Rabu, 02 September 2020

Ketahui Protokol Salon & Customer yang Ingin Potong Rambut di Era New Normal

Salon menjadi salah satu sektor yang paling ditunggu pelanggan untuk dibuka kembali. Meski begitu sampai saat ini belum diketahui kapan bisnis salon akan beroperasi lagi. Hal tersebut karena salon menjadi akitivitas bisnis yang paling banyak membutuhkan kontak fisik.

Jika melihat timeline pemerintah terkait skenario pemulihan ekonomi, pembukaan salon akan dilakukan evaluasi pada 15 Juni 2020 mendatang. Saat salon akan dibuka kembali, sudah pasti harus mengikuti sejumlah protokol new normal yang telah ditetapkan.

Berikut prosedur pelayanan di salon selama pandemi COVID-19 yang dibuat oleh Forum Komunitas Industri dan Pengusaha Salon:

1. Petugas salon menggunakan masker, baju pelindung bahan thermo plastik atau spunbond. Beserta pelengkap lainnya seperti pelindung wajah, sarung tangan, penutup kepala, dan plastik sekali pakai untuk pelindung sepatu.

2. Pengunjung salon akan disediakan baju pelindung plastik sekali pakai atau jas hujan sekali pakai.

3. Tidak membolehkan karyawan maupun pelanggan yang sakit sekecil apapun (flu, batuk, pilek maupun tanpa demam) untuk datang ke salon.

4. Cek suhu tubuh di pintu masuk kepada seluruh pelanggan dan karyawan, maksimal suhu tubuh yang diizinkan masuk adalah 37,5 derajat celcius.

5. Menyediakan masker kain (non APD) untuk karyawan dan pelanggan dan memastikan semua menggunakan masker selama di salon.

6. Menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun untuk pelanggan dan karyawan.

7. Menyediakan hand sanitizer di pintu masuk/keluar, meja pelanggan dan area kasir.

8. Menyediakan air minum dalam kemasan untuk pelanggan, bukan gelas atau cangkir yang bisa dipakai berulang kali.

9. Setiap hari saat akan tutup, bersihkan salon dengan lap/semprot menggunakan disinfektan.

10. Komunikasi ke pelanggan untuk mengutamakan transaksi dengan nontunai.

11. Meniadakan majalah/koran/tabloid di dalam salon.

12. Mengurangi jumlah kursi untuk servis hingga setengah dari normal untuk memastikan jarak antar kursi minimal 2 meter.

13. Salon hanya menerima pelanggan yang sudah melakukan perjanjian sebelumnya (by appoinment).

14. Membatasi jenis servis di salon dengan waktu servis maksimal 120 menit per orang dan hanya servis untuk rambut (sementara tidak melakukan servis wajah/tubuh yang banyak kontak fisik).

15. Membatasi jam operasional salon yaitu jam 10.00-16.00 WIB.

Jackie Chan Hadiahkan Rp 2,5 Miliar Bagi yang Mampu Basmi Virus Corona

Bintang film laga Jackie Chan menawarkan hadiah 1 juta yuan atau hampir setara dengan Rp 2,5 miliar untuk pengembangan penangkal virus corona tipe baru atau 2019-nCoV.
Film terbarunya yang berjudul Vanguard di turunkan di China karena banyak pihak khawatir penyebaran virus corona di dalam bioskop. Ia pun menuliskan kekhawatirannya ini pada postingan di Weibo, sosial media China, yang menunjukkan ia akan melakukan sesuatu untuk membantu mereka yang terkena wabah selain menghibur mereka.

"Sains dan teknologi adalah kunci untuk mengatasi virus dan saya percaya banyak yang sepemikiran dan saya berharap penangkal racun dapat dikembangkan segera," tulis aktor yang berusia 65 tahun itu dikutip dari Strait News.

Dia punya ide agak 'gila' dengam menawarkan kompensasi sejumlah 1 juta yuan atau sekitar Rp 2,5 miliar sebagai ucapan terima kasih pada mereka yang berhasil menemukan penangkal virus yang tercatat sudah menginfeksi lebih dari 25ribu orang saat ini.

