Jumat, 13 November 2020

Jadi Tugas Besar Joe Biden, Ini 5 Fakta COVID-19 di Amerika Serikat

 Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara besar yang paling terdampak COVID-19. Bahkan total kasus Corona di negara itu sudah tembus di angka 10 juta kasus.

Hal ini pun menjadi tantangan besar bagi presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden. Pasalnya, kasus infeksi virus Corona di negara itu masih belum juga terkendali dan cenderung meningkat setiap harinya.


Dirangkum detikcom, berikut 5 fakta tentang COVID-19 di Amerika Serikat.


1. Tertinggi di dunia

Total kasus Corona di Amerika Serikat merupakan yang tertinggi di dunia. Hingga Minggu (8/11/2020) siang, Amerika Serikat telah mengonfirmasi 10.182.818 orang di dalam negaranya yang positif COVID-19.


Meski begitu, sebanyak 7.867.291 pasien COVID-19 di Amerika Serikat telah dilaporkan sembuh. Namun, 126.162 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

https://kamumovie28.com/movies/on-the-road/


2. Catatkan kasus harian lebih dari 100.000 kasus

Usai melaksanakan pemilihan presiden, Amerika Serikat mencatatkan rekor kasus baru Corona di atas 100.000 kasus selama tiga hari berturut-turut.


Dikutip dari New York Times, Amerika Serikat melaporkan kasus baru Corona sebanyak 107.000 kasus pada Rabu (4/11/2020). Selanjutnya, penambahan 121.000 kasus tercatat di hari Kamis, dan terakhir pada hari Jumat ada lebih dari 132.700 kasus baru di negara itu.


3. Texas jadi negara bagian pertama yang tembus 1 juta kasus Corona

Dikutip dari Reuters, Texas menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang telah mencatatkan kasus Corona lebih dari satu juta kasus pada hari Sabtu (7/11/2020). Negara bagian itu telah melaporkan rata-rata penambahan kasus Corona sebanyak 6.800 kasus dalam sehari selama sepekan terakhir.


Texas pun menjadi penyumbang 10 persen dari total kasus Corona di Amerika Serikat.


4. Joe Biden siapkan Satgas COVID-19

Dalam pidato kemenangannya, Joe Biden mengumumkan akan langsung membentuk satuan tugas penanganan COVID-19. Rencananya, sebanyak 12 anggota satgas akan diumumkan pada Senin (9/11/2020).


"Pekerjaan kita dimulai dengan membuat COVID terkendali," tegas Biden, Minggu (8/11/2020).


Beberapa nama yang dikabarkan akan memimpin Satgas COVID-19 di Amerika Serikat, di antaranya adalah mantan pejabat kesehatan Vivek Murthy, mantan komisioner Food and Drug Administration (FDA) David Kessler, dan Dr Marcella Nunez-Smith dari Yale University.


5. Vaksin COVID-19 di AS diprediksi tersedia pada April 2021

Rakyat Amerika Serikat diprediksi baru bisa mendapat akses vaksin COVID-19 pada April 2021. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan AS Alex Azar saat konferensi pers 21 Oktober.


Sebelum April 2021, vaksin COVID-19 hanya diprioritaskan untuk kelompok tertentu saja, seperti tenaga kesehatan dan kelompok rentan lainnya.


"Pada akhir Maret hingga awal April akan ada vaksin yang cukup untuk semua rakyat Amerika yang ingin mendapatkan vaksin," ucap Azar dikutip dari Time.


Saat ini kandidat vaksin COVID-19 yang sudah hampir menyelesaikan uji klinis di Amerika Serikat adalah buatan Pfizer dan Moderna.

https://kamumovie28.com/movies/in-the-room/

Viral Video Seks Mirip Artis, Psikiater: yang Salah yang Menyebarkan

 Setelah heboh kabar viral video seks mirip Gisel, kini muncul lagi video yang disebut mirip Jessica Iskandar. Di media sosial sebagian netizen penasaran mengapa ada orang-orang yang suka merekam dirinya sendiri saat berhubungan seks.

Menanggapi hal ini ahli kesehatan jiwa dr Andri, SpKJ, dari RS OMNI Alam Sutera menjelaskan membuat video saat berhubungan seksual sebetulnya bukan masalah. Hanya saja hal ini harus dilakukan atas dasar suka sama suka dan tidak menyebabkan kerugian pada siapapun.


