Senin, 02 November 2020

Kisah Pria Positif COVID-19 Merasa Baik-baik Saja Sehari Sebelum Meninggal

  Seorang pria meninggal dunia usai positif terinfeksi COVID-19. Padahal sebelumnya ia mengaku kondisinya terasa baik-baik saja.

Adalah Carl Handley, pria asal Wales berusia 52 tahun. Pria ini sempat mengeluhkan gejala COVID-19 ringan dan akhirnya menjalani isolasi meskipun belum dites COVID-19.


Namun, pada Jumat, Handley dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami gangguan pernapasan. Esok harinya, hasil tes COVID-19 Handley menyatakan dirinya positif terinfeksi.


Meski sempat mengalami gangguan pernapasan, kondisi Handley akhirnya membaik. Bahkan, menurut keterangan keluarga, Handley merasa baik-baik saja.


Sayangnya, Handley tak bisa berjuang melawan penyakitnya. Sebab, ia meninggal dunia usai mengalami serangan jantung dan kondisi terakhir mengharuskan dirinya menggunakan ventilator.


"Dia dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu, tetapi dia memberi tahu kerabatnya bahwa dia merasa lebih baik," lapor North Wales Live, dikutip dari Mirror.


Keluarganya terkejut dan patah hati ketika, hanya satu hari berselang, pada hari Minggu, mereka mendapat kabar bahwa Carl telah meninggal setelah mengidap serangan jantung dan tengah menggunakan ventilator.


"Paman saya telah dirawat di rumah sakit pada hari Jumat tetapi telah dihubungi untuk mengatakan bahwa dia merasa lebih baik sehingga sangat mengejutkan mengetahui dia telah meninggal," jelas keponakan dari pria tersebut, Katie Williams.

https://kamumovie28.com/vigilante-diaries-2016/


Sean Connery hingga Robin Williams, Deretan Pesohor yang Idap Demensia


 Meninggal di usia 90 tahun, aktor legendaris Sean Connery disebut mengidap demensia atau pikun. Gangguan fungsi otak yang mempengaruhi daya ingat tersebut cukup sering ditemukan dalam keseharian.

Riwayat demensia yang diidap pemeran James Bond tersebut diungkap istri keduanya, Micheline. Sebelumnya pada 2013, Sean juga pernah dirumorkan mengidap sejenis penyakit pikun yakni Alzheimer, namun saat itu kabar tersebut telah dibantah.


Deretan tokoh ternama yang juga mengidap demensia antara lain sebagai berikut:


1. Robin Williams

Aktor komedi Robin Williams mengidap penyakit saraf Parkinson beberapa bulan sebelum ditemukan meninggal pada 2014. Dalam autopsi, ditemukan bahwa Williams juga mengidap Lewy body dementia (LBD), salah satu jenis kepikunan yang progresif atau memburuk dengan cepat.


2. Charles Bronson

Aktor laga asal Amerika Serikat, Charles Bronson, meninggal di usia 81 tahun pada 2003 karena pneumonia. Meski tidak terkait langsung dengan kematiannya, Charles disebut mengidap salah satu jenis kepikunan yakni penyakit Alzheimer.


3. Malcolm Young

Rocker Australia yang tergabung dalam grup AC/DC, Malcolm Young, meninggal pada 2017 pada usia 64 tahun. Ia pensiun dari grup band yang melambungkan namanya tersebut pada 2014 untuk menjalani perawatan demensia. Penyakit tersebut turut berkontribusi terhadap kematiannya pada 18 November 2017.


4. Margaret Thatcher

Perdana Menteri Inggris era 1970-an, Margaret Thatcher, bergelut dengan demensia di fase akhir kehidupannya. Kisah wanita berjuluk Iron Lady tersebut dalam menjalani hidup dengan demensia diungkap oleh anaknya, Carol, dalam sebuah memoir.


