3. Sarung Tangan
Menurut Nanath, pemakaian sarung tangan masih diperdebatkan karena sarung tangan merupakan APD untuk dokter. Dia pun mengembalikan keputusan kepada sesama rekan makeup artist.
"Kalau mau pakai silahkan untuk menambahkan rasa aman. Kalau tidak juga tidak apa-apa. Asal rajin cuci tangan. Tidak menyentuh wajah sebelum cuci tangan. Jika memang tetap mau tapi nggak mau menyelewengkan APD dokter, bisa memakai sarung tangan yang bisa dicuci kembali atau washable," tulisnya.
4. Baju
Nanath menerapkan berganti baju setiap menemui klien yang berbeda. "Aku prefer kalau mengganti baju untuk klienku yang kedua. Saranku mungkin kalian bisa bikin baju APD yang washable, untuk menghindari berganti-ganti baju setiap ganti klien. Sebisa mungkin ketika kita sudah berada di mobil untuk pindah ke klien kedua, sudah dalam keadaan steril supaya mobil kita juga nggak ikut terpapar. Inget genk, musuh kita ini gak kelihatan. We'll never know si Corona ini nempel di mana," tulisnya.
5. Penutup Kepala
Untuk makeup artist yang berhijab, menurut Nanath, tidak perlu memakai penutup kepala. Sedangkan untuk yang tidak berhijab, bisa menguncir rambut agar tidak menghiasi wajah untuk meminimalisir paparan virus Corona. "Bisa saja si virus nempel di rambut, lalu gak sengaja rambutnya ke depan-depan kena mulut, hidung atau mata. Ikat dulu saja rambutnya pas kerja ya genks,' tulisnya.
6. Alat makeup
Alat makeup juga tak luput dari perhatian karena menjadi alat yang paling vital. Kata Nanath, jangan sampai virus nempel di salah satu alat makeup, lalu malah terkena ke klien berikutnya.
"Waktunya diet alat makeup, maksudnya meminimalisir perlengkapan bawaan kamu. Bawa saja yang hanya dibutuhkan. Yang paling sering dipakai, agar bisa dibersihkan dengan mudah. Bersihkan, steril dan lakukan berulang kali agar peralatan makeup tetap terjaga," tulisnya.
Soal kuas, Nanath menyarankan agar menggunakan instan brush cleanser yang bisa disemprotkan. Lalu masukan kuas ke dalam UV sterilizer. Selanjutnya sponge, wajib untuk mencuci bersih dengan sabun, lalu keringkan di tempat terbuka dan kemudian masukkan ke dalam UV steril.
7. Kosmetik
Bagaimana dengan bedak, pensil alis, eyeliner yang mengenai mata? Nanath menjelaskan untuk benda padat seperti bedak, blush, highlighter, eyeshadow dan lainnya bisa disterilkan dalam konsisi terbuka atau UV steril. Untuk benda yang bersifat tabur dan cair, sebaiknya jangan langsung diambil produknya dari tempatnya. Taruh produk di mixing pallete baru diaplikasikan ke wajah.
8. Anggap diri kamu sendiri sebagai petugas medis
Bukan hanya merias saja, MUA zaman sekarang dituntut untuk memainkan peran sebagai petugas medis, setidaknya melakukan pengecekan suhu tubuh pengantin dan tim yang bertugas sebelum memulai makeup, untuk menambah kewaspadaan. Bahkan kata Nanath, dia pernah melihat, ada makeup artist yang sampai melakukan rapid test sebelum makeup.
9. Ciptakan suasana yang nyaman saat makeup
Nanath mengatakan sebaiknya ciptakan suasana yang nyaman saat merias klien. Misalnya dengan memberikan diffuse oil purification, seperti lavender agar udara lebih bersih dan rileks.
10. UV sterilizer
Nanath memilih UV sterilizer yang ukurannya agar besar, namun bisa dibawa ke mana saja. UV sterilizer ini biasanya dipakai untuk peralatan bayi.
Menurut Nanath, berbagai perlengkapan yang dijabarkannya di atas adalah bentuk ikhtiarnya agar terhindar dari virus Corona. "Selain menjaga jarak, jaga kesehatan, dan jaga kebersihan, kita sesama MUA harus saling jaga nama baik profesi. Sebisa mungkin lakukan protokol kebersihan dan kesehatan sebaik-baiknya, agar klien juga percaya dan merasa aman ketika dimake up," pungkasnya.
https://kamumovie28.com/the-founder/