuat masker kain yang bisa digunakan bolak-balik. Anjuran social distancing yang selama ini terus digalakkan pun menjadi inspirasinya dalam mendesain masker kain. Dia membuat masker dengan potongan bahan yang terbagi menjadi beberapa bagian yang berjarak.

Desainer asal Bandung ini merancang dua koleksi masker kain yang mengangkat identitas Indonesia. Koleksi pertama adalah masker kain berwarna merah putih dengan logo Burung Garuda yang melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ferry secara khusus membuat logo Burung Garuda berwarna emas untuk kalangan terbatas.

Koleksi kedua adalah masker kain dengan menggunakan kain batik dalam beragam pilihan motif, mulai dari klasik hingga kontemporer. Kain batik yang digunakan merupakan hasil kerjasama dengan generasi penerus Ondomohen Batik, brand batik Jawa Timur yang berdiri sejak tahun 1952.

"Indonesia kaya akan budaya. Batik sebagai warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan apresiasi dunia harus kita kembangkan bukan hanya sebagai busana, melainkan bermacam produk pendukung fashion, seperti masker. Dengan membuat masker, kami berharap dapat memberikan dampak yang positif terhadap the new normal yang selalu mewajibkan penggunaan masker sebagai protokol kesehatan," kata Ferry.

Selain membuat masker kain, Ferry juga berinovasi membuat Alat Pelindung Diri (APD) serta menggalang donasi untuk kebutuhan tenaga medis. Sekitar 30.000 APD telah disalurkan ke sejumlah rumah sakit di Jakarta dan Bandung yang menangani kasus COVID-19.

Koleksi masker kain batik dan kain merah putih berlogo Garuda dari Ferry Sunarto sudah dipakai oleh selebriti dan fotografer tanah air, seperti Darius Sinatrya, Dona Agnesia, Syahrini, Reino Barack, Addie MS dan Rio Motret. Ada juga tokoh pejabat publik yang memakai masker rancangannya yaitu Komjen. Pol. Condro Kirono, Komisaris Pertamina, Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarus, M. Wahid Supriyadi dan Triawan Munaf, Komisaris Utama Garuda Indonesia

Desainer yang pernah memperkenalkan kebaya di negara Rusia ini berharap dalam situasi pandemi, muncul kesadaran dari masyarakat untuk menjalani anjuran pemerintah agar selalu memakai masker di tempat umum, menjaga jarak, dan mencuci tangan. "Dengan kesadaran ini, kita bersama menopang Indonesia agar segera bangkit dari pandemi di tanah air yang kita cintai. Roda ekonomi akan kembali pulih jika kita semua sadar mengikuti imbauan Pemerintah," pungkasnya.
https://nonton08.com/bloody-destiny/

7 Penyebab Jerawat di Dahi dan Cara Menghilangkannya

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang banyak dialami oleh orang-orang, mulai dari remaja hingga dewasa. Jerawat bisa timbul di permukaan kulit mana saja, seperti di pipi, dagu, ataupun dahi. Penyebab jerawat di dahi bisa karena beragam faktor.
Cara menghilangkannya juga tidak bisa hanya dalam semalam, dibutuhkan ketelatenan. Bisa dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran atau secara alami. Tetapi sebelum berusaha menghilangkan jerawat, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu penyebab dari jerawatmu tersebut.

Seperti dikutip dari Medical News Today, berikut ini 7 penyebab jerawat di dahi:

1. Perubahan Hormon
Penyebab jerawat di dahi yang pertama adalah karena perubahan hormon. Umumnya, jerawat sering dialami oleh orang-orang yang tengah memasuki masa pubertas. Hal itu dikarenakan orang yang tengah berada dalam fase pubertas memiliki kadar hormon yang berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut.

2. Stres
Faktor kedua yang juga bisa menjadi pemicu timbulnya jerawat di dahi adalah stres. Seperti dikutip dari Dermalogica, stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol dan minyak pada kulit wajah. Jika hal-hal tersebut kemudian bergabung dengan kulit mati dan bakteri maka akan menyebabkan jerawat. Saat kulit sedang stres, kulit juga akan kehilangan kemampuannya untuk melindungi dirinya sendiri.

