Selasa, 17 November 2020

Berbulan-bulan Steril dari COVID-19, Negara Ini Akhirnya Kena Juga

 Negara Vanuatu yang berada di kawasan Pasifik secara resmi telah mencatatkan kasus infeksi virus Corona COVID-19 yang pertama. Menurut laporan Aljazeera, Rabu (11/11/2020), pasien tersebut adalah warga setempat yang baru kembali dari Amerika Serikat.

Direktur Kesehatan Masyarakat Vanuatu, Len Tari Vonda menyatakan pasien tersebut merupakan seorang lelaki berusia 23 tahun. Dia tidak menunjukkan gejala apapun ketika pulang pada 4 November lalu.


Disebutkan, ia baru diketahui positif setelah menjalani pemeriksaan pada Selasa (10/11/2020) kemarin. Saat ini pasien tersebut sedang menjalani karantina.


"Kasus yang terdeteksi di karantina dianggap sebagai kasus perbatasan dan bukan wabah," jelas departemen itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa protokol kesehatan telah diterapkan untuk menahan virus.


Ia menambahkan bahwa pria tanpa gejala tersebut, telah diisolasi dari penumpang lain selama penerbangannya ke Vanuatu karena berada di lokasi yang berisiko tinggi. Dia pernah transit di Auckland, Selandia Baru.


Pernyataan tersebut mengatakan bahwa pasien telah mematuhi semua aturan jarak sosial pada saat kedatangan dan pelacakan kontrak dari semua orang yang pernah dekat dengannya sedang dilakukan.


"Saya ingin meyakinkan semua warga dan publik bahwa situasinya terkendali dan pemerintah melalui satuan tugas COVID-19 telah siap dan siap menangani kasus ini," kata Perdana Menteri Bob Loughman pada konferensi pers.


Negara Vanuatu sebelumnya menutup perbatasannya pada Maret lalu sebagai bagian dari upayanya untuk mencegah pandemi. Baru-baru ini Vanuatu mengizinkan penerbangan repatriasi yang dikontrol secara ketat.


Banyak negara kepulauan Pasifik khawatir infrastruktur kesehatan mereka yang buruk membuat mereka sangat rentan terhadap pandemi.

https://cinemamovie28.com/movies/45-years/


Eunha GFRIEND Kena Radang Kornea Mata, Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya


Personel GFRIEND, Eunha, memutuskan rehat dari panggung K-Pop karena masalah peradangan kornea mata. Sebelumnya Eunha diketahui sempat tampil sambil memakai penutup mata.

"Eunha didiagnosis dengan peradangan kornea dan mengikuti nasehat dokter harus beristirahat agar kondisinya tidak memburuk. Kami memutuskan dia akan istirahat selama tiga hari mulai dari sekarang," tulis agensi GFRIEND, Source Music, kemarin seperti dikutip dari Soompi pada Rabu (11/11/2020).


Dikutip dari Mayo Clinic, radang kornea atau disebut juga keratitis ditandai dengan mata yang tampak merah dan terasa nyeri. Seseorang juga bisa mengalami semacam gangguan pada penglihatannya.


Kondisi keratitis yang ringan biasanya bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat tanpa menyebabkan gangguan serius. Namun, pada kasus parah, keratitis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan gangguan penglihatan permanen


Berikut beberapa hal yang diketahui bisa menyebabkan peradangan kornea:


1. Lensa kontak

Infeksi oleh bakteri, virus, fungi, dan parasit yang terjadi di daerah kornea mata diketahui dapat menyebabkan peradangan. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang memakai lensa kontak yang kotor sehingga kuman penyakit dapat menempel dan menginfeksi mata.


2. Cedera

Cedera yang terjadi di bagian kornea mata dapat memicu peradangan. Biasanya ini terjadi ketika ada benda asing yang masuk ke mata melukai atau menggores permukaan kornea.


Permukaan kornea yang terluka juga bisa jadi tempat masuk bagi kuman penyakit penyebab infeksi.


