Sabtu, 03 Oktober 2020

Harga Swab Mandiri Maksimal Rp 900 Ribu, Sesuai atau Masih Kemahalan?

  Tarif swab mandiri selama pandemi Corona cukup variatif mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tidak sedikit yang akhirnya mengeluh agar tarif swab diatur pemerintah sehingga tidak terlalu mahal.

Kementerian Kesehatan RI akhirnya menetapkan tarif swab mandiri tertinggi sebesar Rp 900 ribu. Harga ini sudah termasuk biaya pengambilan swab dan pemeriksaan real time polymerase chain reaction (PCR).


"Tim Kemenkes dan BPKN menyetujui batas tertinggi swab yang bisa kami pertanggungjawabkan kepada masyarakat yaitu Rp 900 ribu," ujar Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Dr H Abdul Kadir, PHD, SpTHT-KL (K), MARS dalam konferensi pers di kanal Youtube Kementerian Kesehatan, Jumat (2/10/2020).


"Jadi Rp 900.000 ini termasuk biaya pengambilan swab sekaligus biaya periksa real time PCR," lanjutnya.


Penetapan tarif tersebut berdasarkan perhitungan sejumlah komponen harga termasuk jasa pelayanan dan sumber daya manusia (SDM). SDM yang terlibat dalam tes swab antara lain mencakup dokter mikrobiologi klinis atau patologi klinis, tenaga ekstraksi, serta petugas pengambil spesimen.


Selain itu, harga tersebut terhitung dari bahan-bahan habis pakai atau BHP, termasuk mencakup alat pelindung diri (APD) level 3. Reagen yang dibutuhkan untuk pemeriksaan juga termasuk dalam komponen tersebut.


"Terdiri dari reagen ekstraksi dan reagen PCR-nya sendiri," jelas Prof Kadir.


Bagaimana nih, sudah sesuaikah harga Rp 900 ribu untuk tes swab? Atau masih terlalu mahal? Tuliskan pendapat di komentar.

https://indomovie28.net/a-perfect-14/


Niat Banget! Bayar Jutaan untuk Swab Mandiri Gara-gara Tracing Kelamaan


 Pelacakan kontak atau contact tracing adalah salah satu upaya untuk menghentikan transmisi COVID-19. Idealnya, apabila ada seseorang di lingkaran dekat yang positif COVID-19, misalnya dalam satu keluarga, tim investigasi atau kontak tracing akan melakukan tes swab yang bertujuan untuk menghentikan rantai penularan.

Hanya saja, penelusuran kontak yang dilakukan tim investigasi tidak selalu menjangkau semua kontak erat. Banyak dari kontak dekat pasien Corona yang akhirnya pilih swab mandiri karena tak ada penelusuran yang dilakukan oleh puskesmas atau dinas kesehatan.


Persoalannya, biaya swab mandiri tak murah. Perlu merogoh kocek sekitar Rp 1 juta untuk sekali tes swab mandiri. Hal ini dirasakan oleh Bimo, yang akhirnya melakukan tes swab mandiri setelah salah satu anggota keluarganya terindikasi positif COVID-19.


"(Swab mandiri) karena gue sadar gue tinggal serumah, dan rumah gue itu nggak terlalu besar untuk ditinggalin banyak orang, jadi risiko terpapar virus itu jelas sangat ada. Kedua ya itu, gue merasa respon dari pemerintah, bahkan tingkat RT, RW, puskesmas sampai Dinkes menurut gue agak lama ya," tutur Bimo saat berbincang dengan detikcom baru-baru ini.


Karena tak kunjung dapat kejelasan mengenai tes swab dari penelusuran kontak, Bimo memutuskan untuk mencari informasi untuk swab mandiri bersama ibu dan adiknya. Baru setelah mendaftar untuk swab mandiri, pihak puskesmas mengatakan akan ada swab untuk kontak dekat di minggu depan.


"Menurut gue itu lama, sementara bude gue yang positif sampai hari ini masih isolasi di rumah, padahal dia punya penyakit penyerta. Akhirnya gue memutuskan untuk keluar dulu mengurangi paparan, biar nggak muter muter aja virusnya di rumah itu," jelas Bimo.


Bimo menjalani swab mandiri di salah satu rumah sakit swasta di daerah Jakarta Pusat dengan biaya Rp 1,5 juta. Hasil tes dia dapatkan dalam rentang waktu 2 hari. Beruntung, hasil pemeriksaan menunjukkan ia, ibu, dan adiknya negatif COVID-19.


