Rabu, 02 September 2020

Bayi Baru Lahir Usia 30 Jam Jadi Pasien Termuda Positif Virus Corona

 Virus corona jenis baru atau novel coronavirus (nCoV) diketahui dapat menular melalui kontak dekat atau melalui droplet saat bersin atau batuk. Namun dokter di China mengungkap bahwa virus corona dapat ditularkan dari ibu hamil ke janinnya.
Dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak Wuhan menyebut seorang ibu hamil yang terinfeksi nCoV melahirkan bayi pada 2 Februari lalu. Bayi yang baru lahir itu lalu dites 30 jam kemudian dan dikonfirmasi positif virus corona.

Meski bayi baru lahir itu memiliki tanda vital yang stabil dan tidak ada demam atau batuk, ia mengalami sesak napas. Pemeriksaan X-Ray menunjukkan tanda infeksi dan beberapa kelainan pada fungsi hati.

"Ini mengingatkan kita untuk lebih memperhatikan ibu hamil karena mungkin menjadi rute penularan virus," kata kepala dokter rumah sakit tersebut, Zeng Lingkong, dikutip dari Reuters.

Sebelum sang ibu, pengasuh anak mereka juga diketahui positif virus corona. Masih belum diketahui dengan jelas apakah pengasuh yang menularkan ibu kemudian menginfeksi janinnya.

Beruntung hingga kini baik ibu, pengasuh, dan bayi yang terinfeksi tidak dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Wuhan menjadi kota dengan pusat persebaran virus corona terbanyak dan saat ini sudah menyebar ke seluruh dataran China hingga luar negeri. Saat ini, virus corona tercatat telah menginfeksi lebih dari 24 ribu orang dan menewaskan 490 jiwa.

Stok Masker N95 Kosong di Mana-mana, Mungkin Ini Penyebabnya

 Masker rupanya jadi sering dicari, beberapa apotek mengaku sudah kehabisan stok. Salah satunya di Pasar Pramuka yang sempat detikcom survei (5/2/2020) kemarin, mengaku banyak orang yang mencari masker. Di Pasar Pramuka yang merupakan salah satu sentra pembelian masker partai besar, pedagang juga mengaku kesulitan menambah stok, khususnya masker N95.

Apa sih yang menyebabkan stok masker menipis di pasaran?

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menjelaskan kemungkinan persediaan stok masker habis di pasaran karena saat ini tengah mewabah virus corona.

"Ini kan sebenarnya dampak kepanikan dari adanya virus corona ya, kalau tidak kan tidak terjadi hal yang seperti ini," jelasnya saat dihubungi detikcom, Kamis (6/2/2020).

Menurutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus lebih serius untuk segera turun tangan dalam menghadapi fenomena ini. Persoalan harga juga disinggung Tulus agar selalu diawasi di lapangan.

"Ini yang utama adalah harga, jadi harga yang wajar saya kira dalam hal urgensi ini mestinya kan Kemenkes sudah menetapkan Harga Ecerean Tertinggi (HET), produk-produk farmasi kan termasuk obat, termasuk saya kira masker kan bagian dari situ, jadi harga eceran tertinggi itu lah yang ditetapkan dan kontrol di lapangan seperti apa," tambahnya.

Millen Cyrus Singgung Tanam Rahim, Benarkah Bisa Bikin Pria Hamil?

 Millen Cyrus, selebgram yang juga keponakan Ashanty ini sempat diwawancara soal tanggapannya mengenai operasi kelamin. Meski sempat melakukan breast implan, ia ternyata tak ingin melakukan tindakan tersebut.
"Aku sempat mikir. Kalau operasi breast implant kan bisa dicopot, suatu saat manusia punya rasa bosan dan jenuh," kata Millen Cyrus di akun YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Selasa (4/2/2020).

Meski begitu, di salah satu video yang ramai di sebuah akun gosip, Millen sempat menyinggung soal tindakan tanam rahim saat sedang berbincang dengan temannya. "Sekalian tanam rahim, kata dokternya bisa dari samping. Cuma proses tiga tahun, semuanya. Biar bisa hamil anak beruang," katanya sambil tertawa.

Benarkah transplantasi rahim bisa bikin pria hamil?

Presiden American Society Reproductive Medicine, Richard Paulson, menjelaskan saat ini bukan suatu hal yang mustahil jika pria hamil karena transplantasi rahim.

Ia menjelaskan hasil penelitian pada temuan masyarakat di San Antonia, Texas, dan Amerika Serikat tidak ditemukan alasan menyangkut anatomi, mengapa rahim tidak berhasil ditanamkan ke wanita transgender.