3. Air kotor

Beberapa orang bisa mengalami masalah peradangan ketika matanya terpapar oleh air yang terkontaminasi, misalnya ketika berenang di laut, sungai, atau kolam renang. Di dalam air tersebut terdapat kuman penyakit yang dapat menginfeksi mata.

https://cinemamovie28.com/movies/apartment-143/

Tanggapi Kasus di Brasil, Bio Farma Pastikan Uji Vaksin Sinovac di Bandung Aman

  Otoritas kesehatan Brasil menghentikan sementara uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac. Pemberhentian ini dilakukan setelah ditemukan adanya 'efek samping parah' yang ditimbulkan vaksin pada 29 Oktober.

Seperti yang diketahui, saat ini Indonesia juga tengah melakukan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac. Menanggapi kejadian yang terjadi di Brasil, pihak Bio Farma selaku pihak yang terlibat dalam uji klinis vaksin COVID-19 di Bandung menyatakan hingga kini uji klinis vaksin Sinovac aman.


"Sejauh ini, belum ada laporan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius atau Serious Adverse Event (SAE) atau kejadian serius yang tidak diinginkan dari para relawan yang diduga berhubungan dengan vaksin atau kegiatan vaksinasi", kata juru bicara tim uji klinis vaksin COVID-19, dr Rodman Tarigan, dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (11/11/2020).


Tim ahli farmakovigilan Bio Farma, Novilia, mengatakan kejadian serius pasca imunisasi atau SAE bisa terjadi pada vaksin yang sudah dipasarkan maupun yang sedang dalam tahap uji klinis.


Menyoal yang terjadi di Brasil, Novilia menyebut perlu dilakukan investigasi lebih lanjut apakah SAE yang terjadi berhubungan langsung dengan vaksin atau bukan (co-incident).


"Jeda atau penangguhan pelaksanaan uji klinis obat atau vaksin merupakan prosedur standar dan biasa dilakukan untuk melakukan investigasi lebih dahulu atas KIPI yang serius yang ditemukan dalam penelitian", kata Novilia.


Saat ini sudah 1.620 relawan mendapatkan suntikan pertama, 1.603 mendapatkan suntikan kedua dan 1.335 di antaranya sudah masuk dalam tahap monitoring baik untuk immunogenicity, efikasi (khasiat) maupun keamanannya.

https://cinemamovie28.com/movies/wolves-at-the-door/


Berbulan-bulan Steril dari COVID-19, Negara Ini Akhirnya Kena Juga


 Negara Vanuatu yang berada di kawasan Pasifik secara resmi telah mencatatkan kasus infeksi virus Corona COVID-19 yang pertama. Menurut laporan Aljazeera, Rabu (11/11/2020), pasien tersebut adalah warga setempat yang baru kembali dari Amerika Serikat.

Direktur Kesehatan Masyarakat Vanuatu, Len Tari Vonda menyatakan pasien tersebut merupakan seorang lelaki berusia 23 tahun. Dia tidak menunjukkan gejala apapun ketika pulang pada 4 November lalu.


Disebutkan, ia baru diketahui positif setelah menjalani pemeriksaan pada Selasa (10/11/2020) kemarin. Saat ini pasien tersebut sedang menjalani karantina.


"Kasus yang terdeteksi di karantina dianggap sebagai kasus perbatasan dan bukan wabah," jelas departemen itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa protokol kesehatan telah diterapkan untuk menahan virus.


Ia menambahkan bahwa pria tanpa gejala tersebut, telah diisolasi dari penumpang lain selama penerbangannya ke Vanuatu karena berada di lokasi yang berisiko tinggi. Dia pernah transit di Auckland, Selandia Baru.


Pernyataan tersebut mengatakan bahwa pasien telah mematuhi semua aturan jarak sosial pada saat kedatangan dan pelacakan kontrak dari semua orang yang pernah dekat dengannya sedang dilakukan.


"Saya ingin meyakinkan semua warga dan publik bahwa situasinya terkendali dan pemerintah melalui satuan tugas COVID-19 telah siap dan siap menangani kasus ini," kata Perdana Menteri Bob Loughman pada konferensi pers.


Negara Vanuatu sebelumnya menutup perbatasannya pada Maret lalu sebagai bagian dari upayanya untuk mencegah pandemi. Baru-baru ini Vanuatu mengizinkan penerbangan repatriasi yang dikontrol secara ketat.


Banyak negara kepulauan Pasifik khawatir infrastruktur kesehatan mereka yang buruk membuat mereka sangat rentan terhadap pandemi.

https://cinemamovie28.com/movies/girls-best-friend/