Hal yang sama juga dialami Anton (bukan nama sebenarnya), yang akhirnya melakukan swab mandiri setelah rekan kantornya positif COVID-19. Anton memutuskan melakukan swab setelah tahu kantornya tak akan menyediakan fasilitas dan tak melakukan kontak tracing.


"Kan gue khawatir ya, takutnya positif tanpa gejala terus nularin orang lain. Terus dari kantor juga nggak ada tindakan apa-apa jadi ya sudah inisiatif sendiri," ujar Anton.


Selang beberapa jam setelah mendapatkan kabar rekan kantornya positif, Anton menghubungi layanan swab test mandiri di bilangan Jakarta Selatan. Biaya tesnya bervariasi, tergantung pada hasil keluarnya tes. Makin cepat hasilnya keluar, makin mahal biayanya.


"Gue ngambil yang sehari kerja, biar cepat. Harganya Rp 1,2 juta. Kalau yang dua hari kerja, Rp 1,1 juta," ungkap Anton.

https://indomovie28.net/bait/

Alami COVID-19 Gejala Ringan, Trump Dirawat di RS Militer Walter Reed

 Presiden AS Donald Trump mengalami gejala COVID-19 ringan, termasuk batuk, hidung tersumbat, demam, dan kelelahan. Dilansir dari BBC, Trump bakal menjalani perawatan di rumah sakit militer Walter Reed setelah sebelumnya diisolasi di Gedung Putih.

Walter Reed adalah salah satu pusat kesehatan militer terbesar dan paling terkenal di Amerika. Di sinilah biasanya presiden AS melakukan pemeriksaan tahunan.


Helikopter kepresidenan Marine One telah mendarat di halaman Gedung Putih untuk menjemput Presiden Trump ke pusat medis Walter Reed di Maryland. Kabin depan helikopter itu akan ditutup, pilot dan awak kabin juga mengenakan masker.


Sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan keputusan untuk merawat Trump dibuat "karena sangat berhati-hati."


"Trump akan segera menuju Pusat Medis Walter Reed - karena sangat berhati-hati, dan atas rekomendasi dari dokter dan ahli medisnya, Presiden akan bekerja dari kantor kepresidenan di Walter Reed selama beberapa hari ke depan," kata McEnany.


Dokter Trump, dr Sean Conley, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa presiden telah "menerima koktail antibodi poliklonal dosis 8g sebagai tindakan pencegahan" di Gedung Putih. Obat ini diberikan untuk membantu mengurangi tingkat virus dan mempercepat pemulihan.


"Presiden juga mengonsumsi seng, vitamin D, famotidine, melatonin dan aspirin", kata dr Conley.

https://indomovie28.net/fearless-2/


Harga Swab Mandiri Maksimal Rp 900 Ribu, Sesuai atau Masih Kemahalan?


 Tarif swab mandiri selama pandemi Corona cukup variatif mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tidak sedikit yang akhirnya mengeluh agar tarif swab diatur pemerintah sehingga tidak terlalu mahal.

Kementerian Kesehatan RI akhirnya menetapkan tarif swab mandiri tertinggi sebesar Rp 900 ribu. Harga ini sudah termasuk biaya pengambilan swab dan pemeriksaan real time polymerase chain reaction (PCR).


"Tim Kemenkes dan BPKN menyetujui batas tertinggi swab yang bisa kami pertanggungjawabkan kepada masyarakat yaitu Rp 900 ribu," ujar Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Dr H Abdul Kadir, PHD, SpTHT-KL (K), MARS dalam konferensi pers di kanal Youtube Kementerian Kesehatan, Jumat (2/10/2020).


"Jadi Rp 900.000 ini termasuk biaya pengambilan swab sekaligus biaya periksa real time PCR," lanjutnya.


Penetapan tarif tersebut berdasarkan perhitungan sejumlah komponen harga termasuk jasa pelayanan dan sumber daya manusia (SDM). SDM yang terlibat dalam tes swab antara lain mencakup dokter mikrobiologi klinis atau patologi klinis, tenaga ekstraksi, serta petugas pengambil spesimen.


Selain itu, harga tersebut terhitung dari bahan-bahan habis pakai atau BHP, termasuk mencakup alat pelindung diri (APD) level 3. Reagen yang dibutuhkan untuk pemeriksaan juga termasuk dalam komponen tersebut.


"Terdiri dari reagen ekstraksi dan reagen PCR-nya sendiri," jelas Prof Kadir.


Bagaimana nih, sudah sesuaikah harga Rp 900 ribu untuk tes swab? Atau masih terlalu mahal? Tuliskan pendapat di komentar.

https://indomovie28.net/parker/