"Bukan tentang nominalnya, hanya saja saya tidak ingin melihat jalanan yang dulu ramai menjadi kosong. Saya tidak ingin melihat rekan saya memerangi virus sampai mati ketika mereka seharusnya menikmati hidup," tutupnya.
https://kamumovie28.com/husbands-young-man-home-2/

Tips untuk Ibu-ibu Saat Menerima ART yang Kembali dari Mudik di Masa Corona

Resah dan bingung dalam menyambut kedatangan Asisten Rumah Tangga (ART) yang baru saja mudik dari kampung halamannya? Berikut penjelasan lengkap ahli kesehatan soal penanganan yang tepat untuk mempersiapkan kedatangan ART setelah mudik di masa pandemi Corona ini.
Juru bicara KoMPAK (Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan) dr. R. Koesmedi Priharto, Sp.OT, FICS, FAPOA, M.Kes. mengatakan dalam menghadapi new normal ini seharusnya orang di Jakarta mempekerjakan ART yang tinggal di dalam Jakarta saja. Sebab menurutnya di ibukota juga banyak yang membutuhkan lapangan pekerjaan.

Namun kalau memang pada masa Lebaran kemarin, ART di rumah memaksa mudik, dan kini siap kembali bekerja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama sebaiknya lakukan rapid test atau swab test pada ART tersebut.

Jika pilihannya melakukan rapid test, jangan merasa aman dulu ketika hasilnya negatif virus Corona. Karena menurut dokter yang merupakan mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta itu selama tujuh hari setelah rapid test tersebut kondisi orang yang menjalani tes belum tentu aman dari COVID-19.

"Misalkan dia terkena di hari ketiga, kan masih negatif, nanti di dalam rumah itu akhirnya positif. Masyarakat juga harus mengerti bahwa rapid test negatif itu bukan berarti aman. Rapid negatif itu masih ada kemungkinan masih bisa kena," jelas dr. Koesmedi saat dihubungi Wolipop via telepon Jumat (5/6/2020).

Dokter yang pernah mendapatkan penghargaan Presiden, Universal Health Coverage (UHC) pada 2018 ini mengatakan para ART yang baru mudik ataupun baru diambil majikannya dari agen seharusnya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari terlebih dahulu di rumah majikannya. Isolasi mandiri ini perlu tetap dilakukan meskipun rapid test dari ART tersebut menyatakan negatif COVID-19.

"Jika rapidnya negatif, ya sudah yang bersangkutan isolasi mandiri selama 14 hari," ujar dr. Koesmedi.

Selama masa karantina itu, majikan dari ART juga harus memerhatikan kondisinya. "Kalau misalnya dia kena di hari ke-3, ditambah dengan 4 hari baru akan terlihat hasilnya. Jika majikannya yang bersangkutan mengambil langsung dari kampungnya, maka tugas majikannya adalah untuk mengkarantina dan rapid test kembali," tambah dr. Koesmedi.

Sedangkan jika ART tersebut didapat dari agen, menurut dr. Koesmedi, atasan si ART tetap harus mewaspadai kondisinya. Sebaiknya jangan langsung percaya dengan perkataan agen yang mengaku sudah melakukan isolasi pada ART tersebut.

"Kalau hanya rapid test negatif, janga langsung percaya. Jadi dikarantina 14 hari dulu, baru bisa langsung dilepas dan bekerja," kata dokter yang pernah mendapatkan penghargaan Presiden, Universal Health Coverage (UHC) pada 2018 itu.

Dokter Koesmedi menambahkan ketika si ART sudah sampai di rumah, minta dia untuk mencuci dengan bersih semua perlengkapan bawaannya. "Mencuci semua perlengkapannya itu bisa dilakukan selama satu hari, tapi kan kuman yang sudah ada di tenggorokan, kalau dia belum manifes kan susahnya di situ. Maka dari itu harus karantina terlebih dahulu," tuturnya.

"Kita bisa tenang kalau dia benar-benar sudah karantina mandiri selama 14 hari," pungkas dr. Koesmedi.
https://kamumovie28.com/2012-ice-age/