Sejak awal Januari 2020, Apple mulai menghapus aplikasi dari App Store-nya di China, dan menjelang pergantian tahun 2020 kemarin, mereka kembali menghapus aplikasi dari App Store China.
Jumlah aplikasi yang dihapus itu mencapai 46 ribu, dan 39 ribu di antaranya adalah game. Aplikasi tersebut dihapus bukan karena bermasalah dengan Apple, melainkan bermasalah dengan peraturan yang diterapkan oleh pemerintah China.
Bahkan, ada sejumlah game populer yang ikut dihapus dalam aksi bersih-bersih Apple tersebut, seperti Assassin's Creed Identity dan NBA 2K20. Bahkan menurut Qimai, hanya 74 dari 1500 game paling populer di China yang masih bertahan di App Store.
Aturan pemerintah China yang dimaksud adalah peraturan yang mewajibkan aplikasi berbayar memiliki International Standard Book Number (ISBN), yang dikeluarkan oleh pemerintah China.
Pemberian nomor ini sangatlah ketat karena merupakan bagian dari peraturan penyensoran. Contohnya yang terbaru adalah, kini apa pun yang berkaitan dengan Winnie the Pooh dilarang beredar. Pasalnya karakter ini sebelumnya muncul dalam meme viral, dan dibandingkan dengan Presiden China Xi Jinping.
Namun memang aturan ISBN ini tak berlaku untuk aplikasi gratis, karena itulah sejumlah game populer seperti Call of Duty: Mobile, Honor of Kings, dan Game for Peace (PUBG versi China) tetap bisa beredar.
Apple sendiri sudah memperingatkan para developer terkait peraturan ini sejak Februari 2020. Sejak itu, kabarnya banyak developer yang mengubah aplikasinya menjadi model free to play, alias gratis.
Untungnya, menurut analis dari Niko Partners, 97 dari 100 game dengan pemasukan kotor terbesar di App Store sudah mempunyai ISBN. Jadi seharusnya penghapuskan puluhan ribu aplikasi ini dampaknya mungkin tak terlalu terasa bagi Apple.
https://tendabiru21.net/movies/arabian-nights/
16 Finalis PMGC Season Zero Perebutkan Rp 28 Miliar di Dubai
PUBG Mobile Global Championship (PMGC) Season Zero babak League akhirnya selesai dengan 16 tim yang lolos sebagai finalis.
Setelah melewati berbagai pertandingan selama empat minggu, ke-16 tim yang menjadi finalis tersebut bakal berangkat ke Dubai, Uni Emirat Arab pada Januari mendatang, di mana mereka akan menghadapi babak final di PMGC 2020 Finals.
Dari 16 tim itu ada enam tim yang berasal dari Asia Tenggara, di mana dua di antaranya berasal dari Indonesia, yaitu Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax. Mereka akan memperebutkan prize pool sebesar USD 2 juta atau sekitar Rp 28 miliar pada babak final tersebut.
Pada 21-24 Januari 2021, PMGC Grand Finals akan disiarkan secara langsung ke seluruh dunia dari Dubai dan didukung oleh Departemen Pariwisata dan Pemasaran Dubai (Dubai Tourism) serta Dewan Olahraga Dubai.
Meski tidak dibuka untuk umum, acara offline ini menyediakan para tim dengan arena yang setara, mencegah terjadinya keadaan yang merugikan akibat ping yang tinggi pada puncak program esports PUBG Mobile tahun ini.
Prize pool dari PMGC Finals yaitu sebesar USD 2 juta, juga merupakan yang terbesar dalam sejarah PUBG Mobile dalam satu turnamen hingga saat ini. PMGC 2020 Finals dapat ditonton di channel YouTube, Facebook, dan Twitch PUBG Mobile Esports Indonesia.