Minggu, 03 Januari 2021

COVID-19 Belum Usai, Ancaman 'Disease X' Muncul di Afrika

 Salah seorang penemu Ebola mengingatkan, manusia menghadapi ancaman sejumlah virus baru yang mematikan. Ancaman yang disebut 'Disease X' itu antara lain tengah diteliti di Republik Demokratik Kongo.

Dikutip dari CNN, seorang pasien wanita di wilayah Ingende tengah menjalani pemeriksaan setelah mengalami gejala demam berdarah. Beberapa tes untuk penyakit dengan gejala tersebut dilakukan, termasuk Ebola, dan hasilnya negatif.


Sampel pasien yang dirahasiakan namanya ini diperiksa di National Institute of Biomedical Research (INRB) di Kinshasa, ibukota Republik Demokratik Kongo.


Dokter mengkhawatirkan wanita ini adalah pasien zero, atau pasien pertama, yang terinfeksi 'Disease X'. Istilah 'X' merupakan singkatan dari unexpected, yakni wabah yang menjadi kekhawatiran pada ilmuwan bakal menjadi ancaman serius jika menyebar ke seluruh dunia.


Prof Jean-Jacques Muyembe Tamfum, ilmuwan yang membantu penemuan virus Ebola pada 1976 dan kini bekerja di INRB, mengingatkan akan ada banyak penyakit zoonosis, yang menular dari hewan ke manusia, akan bermunculan.


"Dan itulah yang membentuk ancaman pada kemanusiaan," katanya, dikutip dari CNN.


Di awal penemuan Ebola, Prof Muyembe mengambil sampel darah pertama dari korban penyakit 'misterius' yang memicu perdarahan. Penyakit tersebut membunuh 88 persen pasien dan 80 persen staf yang bekerja di Yambuku Mission Hospital di awal-awal penemuannya.


Sampel darah tersebut kala itu dibawa ke Belgia dan Amerika Serikat, Di sanalah, ilmuwan menemukan virus berbentuk cacing yang kemudian dinamakan Ebola, diambil dari nama sungai dekat lokasi munculnya wabah.


Hingga kini, Afrika menjadi salah satu kiblat dalam memprediksi ancaman 'Disease X' di masa depan. Penyakit 'misterius' yang dialami pasien wanita di Ingende termasuk yang diwaspadai karena sampai sekarang belum teridentifikasi.

https://cinemamovie28.com/movies/revanche/


Kapan Vaksin COVID-19 Siap Didistribusikan?


 Indonesia telah mengamankan pasokan 3 juta vaksin sinovac. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pendistribusian vaksin corona sudah bisa dilakukan di awal tahun 2021.

"Insyaallah dengan doa seluruh rakyat Indonesia, Insyaallah sebelum masyarakat Indonesia kembali bekerja di bulan Januari vaksin ini sudah bisa didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia, untuk kita bisa mulai vaksinasi ke tenaga kesehatan," papar Budi dalam keterangan pers di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (31/12/2020).


Budi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah menandatangani perjanjian pembelian vaksin COVID-19 yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca. Dosis yang dibeli diketahui sebanyak 50 juta dosis vaksin.


Vaksin corona yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca tersebut, diperkirakan akan tiba di Indonesia sekitar kuartal II 2021.


Budi juga menyebutkan telah mengamankan sebanyak 50 juta dosis vaksin Corona Novavax.


Presiden Jokowi menyebutkan vaksinasi akan segera dilakukan pada pertengahan Januari 2021. Namun Jokowi tak merinci kapan tepatnya vaksinasi Covid-19 dilaksanakan.


"Tahun ini, pemerintah akan menggelar vaksinasi massal Covid-19. Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer," ujarnya.


Para tenaga kesehatan atau nakes menjadi pihak yang pertama mendapat SMS pemberitahuan soal vaksin Corona (COVID-19) mulai 31 Desember 2020. Rencana vaksinasi digelar setelah vaksin Corona mendapat izin edar dari BPOM.


Pada 31 Desember 2020, SMS yang dikirimkan berupa edukasi mengenai vaksin COVID-19. Di sesi selanjutnya pada lain waktu, penerima vaksin akan kembali mendapat SMS soal pendaftaran untuk vaksinasi.


Pada SMS blast kedua ini, penerima vaksin COVID-19 mengisi formulir yang dibutuhkan, termasuk tempat ia divaksinasi. Lokasi vaksinasi menyesuaikan domisili si penerima.


Pemerintah mencanangkan pemberian vaksin Corona (COVID-19) tahap pertama dimulai Januari sampai April 2021. Budi menargetkan penyelesaian vaksinasi virus Corona di Indonesia berdasarkan hitung-hitungan jumlah vaksin, memakan waktu 3,5 tahun.


Pemerintah telah menyiapkan 426 juta dosis vaksin Corona untuk 181 juta penduduk Indonesia. Sesuai dengan standar dari WHO, nantinya setiap penduduk akan dilakukan dua kali penyuntikan.


Pembelian vaksin corona oleh pemerintah Indonesia berasal dari lima jalur. Empat produsen berasal dari bilateral, yaitu Sinovac dari China, Novavax dari Kanada-Amerika, Pfizer dari Jerman-Amerika, AstraZeneca dari Swiss-Inggris.