"Anda bisa melakukannya meski akan ada tantangan tambahan, tapi saya tidak melihat adanya masalah yang akan menghalangi, tapi hal ini masih merupakan prosedur yang rumit," jelasnya, dikutip dari Live Science.

Paulson juga mengatakan ada banyak ruang bagi rahim untuk dipindahkan ke tubuh laki-laki. Meski begitu, melahirkan secara normal tetap tidak mungkin terjadi. Embrio IVF harus ditanamkan dan operasi caesar diperlukan untuk melahirkan bayi. Selain itu menurutnya hormon juga harus diberikan kepada pasien untuk meniru perubahan yang terjadi selama kehamilan.
https://kamumovie28.com/the-gigolo/

WHO Sebut Wabah Virus Corona Belum Masuk Kategori Pandemi, Kok Bisa?

Meski sudah menjadi ancaman dunia, World Health Organization (WHO) sebut wabah virus corona (2019-nCoV) bukanlah suatu pandemi. Saat ini, Kamis (6/2/2020), virus corona telah menginfeksi sekitar 28.018 orang di 28 negara dan 563 diantaranya meninggal dunia.
"Kita sedang tidak berada dalam situasi pandemi," kata Dr Sylvie Briand, Direktur Departemen Manajemen Penyakit Menular WHO, seperti yang dikutip dari CNN.

Pandemi merupakan penyebaran penyakit jenis baru yang terjadi di seluruh dunia. Namun, tidak sembarangan wabah penyakit bisa dikategorikan ke dalam pandemi, sebab perlu memperhatikan beberapa faktor seperti jumlah populasi yang tertular dan tingkat keparahan dari penyakit.

Menurut WHO, pandemi terakhir yang dilaporkan adalah wabah H1N1 pada 2009, yang telah menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia. Para ahli pun percaya bahwa wabah virus corona 2019-nCoV belum mencapai tingkat pandemi.

"Virus ini telah menyebar ke berbagai benua, tetapi infeksi yang dilakukan tampaknya masih hanya dalam tahap darurat," kata Paul Digard, ketua virologi The Roslin Institute, di University of Edinburgh, Inggris.

"Kecuali kalau sampai terbukti virus ini berdampak pada rantai transmisi yang luas ke banyak negara lain, dan saya pikir masuk akal untuk tetap menyebutnya sebagai wabah," lanjutnya.

Peneliti senior dalam bidang kesehatan global, dari University of Southampton, Inggris, Dr Michael Head mengatakan walaupun virus corona ini telah menginfeksi di berbagai negara, jumlah kasus penularan yang terjadi di luar China masih terbilang sedikit.

"Jadi belum cukup bagi Organisasi Kesehatan Dunia untuk menyatakan pandemi," pungkas Michael.

Bayi Baru Lahir Usia 30 Jam Jadi Pasien Termuda Positif Virus Corona

 Virus corona jenis baru atau novel coronavirus (nCoV) diketahui dapat menular melalui kontak dekat atau melalui droplet saat bersin atau batuk. Namun dokter di China mengungkap bahwa virus corona dapat ditularkan dari ibu hamil ke janinnya.
Dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak Wuhan menyebut seorang ibu hamil yang terinfeksi nCoV melahirkan bayi pada 2 Februari lalu. Bayi yang baru lahir itu lalu dites 30 jam kemudian dan dikonfirmasi positif virus corona.

Meski bayi baru lahir itu memiliki tanda vital yang stabil dan tidak ada demam atau batuk, ia mengalami sesak napas. Pemeriksaan X-Ray menunjukkan tanda infeksi dan beberapa kelainan pada fungsi hati.

"Ini mengingatkan kita untuk lebih memperhatikan ibu hamil karena mungkin menjadi rute penularan virus," kata kepala dokter rumah sakit tersebut, Zeng Lingkong, dikutip dari Reuters.

Sebelum sang ibu, pengasuh anak mereka juga diketahui positif virus corona. Masih belum diketahui dengan jelas apakah pengasuh yang menularkan ibu kemudian menginfeksi janinnya.

Beruntung hingga kini baik ibu, pengasuh, dan bayi yang terinfeksi tidak dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Wuhan menjadi kota dengan pusat persebaran virus corona terbanyak dan saat ini sudah menyebar ke seluruh dataran China hingga luar negeri. Saat ini, virus corona tercatat telah menginfeksi lebih dari 24 ribu orang dan menewaskan 490 jiwa.
https://kamumovie28.com/earth-and-blood/