Senin, 02 November 2020

Tersangka Positif COVID-19, Sidang Kartun Nabi Muhammad Charlie Hebdo Ditunda

 Sidang kasus tragedi kartun Nabi Muhammad Charlie Hebdo dihentikan sementara hingga Rabu 4 November mendatang. Tersangka utama dalam persidangan atas serangan kepada majalah satire Charlie Hebdo tahun 2015 silam positif COVID-19.

Adalah Ali Riza Polat, dituduh telah membantu 12 orang pembunuh terkait kasus serangan kepada majalah satire mingguan Charlie Hebdo. Termasuk seorang polisi wanita, dan empat orang diduga telah disandera di supermarket Yahudi.


Dikutip dari Channel News Asia, dirinya menjadi salah satu yang menerima dakwaan berat. Bila terbukti bersalah ia bisa mendekam di penjara seumur hidup.


Pria berusia 35 tahun itu sempat muntah dan diperiksa oleh dokter. Hal ini pun menjadi salah satu alasan yang akhirnya mendorong hakim untuk menangguhkan pengadilan hingga minggu depan.


"10 terdakwa sekarang harus diuji dan dimulainya kembali persidangan akan tergantung pada hasil tes ini dan perkembangan kesehatan orang-orang yang bersangkutan", kata hakim ketua Regis de Jorna dalam email kepada pengacara pada hari Sabtu.


Dia mendesak semua orang di pengadilan untuk memperhatikan jaga jarak dan semua peserta harus memakai masker.


"Penangguhan sidang akan menunda kesimpulan sidang, yang dibuka pada 2 September," lanjutnya.


Pengacara pembela dijadwalkan untuk mengajukan pembelaan pada 6, 9, 10 dan 11 November dengan harapan hasil keputusan keluar pada 13 November mendatang.


Empat belas orang diadili di pengadilan khusus terorisme atas dukungan mereka untuk tiga jihadis yang disebut melakukan serangan terkait Charlie Hebdo Januari 2015. Kala itu, semua penyerang ditembak mati oleh polisi setempat.


Prancis kembali lockdown pada hari Jumat setelah peningkatan tajam kasus virus Corona, menjadi tindakan terbaru untuk mengekang penyakit yang telah menginfeksi lebih dari 44,5 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan hampir 1,2 juta.

https://kamumovie28.com/grannys-got-talent-2015/


Kisah Pria Positif COVID-19 Merasa Baik-baik Saja Sehari Sebelum Meninggal


 Seorang pria meninggal dunia usai positif terinfeksi COVID-19. Padahal sebelumnya ia mengaku kondisinya terasa baik-baik saja.

Adalah Carl Handley, pria asal Wales berusia 52 tahun. Pria ini sempat mengeluhkan gejala COVID-19 ringan dan akhirnya menjalani isolasi meskipun belum dites COVID-19.


Namun, pada Jumat, Handley dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami gangguan pernapasan. Esok harinya, hasil tes COVID-19 Handley menyatakan dirinya positif terinfeksi.


Meski sempat mengalami gangguan pernapasan, kondisi Handley akhirnya membaik. Bahkan, menurut keterangan keluarga, Handley merasa baik-baik saja.


Sayangnya, Handley tak bisa berjuang melawan penyakitnya. Sebab, ia meninggal dunia usai mengalami serangan jantung dan kondisi terakhir mengharuskan dirinya menggunakan ventilator.


"Dia dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu, tetapi dia memberi tahu kerabatnya bahwa dia merasa lebih baik," lapor North Wales Live, dikutip dari Mirror.


Keluarganya terkejut dan patah hati ketika, hanya satu hari berselang, pada hari Minggu, mereka mendapat kabar bahwa Carl telah meninggal setelah mengidap serangan jantung dan tengah menggunakan ventilator.


"Paman saya telah dirawat di rumah sakit pada hari Jumat tetapi telah dihubungi untuk mengatakan bahwa dia merasa lebih baik sehingga sangat mengejutkan mengetahui dia telah meninggal," jelas keponakan dari pria tersebut, Katie Williams.

https://kamumovie28.com/fundamentals-caring-2016-2/

Sabtu, 31 Oktober 2020

Rekor! Taiwan Tandai 200 Hari Bebas COVID-19, Ini Strateginya

 Pusat pencegahan dan pengendalian penyakit Taiwan mencatat 200 hari tanpa kasus transmisi lokal, menyoroti keberhasilan negara tersebut yang berhasil mengendalikan COVID-19 bahkan ketika banyak negara lain berjuang melandaikan lonjakan infeksi.

