Rabu, 09 Desember 2020

Menko PMK: Vaksin Corona Tetap Harus Digunakan Meski Tak Ada yang Halal

 Vaksin COVID-19 sudah tiba di Indonesia, ada 1,2 juta vaksin yang kini disimpan Kantor Pusat Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Vaksin Corona tersebut berasal dari perusahaan farmasi Sinovac asal China.

Namun, vaksin COVID-19 belum bisa langsung digunakan lantaran masih menunggu terkait izin emergency use of authorization (EUA) dan kehalalan vaksin COVID-19. Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyebut vaksin COVID-19 tetap harus digunakan dalam keadaan darurat meski nanti tak ada vaksin yang dinyatakan halal.


Mengapa vaksin Corona harus tetap digunakan?

"Artinya sesuatu yang darurat harus dihilangkan apapun caranya, seandainya tidak ada satupun vaksin di dunia ini yang berstatus halal maka bukan berarti tidak boleh dipakai," sebutnya dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Senin (7/12/2020)


Ia menegaskan hal ini berkaitan dengan kondisi darurat yang tengah dihadapi negara khususnya pada masa pandemi Corona. Namun, menurutnya, jika ada vaksin Corona halal, tentu tetap perlu memilih vaksin halal tersebut.


"Jadi walaupun itu statusnya tidak halal, kalau itu maksudnya untuk menghindari negara kegawatdaruratan makan itu wajib, bukan hanya boleh digunakan," lanjutnya.


"Karena kematian kedaruratan itu harus disingkirkan menurut hukum agama, tetapi jika ada vaksin yang bisa berstatus halal maka itu lebih dipilih," pungkasnya.


Sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan enam vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia. Selain vaksin COVID-19 asal Sinovac, Pfizer, Moderna, Sinopharm, AstraZeneca juga ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai vaksin COVID-19 yang dipakai.


Hingga kini, vaksin COVID-19 Sinovac dilaporkan tidak mengalami efek samping serius. Penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung sudah selesai dan hasil interim laporan uji klinis fase III sudah dikirimkan pihak peneliti ke BPOM.

https://kamumovie28.com/movies/the-lover/


1,2 Juta Vaksin Sinovac Tiba, Bagaimana Uji Klinisnya di Indonesia?


Uji klinis fase III vaksin COVID-19 Sinovac oleh Universitas Padjadjaran akan terus dilakukan, meskipun pemerintah pusat telah mendaratkan 1,2 juta dosis vaksin dari perusahaan yang berbasis di China itu pada Minggu (6/12/2020). Ketua Tim Riset Vaksin COVID-19 Unpad Kusnandi Rusmil menegaskan hal itu saat dihubungi Senin (7/12).

"Uji klinis jalan terus, enggak ada pengaruhnya. Mau datang banyak vaksin, uji klinis jalan terus," kata Kusnandi.


Menurutnya, negara yang melaksanakan uji klinis vaksin Sinovac ini bukan hanya Indonesia. Tetapi juga, negara lainnya seperti Brazil dan Uni Emirat Arab. Kemungkinan, kata Kusnandi, vaksin yang datang berasal dari negara-negara tersebut yang telah menyelesaikan uji klinis.


"Uji kllinis bukan di Bandung aja, di Brasil ada, di Uni Emirat ada, mungkin itu yang datang. Kalau bulk-nya sama. Biofarma bisa bikin vaksin tapi bulk-nya dari Sinovac," katanya.


Sejauh ini, sambung Kusnandi, penyuntikkan vaksin telah selesai diberikan kepada seluruh relawan. Rinciannya, 1.620 relawan telah diberi suntik pertama, dan pada penyuntikan kedua diberikan kepada 1.610 relawan. Seperti diketahui, ada 10 relawan yang mengundurkan diri usai disuntik vaksin pertama karena berbagai alasan.


"Bagus aja, penyuntikkan sudah selesai udah tinggal evaluasi tiga bulan. Enam bulan selesai deh. Sudah selesai, penyuntikan pertama 1620, penyuntikan kedua 1610. Sudah selesai. Penyuntikan sudah selesai," ujarnya.


Sementara itu, saat ini pengambilan darah akan dilakukan untuk memantau imunogenisitas vaksin. "Itu sudah dilakukan, untuk melihat imunogenisitasnya. Hasilnya belum dibuka," tuturnya.


Seperti diketahui 1,2 juta vaksin Sinovac tiba di Indonesia pada Senin (7/12) malam. Jutaan dosis vaksin itu disimpan dalam 7 envirotainer yang diangkut menggunakan tiga truk dan dikirimkan kembali ke Bio Farma di Kota Bandung sekitar pukul 03.45 WIB.