3. Obat
ilustrasi minum obatBeberapa jenis obat-obatan dapat menjadi penyebab jerawat di dahi. Foto: iStock
Beberapa jenis obat-obatan dapat memicu timbulnya jerawat. Misalnya, obat-obatan yang mengandung steroid tertentu, antikonvulsan, berbiturat, atau lithium. Jerawat seperti pada dahi atau pipi bisa timbul sebagai akibat efek samping dari penggunaan obat-obatan tersebut.

4. Kebersihan
Tidak mencuci rambut secara teratur dapat menjadi penyebab jerawat di dahi. Rambut yang kotor dan menempel pada kulit akan membuat kulit mengalami penyumbatan dan berjerawat. Terutama bagi orang-orang yang memiliki gaya rambut dengan poni di bagian dahinya, mencuci rambut secara teratur tentu sangat disarankan agar terhindar dari jerawat di dahi.

5. Produk Perawatan Rambut
A portrait of a woman styling and drying her hairProduk perawatan rambut dapat menjadi penyebab jerawat di dahi. Foto: Thinkstock
Beberapa produk perawatan rambut, seperti gel, minyak, wax, atau yang lebih dikenal dengan pomade dapat menjadi penyebab jerawat di dahi. Jika kulit tidak cocok dengan produk tersebut maka pada akhirnya hal itu akan menimbulkan jerawat.

6. Iritasi Kulit
Faktor lain yang dapat menyebabkan jerawat di dahi adalah iritasi kulit. Iritasi kulit dahi, seperti karena menggunakan topi dapat menyebabkan jerawat. Selain itu, terlalu sering menyentuh dahi juga bisa memperparah iritasi tersebut. Hasilnya, jerawat akan tubuh di area sekitar dahimu.

7. Makeup
Penggunaan makeup dengan bahan-bahan tertentu, seperti makeup yang tidak cocok dengan kulit dapat menyebabkan iritasi dan jerawat. Oleh sebab itu pastikan terlebih dahulu bahan-bahan dari produk yang kamu gunakan tidak akan menimbulkan alergi, iritasi, atau jerawat di kulitmu.

Cara Menghilangkan Jerawat di Dahi
Cara menghilangkan jerawat tentunya akan berbeda-beda, tergantung berapa tingkat keparahan jerawat yang dialami. Ada beberapa obat-obatan yang dijual bebas yang dapat digunakan untuk mengobati jerawat di dahi. Berikut ini beberapa bahan yang biasanya ada di produk obat jerawat:

1. Benzoil Peroksida
2. Asam Salisilat
3. Retinol
4. Resorsinol

Tingkat keberhasilan dari obat penghilang jerawat itu juga beragam, tergantung dengan kondisi kulitmu, apakah kamu cocok menggunakannya atau tidak. Tentu saja proses penyembuhannya pun tidak bisa dalam waktu singkat, dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan.

Bagi pemilik jerawat dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi, maka mungkin dibutuhkan perawatan dokter untuk menyembuhkannya. Biasanya dokter akan meresepkan obat untuk jerawat dahi, seperti kortikosteroid, antimikroba, antibiotik, retinoid, atau kontrasepsi kombinasi.

Selain obat-obatan di atas, kamu juga bisa menggunakan bahan-bahan natural untuk mengobati jerawatmu, seperti dengan menggunakan lidah buaya, minyak pohon teh, cuka apel, serta jus lemon atau jeruk nipis. Jika kamu rutin menggunakannya maka bukan tidak mungkin penyebab jerawat di dahi akan menghilang. Khusus bagi pemilik kulit sensitif, kamu mungkin harus berhati-hati saat menggunakannya.

Sebagai langkah pencegahan, hal utama yang dapat kamu lakukan untuk mengobati jerawat di dahi adalah dengan menjaga kebersihan. Baik kebersihan kulit wajah, tangan, rambut, maupun produk dan alat makeup yang digunakan.
https://nonton08.com/goodbye-mr-loser/