Sabtu, 31 Oktober 2020

Ibrahimovic Lebih Cepat Sembuh dari Ronaldo, Ini Riwayat COVID-19 Keduanya

  Virus Corona COVID-19 bisa menginfeksi siapa saja, termasuk para atlet bertubuh bugar. Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo bisa menjadi salah satu contohnya.

Ibrahimovic dinyatakan positif COVID-19 pada 24 September. Sementara Ronaldo dilaporkan positif terinfeksi penyakit ini pada 13 Oktober.


Ketika terinfeksi, keduanya sama-sama tidak mengalami gejala COVID-19. Namun, lama infeksi di antara mereka berdua ternyata berbeda, Ibrahimovic lebih cepat sembuh dari virus Corona dibandingkan Ronaldo.


Berikut riwayat infeksi COVID-19 di antara keduanya.


Zlatan Ibrahimovic:

24 September, dinyatakan positif COVID-19

9 Oktober, dilaporkan sembuh dari COVID-19.

Cristiano Ronaldo:

13 Oktober, dinyatakan positif COVID-19

22 Oktober, masih dinyatakan positif COVID-19 saat melakukan tes

28 Oktober, untuk ketiga kalinya hasil tes masih menunjukkan positif COVID-19.

Dari kedua riwayat tersebut, bisa dilihat Ibrahimovic hanya membutuhkan waktu 15 hari untuk bisa sembuh dari COVID-19. Sementara sudah 17 hari lamanya (13-30 Oktober) Ronaldo belum mengabarkan dirinya sembuh dari COVID-19.


Memang berapa lama virus Corona bisa bertahan dalam tubuh?

Menurut sebuah studi di China, virus Corona dapat bertahan di dalam tubuh selama 20-37 hari.


Hal ini diketahui setelah para peneliti melakukan penelitian kepada 191 pasien di Rumah Sakit Jinyintan dan Rumah Sakit Paru Wuhan.


"Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa RNA SARS-CoV-2 yang terdeteksi bisa bertahan dalam waktu rata-rata 20 hari," tulis para peneliti, dikutip dari Fox News beberapa waktu lalu.


Kenapa atlet bertubuh bugar tetap bisa terinfeksi virus Corona?

Menurut praktisi kesehatan olahraga dari Slim and Health Sports Therapy dr Michael Triangto, SpKO, orang-orang seperti Ibrahimovic dan Ronaldo yang sangat rutin berolahraga tidak menjamin imunitasnya selalu tinggi.


Hal ini karena umumnya para atlet memiliki target yang harus dipenuhi dalam mengejar performa, sehingga bisa saja ini menjadi salah satu faktor penyebab turunnya imunitas.


"Itu bisa dikatakan olahraganya terlalu berat, sehingga imunitas tubuhnya turun," ucap dr Michael beberapa waktu lalu.

https://cinemamovie28.com/affiliation-a-friends-mom/


Rekor! Taiwan Tandai 200 Hari Bebas COVID-19, Ini Strateginya


Pusat pencegahan dan pengendalian penyakit Taiwan mencatat 200 hari tanpa kasus transmisi lokal, menyoroti keberhasilan negara tersebut yang berhasil mengendalikan COVID-19 bahkan ketika banyak negara lain berjuang melandaikan lonjakan infeksi.

Sejak pandemi melanda, Taiwan hanya mencatat 553 kasus COVID-19 dan 7 kasus kematian. Meskipun penularan dalam negeri sudah terhenti, Taiwan masih mencatat kasus baru dari orang-orang yang datang dari luar negeri.


Taiwan dianggap sebagai kisah sukses dalam cara menangani pandemi, terutama mengingat hubungan bisnis dan pariwisata yang erat dengan China, tempat virus pertama kali muncul akhir tahun lalu.


Mengutip ABC News, ada beberapa strategi yang dilakukan Taiwan untuk menekan lonjakan kasus COVID-19. Pertama, otoritas Taiwan menutup semua jalur penerbangan dan memeriksa penumpang dari Wuhan, tempat pertama pandemi berasal.


Setelah itu pada 20 Januari, pemerintah pusat secara resmi membentuk Pusat Komando Epidemi untuk mengkoordinasikan arahan pusat ke daerah. Mereka juga mengkomunikasikan tentang betapa pentingnya memakai masker sambil mencoba mencegah panic buying dengan menjatah pembelian.