Satu berasal dari multilateral, yakni COVAX/GAVI dari aliansi vaksin GAVI dengan didukung WHO dan CEPI.

https://cinemamovie28.com/movies/au-pair-girls/

Pasutri, Coba Konsumsi 7 Makanan Ini Agar Bercinta Lebih Lama

 Banyak pasangan suami istri yang mungkin masih belum mengetahui cara untuk meningkatkan gairah seks. Padahal, ada beberapa makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu performa bercinta.

Beberapa makanan yang dimaksud pun mudah ditemukan dan diolah agar lebih enak saat dimakan. Tak hanya meningkatkan gairah seks, terdapat manfaat lain yang juga baik untuk kesehatan.


Dikutip dari Eat this, berikut 7 makanan yang bisa dikonsumsi agar hubungan seks lebih tahan lama:


1. Semangka

Semangka adalah salah satu sumber L-citrulline, asam amino non-esensial yang diubah tubuh Anda menjadi L-arginin dalam tubuh. L-arginine ini yang dapat membantu membuat ereksi Anda lebih keras. L-arginine juga merangsang produksi oksida nitrat yang meningkatkan aliran darah ke penis dan memperkuat ereksi.


2. Cabai

Rasa pedas akibat cabai dalam makanan dapat melepaskan bahan kimia yang meningkatkan detak jantung, meningkatkan gairah seks, dan melepaskan hormon endorfin yang menciptakan rasa senang. Mengunyah makanan pedas juga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh.


3. Apel

Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, apel juga dapat memperpanjang stamina selama berhubungan seks. Kandungan quercetin dalam apel dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah kerusakan otot.


4. Jahe

Jahe adalah makanan lain yang dapat meningkatkan gairah seks dan kesehatan arteri serta bagus untuk aliran darah. Menurut sebuah penelitian di International Journal of Cardiology, mengonsumsi satu sendok teh jahe beberapa kali seminggu dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung.


5. Pisang

Kandungan mineral dalam pisang membantu merilekskan otot dan mencegah kram otot selama berhubungan intim. American Heart Association mengatakan bahwa potasium dalam pisang membantu aliran darah menuju ke bagian tubuh tertentu saat berhubungan seks, termasuk alat kelamin.


6. Bawang putih

Sebuah studi Journal of Nutrition menerangkan bahwa mengonsumsi bawang putih dapat menghentikan penimbunan lemak dalam dinding arteri, termasuk arteri pada penis pria. Bawang putih juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan meningkatkan stamina selama bercinta.


7. Kacang-kacangan

Menurut studi Nutrisi dan Metabolisme, dan Penyakit Kardiovaskular, lemak sehat dalam kacang-kacangan membantu menurunkan kadar kolesterol. Semakin sedikit kolesterol yang dimiliki, semakin mudah darah mengalir ke seluruh tubuh dan turun ke penis. Hal ini membantu pria ereksi lebih lama.

https://cinemamovie28.com/movies/men-in-hope/


COVID-19 Belum Usai, Ancaman 'Disease X' Muncul di Afrika


Salah seorang penemu Ebola mengingatkan, manusia menghadapi ancaman sejumlah virus baru yang mematikan. Ancaman yang disebut 'Disease X' itu antara lain tengah diteliti di Republik Demokratik Kongo.

Dikutip dari CNN, seorang pasien wanita di wilayah Ingende tengah menjalani pemeriksaan setelah mengalami gejala demam berdarah. Beberapa tes untuk penyakit dengan gejala tersebut dilakukan, termasuk Ebola, dan hasilnya negatif.


Sampel pasien yang dirahasiakan namanya ini diperiksa di National Institute of Biomedical Research (INRB) di Kinshasa, ibukota Republik Demokratik Kongo.


Dokter mengkhawatirkan wanita ini adalah pasien zero, atau pasien pertama, yang terinfeksi 'Disease X'. Istilah 'X' merupakan singkatan dari unexpected, yakni wabah yang menjadi kekhawatiran pada ilmuwan bakal menjadi ancaman serius jika menyebar ke seluruh dunia.


Prof Jean-Jacques Muyembe Tamfum, ilmuwan yang membantu penemuan virus Ebola pada 1976 dan kini bekerja di INRB, mengingatkan akan ada banyak penyakit zoonosis, yang menular dari hewan ke manusia, akan bermunculan.


"Dan itulah yang membentuk ancaman pada kemanusiaan," katanya, dikutip dari CNN.


Di awal penemuan Ebola, Prof Muyembe mengambil sampel darah pertama dari korban penyakit 'misterius' yang memicu perdarahan. Penyakit tersebut membunuh 88 persen pasien dan 80 persen staf yang bekerja di Yambuku Mission Hospital di awal-awal penemuannya.


Sampel darah tersebut kala itu dibawa ke Belgia dan Amerika Serikat, Di sanalah, ilmuwan menemukan virus berbentuk cacing yang kemudian dinamakan Ebola, diambil dari nama sungai dekat lokasi munculnya wabah.


Hingga kini, Afrika menjadi salah satu kiblat dalam memprediksi ancaman 'Disease X' di masa depan. Penyakit 'misterius' yang dialami pasien wanita di Ingende termasuk yang diwaspadai karena sampai sekarang belum teridentifikasi.

https://cinemamovie28.com/movies/four-flies-on-grey-velvet/