Direncanakan, pekan depan akan tiba 1,8 juta vaksin tambahan dari Sinovac. Saat ini jutaan dosis vaksin disimpan di Bio Farma seraya menanti izin pemakaian dari Badan POM RI, sebelum disuntikkan kepada masyarakat.

https://kamumovie28.com/movies/belle-de-jour/

CDC Perbarui Pedoman, Wajib Pakai Masker di Rumah Pada Kondisi Ini

 vPusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) kembali memperbarui pedoman terkait masker. Kali ini, dalam pedoman terbarunya, CDC menyebut masyarakat wajib memakai masker di dalam rumah dalam kondisi tertentu.

"Masker sangat penting untuk mengendalikan penyebaran virus Corona, dan kadang-kadang itu termasuk di rumah," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Jumat, dikutip dari CNN.


Analisis CDC terkait waktu yang berisiko tinggi penularan Corona yaitu, saat berada di ruangan sempit dan tidak adanya jaga jarak. Kapan saja wajib pakai masker di dalam rumah menurut CDC?


- Saat ada anggota keluarga terpapar COVID-19

- Seorang anggota keluarga berisiko tinggi tertular COVID-19 karena aktivitas di luar rumah

- Ruangan sempit

- Tidak bisa jaga jarak minimal 2 meter


"Tempat dalam ruangan, di mana tidak ada jaga jarak dan penggunaan masker secara konsisten telah diidentifikasi sebagai skenario penularan Corona berisiko tinggi," jelas CDC dalam pedoman terbarunya.


Meski di dalam ruangan risiko penularan COVID-19 terbilang tinggi, bukan berarti acara di luar ruangan minim risiko penularan COVID-19. Penggunaan masker disebut CDC harus tetap dijalankan bersamaan dengan pentingnya menjaga jarak di ruangan terbuka terlebih jika dipadati banyak orang.


"Meskipun dampak jarak fisik sulit untuk dipisahkan dari intervensi lain, satu studi memperkirakan bahwa jaga jarak menurunkan rata-rata jumlah kontak harian sebanyak 74 persen," tambah CDC.


Selain itu, CDC menyoroti penggunaan masker wajah yang konsisten demi menekan transmisi atau penularan COVID-19. Hal ini juga berdasarkan pada banyaknya kasus COVID-19 yang tak menunjukkan gejala Corona.


"Penggunaan masker wajah yang konsisten dan benar adalah strategi kesehatan masyarakat yang penting untuk mengurangi transmisi SARS-CoV-2, terutama mengingat perkiraan bahwa sekitar setengah dari infeksi baru ditularkan oleh orang yang tidak memiliki gejala," demikian panduan CDC.

https://kamumovie28.com/movies/lolita/


Menko PMK: Vaksin Corona Tetap Harus Digunakan Meski Tak Ada yang Halal


 Vaksin COVID-19 sudah tiba di Indonesia, ada 1,2 juta vaksin yang kini disimpan Kantor Pusat Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Vaksin Corona tersebut berasal dari perusahaan farmasi Sinovac asal China.

Namun, vaksin COVID-19 belum bisa langsung digunakan lantaran masih menunggu terkait izin emergency use of authorization (EUA) dan kehalalan vaksin COVID-19. Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyebut vaksin COVID-19 tetap harus digunakan dalam keadaan darurat meski nanti tak ada vaksin yang dinyatakan halal.


Mengapa vaksin Corona harus tetap digunakan?

"Artinya sesuatu yang darurat harus dihilangkan apapun caranya, seandainya tidak ada satupun vaksin di dunia ini yang berstatus halal maka bukan berarti tidak boleh dipakai," sebutnya dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Senin (7/12/2020)


Ia menegaskan hal ini berkaitan dengan kondisi darurat yang tengah dihadapi negara khususnya pada masa pandemi Corona. Namun, menurutnya, jika ada vaksin Corona halal, tentu tetap perlu memilih vaksin halal tersebut.


"Jadi walaupun itu statusnya tidak halal, kalau itu maksudnya untuk menghindari negara kegawatdaruratan makan itu wajib, bukan hanya boleh digunakan," lanjutnya.


"Karena kematian kedaruratan itu harus disingkirkan menurut hukum agama, tetapi jika ada vaksin yang bisa berstatus halal maka itu lebih dipilih," pungkasnya.


Sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan enam vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia. Selain vaksin COVID-19 asal Sinovac, Pfizer, Moderna, Sinopharm, AstraZeneca juga ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai vaksin COVID-19 yang dipakai.


Hingga kini, vaksin COVID-19 Sinovac dilaporkan tidak mengalami efek samping serius. Penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung sudah selesai dan hasil interim laporan uji klinis fase III sudah dikirimkan pihak peneliti ke BPOM.

https://kamumovie28.com/movies/last-tango-in-paris/