Sejak pandemi melanda, Taiwan hanya mencatat 553 kasus COVID-19 dan 7 kasus kematian. Meskipun penularan dalam negeri sudah terhenti, Taiwan masih mencatat kasus baru dari orang-orang yang datang dari luar negeri.


Taiwan dianggap sebagai kisah sukses dalam cara menangani pandemi, terutama mengingat hubungan bisnis dan pariwisata yang erat dengan China, tempat virus pertama kali muncul akhir tahun lalu.


Mengutip ABC News, ada beberapa strategi yang dilakukan Taiwan untuk menekan lonjakan kasus COVID-19. Pertama, otoritas Taiwan menutup semua jalur penerbangan dan memeriksa penumpang dari Wuhan, tempat pertama pandemi berasal.


Setelah itu pada 20 Januari, pemerintah pusat secara resmi membentuk Pusat Komando Epidemi untuk mengkoordinasikan arahan pusat ke daerah. Mereka juga mengkomunikasikan tentang betapa pentingnya memakai masker sambil mencoba mencegah panic buying dengan menjatah pembelian.


Taiwan juga mengkarantina ketat untuk semua kedatangan, baik warga Taiwan maupun asing selama 14 hari. Sejauh ini, sekitar 340.000 orang telah menjalani karantina rumah, dengan kurang dari 1.000 orang didenda karena melanggar.

https://cinemamovie28.com/warrior-assassin/


Ronaldo hingga Rossi, Deretan Tokoh yang Belum Juga Sembuh dari COVID-19


Tubuh bugar tidak berarti 'bebas' dari COVID-19. Begitupun ketika terinfeksi, tidak ada jaminan akan cepat sembuh. Hal ini dibuktikan dengan laporan beberapa atlet yang belakangan semakin banyak dinyatakan positif COVID-19 dan tidak sembuh-sembuh meski sudah isolasi.

Salah satu kabar terbaru datang dari pesepakbola Cristiano Ronaldo dan Ronaldinho. Ronaldo bahkan sudah menjalani tes tiga kali dan masih dinyatakan positif COVID-19.


Di antara beberapa atlet yang dinyatakan positif COVID-19, ada yang kondisinya sudah membaik bahkan negatif. Namun, deretan atlet ini masih berjuang melawan COVID-19. Siapa saja?


Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut beberapa atlet yang masih berjuang melawan COVID-19.


1. Ronaldinho

Legenda pesepakbola dari Brasil, Ronaldinho dinyatakan positif COVID-19. Ia mengumumkan hasil tes tersebut pada Minggu (25/10/2020).


Lima hari berselang, Ronaldinho belum dikabarkan negatif COVID-19. Ia diketahui positif COVID-19 tanpa gejala.


"Saya menjalani tes dan dinyatakan positif COVID. Saya baik-baik saja, tanpa gejala, tapi kami harus meninggalkan acaranya. Kita akan berjumpa lagi nanti. Pelu erat," ujarnya saat pertama kali menyampaikan kabar positif COVID-19.


2. Valentino Rossi

Valentino Rossi dikabarkan kondisinya sudah membaik dari sebelumnya. Sempat mengeluh gejala demam, kini ia dikabarkan sudah tak lagi merasakan gejala COVID-19.


Namun, belum ada kepastian apakah pembalap Yamaha ini sudah negatif COVID-19. Kabar Rossi mengidap COVID-19 disampaikan Rabu (15/10/2020).


"Tes kilat PCR hasilnya negatif, seperti yang saya lakukan pada Selasa. Tapi salah satu hasilnya, yang dikirim pada pukul 16.00, amat disayangkan hasilnya positif," katanya.


Valentino Rossi sudah dua pekan tak ikut balapan di MotoGP karena positif Covid-19. Rossi harus menjalani karantina mandiri sehingga absen di dua balapan di Aragon.

https://cinemamovie28.com/yong-ju-gol/