"Jadi kenapa orang membuat video seks? Selama aktivitas tersebut bersifat suka sama suka dan tidak menyebabkan kesusahan atau gangguan pada pihak, menyimpan untuk konsumsi sendiri itu adalah urusan mereka dan bukan urusan orang lain," komentar dr Andri seperti dikutip dari halaman webnya, psikosomatik.net, pada Minggu (8/11/2020).


Hanya saja yang menjadi masalah saat ini adalah ketika video tersebut menyebar dan menjadi konsumsi publik. Untuk itu menurut dr Andri kesalahan terletak pada orang-orang yang menyebarkan.


"Yang SALAH yg MENYEBARKAN video seks tersebut!!!" lanjutnya.

https://kamumovie28.com/movies/kindness/


Jadi Tugas Besar Joe Biden, Ini 5 Fakta COVID-19 di Amerika Serikat


Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara besar yang paling terdampak COVID-19. Bahkan total kasus Corona di negara itu sudah tembus di angka 10 juta kasus.

Hal ini pun menjadi tantangan besar bagi presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden. Pasalnya, kasus infeksi virus Corona di negara itu masih belum juga terkendali dan cenderung meningkat setiap harinya.


Dirangkum detikcom, berikut 5 fakta tentang COVID-19 di Amerika Serikat.


1. Tertinggi di dunia

Total kasus Corona di Amerika Serikat merupakan yang tertinggi di dunia. Hingga Minggu (8/11/2020) siang, Amerika Serikat telah mengonfirmasi 10.182.818 orang di dalam negaranya yang positif COVID-19.


Meski begitu, sebanyak 7.867.291 pasien COVID-19 di Amerika Serikat telah dilaporkan sembuh. Namun, 126.162 lainnya dinyatakan meninggal dunia.


2. Catatkan kasus harian lebih dari 100.000 kasus

Usai melaksanakan pemilihan presiden, Amerika Serikat mencatatkan rekor kasus baru Corona di atas 100.000 kasus selama tiga hari berturut-turut.


Dikutip dari New York Times, Amerika Serikat melaporkan kasus baru Corona sebanyak 107.000 kasus pada Rabu (4/11/2020). Selanjutnya, penambahan 121.000 kasus tercatat di hari Kamis, dan terakhir pada hari Jumat ada lebih dari 132.700 kasus baru di negara itu.


3. Texas jadi negara bagian pertama yang tembus 1 juta kasus Corona

Dikutip dari Reuters, Texas menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang telah mencatatkan kasus Corona lebih dari satu juta kasus pada hari Sabtu (7/11/2020). Negara bagian itu telah melaporkan rata-rata penambahan kasus Corona sebanyak 6.800 kasus dalam sehari selama sepekan terakhir.


Texas pun menjadi penyumbang 10 persen dari total kasus Corona di Amerika Serikat.


4. Joe Biden siapkan Satgas COVID-19

Dalam pidato kemenangannya, Joe Biden mengumumkan akan langsung membentuk satuan tugas penanganan COVID-19. Rencananya, sebanyak 12 anggota satgas akan diumumkan pada Senin (9/11/2020).


"Pekerjaan kita dimulai dengan membuat COVID terkendali," tegas Biden, Minggu (8/11/2020).


Beberapa nama yang dikabarkan akan memimpin Satgas COVID-19 di Amerika Serikat, di antaranya adalah mantan pejabat kesehatan Vivek Murthy, mantan komisioner Food and Drug Administration (FDA) David Kessler, dan Dr Marcella Nunez-Smith dari Yale University.


5. Vaksin COVID-19 di AS diprediksi tersedia pada April 2021

Rakyat Amerika Serikat diprediksi baru bisa mendapat akses vaksin COVID-19 pada April 2021. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan AS Alex Azar saat konferensi pers 21 Oktober.


Sebelum April 2021, vaksin COVID-19 hanya diprioritaskan untuk kelompok tertentu saja, seperti tenaga kesehatan dan kelompok rentan lainnya.


"Pada akhir Maret hingga awal April akan ada vaksin yang cukup untuk semua rakyat Amerika yang ingin mendapatkan vaksin," ucap Azar dikutip dari Time.


Saat ini kandidat vaksin COVID-19 yang sudah hampir menyelesaikan uji klinis di Amerika Serikat adalah buatan Pfizer dan Moderna.

https://indomovie28.net/movies/passions-desire/