Taiwan juga mengkarantina ketat untuk semua kedatangan, baik warga Taiwan maupun asing selama 14 hari. Sejauh ini, sekitar 340.000 orang telah menjalani karantina rumah, dengan kurang dari 1.000 orang didenda karena melanggar.

https://cinemamovie28.com/young-wife-in-a-bus/

Bergadang Jangan Bergadang, Kalau Nggak Mau Sakit Jantung

  Kaum milenial pasti sangat akrab dengan kata bergadang. Di usia yang terbilang muda, tubuh memang tidak mudah protes jika harus diajak bergadang untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas perkuliahan Namun, tak sedikit pula yang hobi bergadang hanya untuk melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat seperti main game atau nonton drama korea. Hayo ngaku, pasti banyak kan?

Padahal bergadang memiliki efek yang buruk bagi kesehatan, terutama kesehatan jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari National Institute for Public Health and the Environment di Belanda menemukan manfaat dari tidur malam bagi kesehatan kardiovaskular.


Hanya dengan tidur malam yang cukup, sekitar 8 jam setiap malam, risiko cardiovascular disease (CVD) termasuk di dalamnya penyakit jantung koroner turun lagi sebanyak 8 persen. Risiko kematiannya juga turun sebanyak 16 persen.


Jika dibarengi dengan 4 gaya hidup sehat yang lain seperti olahraga teratur, diet sehat, mengurangi alkohol, dan tidak merokok, maka risiko CVD turun lagi menjadi 65 persen dan risiko kematian yang menyertainya juga turun lagi menjadi 83 persen.


Dokter, presenter, sekaligus relawan COVID-19 dr. Vito Damay juga mengatakan bergadang bisa memicu hormon stres yang membuat detak jantung makin kencang dan tekanan darah menjadi tinggi.


Selain itu, Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Cindiawaty Pudjiadi juga mengatakan bergadang membuat orang-orang yang melakukannya cenderung kacau dalam memilih makanan. Sebab, lanjutnya, di malam hari makanan yang tersisa biasanya makanan yang kurang sehat seperti mie instan, gorengan, dan camilan-camilan yang tinggi kolesterol. Kolesterol inilah yang menjadi salah satu faktor meningkatnya risiko penyakit jantung koroner.


Oleh karena itu, agar terhindar dari efek buruknya, kurangi bergadang. Tidur malam yang cukup bisa membuat badan lebih segar dan sehat. Tak hanya istirahat cukup, kamu juga harus menyeimbanginya dengan makan makanan bergizi dan kaya serat seperti buah dan sayur serta rutin berolahraga.


Kamu juga bisa mengurangi kadar kolesterol dengan minum Nestlé ACTICOR dua kali sehari setelah makan. Bagi yang suka minuman dingin, Nestlé ACTICOR juga bisa dikonsumsi dengan dikombinasikan bersama es batu atau diminum dalam kondisi dingin.


Nestlé ACTICOR merupakan minuman susu rendah lemak yang mengandung Beta Glucan dan Inulin. Kandungan Beta Glucan dan Inulin teruji klinis mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner.


Nestlé ACTICOR juga terbuat dari bahan alami dan rasanya pun sangat enak. Ada 4 varian rasa, antara lain avocado, chocolate, green-tea latte, dan banana. Nestlé ACTICOR baik dikonsumsi oleh orang dewasa yang peduli akan kesehatan tubuh.


Nestlé ACTICOR, Cara Alami Turunkan Kolesterol.

https://cinemamovie28.com/sule-ay-need-you/


Ibrahimovic Lebih Cepat Sembuh dari Ronaldo, Ini Riwayat COVID-19 Keduanya


 Virus Corona COVID-19 bisa menginfeksi siapa saja, termasuk para atlet bertubuh bugar. Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo bisa menjadi salah satu contohnya.

Ibrahimovic dinyatakan positif COVID-19 pada 24 September. Sementara Ronaldo dilaporkan positif terinfeksi penyakit ini pada 13 Oktober.


Ketika terinfeksi, keduanya sama-sama tidak mengalami gejala COVID-19. Namun, lama infeksi di antara mereka berdua ternyata berbeda, Ibrahimovic lebih cepat sembuh dari virus Corona dibandingkan Ronaldo.


Berikut riwayat infeksi COVID-19 di antara keduanya.


Zlatan Ibrahimovic:

24 September, dinyatakan positif COVID-19

9 Oktober, dilaporkan sembuh dari COVID-19.

Cristiano Ronaldo:

13 Oktober, dinyatakan positif COVID-19

22 Oktober, masih dinyatakan positif COVID-19 saat melakukan tes

28 Oktober, untuk ketiga kalinya hasil tes masih menunjukkan positif COVID-19.

Dari kedua riwayat tersebut, bisa dilihat Ibrahimovic hanya membutuhkan waktu 15 hari untuk bisa sembuh dari COVID-19. Sementara sudah 17 hari lamanya (13-30 Oktober) Ronaldo belum mengabarkan dirinya sembuh dari COVID-19.

https://cinemamovie28.com/with/