5. Ronald Reagan

Presiden Amerika Serikat ke-40 Ronald Reagan meninggal karena pneumonia pada 2004. Sebelum meninggal, ia telah bergelut dengan penyakit Alzheimer selama 10 tahun. Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia atau kepikunan yang sering ditemukan.

https://kamumovie28.com/barbershop-next-cut-2016/

Tersangka Positif COVID-19, Sidang Kartun Nabi Muhammad Charlie Hebdo Ditunda

 Sidang kasus tragedi kartun Nabi Muhammad Charlie Hebdo dihentikan sementara hingga Rabu 4 November mendatang. Tersangka utama dalam persidangan atas serangan kepada majalah satire Charlie Hebdo tahun 2015 silam positif COVID-19.

Adalah Ali Riza Polat, dituduh telah membantu 12 orang pembunuh terkait kasus serangan kepada majalah satire mingguan Charlie Hebdo. Termasuk seorang polisi wanita, dan empat orang diduga telah disandera di supermarket Yahudi.


Dikutip dari Channel News Asia, dirinya menjadi salah satu yang menerima dakwaan berat. Bila terbukti bersalah ia bisa mendekam di penjara seumur hidup.


Pria berusia 35 tahun itu sempat muntah dan diperiksa oleh dokter. Hal ini pun menjadi salah satu alasan yang akhirnya mendorong hakim untuk menangguhkan pengadilan hingga minggu depan.


"10 terdakwa sekarang harus diuji dan dimulainya kembali persidangan akan tergantung pada hasil tes ini dan perkembangan kesehatan orang-orang yang bersangkutan", kata hakim ketua Regis de Jorna dalam email kepada pengacara pada hari Sabtu.


Dia mendesak semua orang di pengadilan untuk memperhatikan jaga jarak dan semua peserta harus memakai masker.


"Penangguhan sidang akan menunda kesimpulan sidang, yang dibuka pada 2 September," lanjutnya.


Pengacara pembela dijadwalkan untuk mengajukan pembelaan pada 6, 9, 10 dan 11 November dengan harapan hasil keputusan keluar pada 13 November mendatang.


Empat belas orang diadili di pengadilan khusus terorisme atas dukungan mereka untuk tiga jihadis yang disebut melakukan serangan terkait Charlie Hebdo Januari 2015. Kala itu, semua penyerang ditembak mati oleh polisi setempat.


Prancis kembali lockdown pada hari Jumat setelah peningkatan tajam kasus virus Corona, menjadi tindakan terbaru untuk mengekang penyakit yang telah menginfeksi lebih dari 44,5 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan hampir 1,2 juta.

https://kamumovie28.com/grannys-got-talent-2015/


Kisah Pria Positif COVID-19 Merasa Baik-baik Saja Sehari Sebelum Meninggal


 Seorang pria meninggal dunia usai positif terinfeksi COVID-19. Padahal sebelumnya ia mengaku kondisinya terasa baik-baik saja.

Adalah Carl Handley, pria asal Wales berusia 52 tahun. Pria ini sempat mengeluhkan gejala COVID-19 ringan dan akhirnya menjalani isolasi meskipun belum dites COVID-19.


Namun, pada Jumat, Handley dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami gangguan pernapasan. Esok harinya, hasil tes COVID-19 Handley menyatakan dirinya positif terinfeksi.


Meski sempat mengalami gangguan pernapasan, kondisi Handley akhirnya membaik. Bahkan, menurut keterangan keluarga, Handley merasa baik-baik saja.


Sayangnya, Handley tak bisa berjuang melawan penyakitnya. Sebab, ia meninggal dunia usai mengalami serangan jantung dan kondisi terakhir mengharuskan dirinya menggunakan ventilator.


"Dia dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu, tetapi dia memberi tahu kerabatnya bahwa dia merasa lebih baik," lapor North Wales Live, dikutip dari Mirror.


Keluarganya terkejut dan patah hati ketika, hanya satu hari berselang, pada hari Minggu, mereka mendapat kabar bahwa Carl telah meninggal setelah mengidap serangan jantung dan tengah menggunakan ventilator.


"Paman saya telah dirawat di rumah sakit pada hari Jumat tetapi telah dihubungi untuk mengatakan bahwa dia merasa lebih baik sehingga sangat mengejutkan mengetahui dia telah meninggal," jelas keponakan dari pria tersebut, Katie Williams.

https://kamumovie28.com/fundamentals-caring-2016-2/