Senin, 01 Maret 2021

India Lebih Galak pada WhatsApp Cs

 - India mengumumkan aturan besar untuk meregulasi perusahaan media sosial, layanan streaming, dan outlet berita digital. Kebijakan yang lebih galak ini menimbulkan tantangan baru bagi raksasa seperti Facebook, WhatsApp, Twitter, Google dan Netflix yang menganggap India sebagai pasar luar negeri utama mereka.

Menteri IT, Hukum, dan Kehakiman India Ravi Shankar Prasad mengatakan, perusahaan media sosial akan diminta untuk mematuhi permintaan penghapusan konten yang melanggar hukum, disinformasi, dan kekerasan dalam waktu 24 jam dan memberikan ganti rugi lengkap dalam 15 hari.


Dalam kasus sensitif seperti yang berkaitan dengan konten seksual eksplisit, perusahaan akan diminta untuk menghapus konten tersebut dalam waktu 24 jam.


Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (26/2/2021) perusahaan-perusahaan ini juga akan diminta untuk menunjuk pengawas khusus untuk menangani masalah di lapangan secara efektif. Mereka juga harus mendirikan kantor lokal di India.


Aturan baru yang telah diterapkan sejak 2018 ini muncul beberapa pekan setelah Twitter menolak untuk mematuhi beberapa perintah India di tengah protes oleh para petani di ibu kota New Delhi. Pemerintah India mengatakan, Twitter tidak dapat bertindak sebagai hakim atau membenarkan ketidakpatuhan.


Prasad mengatakan, kini perusahaan media sosial harus mengungkapkan pencetus konten yang dianggap tidak pantas. "Kami tidak ingin mengetahui isinya, tapi perusahaan harus tahu siapa orang pertama yang mulai menyebarkan informasi yang salah atau konten yang tidak menyenangkan lainnya," katanya.


Selain itu, perusahaan juga akan diminta untuk menerbitkan laporan bulanan untuk mengungkapkan jumlah permintaan akses yang mereka terima dan tindakan apa yang mereka ambil. Mereka juga akan diminta untuk menawarkan opsi sukarela kepada pengguna yang ingin memverifikasi akun mereka.


India adalah masyarakat internet terbuka terbesar di dunia dan pemerintah menyambut perusahaan media sosial untuk beroperasi di India, berbisnis dan juga mendapatkan keuntungan. Namun, mereka harus bertanggung jawab kepada Konstitusi dan hukum India," kata Prasad.


Merespons hal ini, Facebook mengatakan sedang mempelajari aturan baru tersebut, sedangkan Netflix dan Twitter belum memberikan komentarnya.

https://tendabiru21.net/movies/the-gift/


Menanti Gebrakan Teknologi pada Smartphone di Era 5G


Produk smartphone dengan dukungan konektivitas 5G mulai bermunculan di Indonesia. Begitu jaringan 5G tersedia, pengguna smartphone 5G ready bisa menikmati konektivitas internet berkecepatan tinggi dan stabil.

Secara umum, jaringan 5G menjanjikan kecepatan internet lebih tinggi dari 4G LTE. Selain itu, 5G punya latency rendah, serta daya tampung jaringan lebih besar.


OPPO termasuk produsen yang gerak cepat menghadirkan smartphone berkemampuan 5G ready di Tanah Air. Ada tiga produk berteknologi 5G yang sudah dirilis OPPO, yakni Find X2, Find X2 Pro, dan Reno5 5G.


OPPO cukup getol menyiapkan teknologi dengan dukungan 5G sejak beberapa tahun lalu. Pada April 2015 OPPO membentuk tim awal pengembangan teknologi 5G. Dari sini OPPO mulai merumuskan standarisasi jaringan 5G. Hingga kini, tim yang dikepalai oleh Tang Hai ini, telah melakukan sejumlah riset dan uji coba.


Pada 2018, OPPO berpartisipasi sebagai produsen terminal tunggal dalam perumusan fase ketiga dari grup promosi IMT-2020 (5G) China. OPPO juga mengumumkan lebih dari 1000 paten standar 5G di ETSI, yang merupakan peserta terbesar dan paling berpengaruh dalam pengembangan standar 5G.

https://tendabiru21.net/movies/little-forest/

6.050 Menara Telkomunikasi Telkomsel Sah Jadi Milik Mitratel

  Proses pengalihan kepemilikan 6.050 menara telekomunikasi dari Telkomsel ke PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) telah rampung.

Peralihan kepemilikan tersebut sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement/CSPA) yang telah disepakati kedua pihak pada Oktober 2020.


Adapun, aksi korporasi ini menjadi bagian dari upaya penataan portofolio bisnis yang akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan dan pengembangan portofolio bisnis kedua perusahaan secara jangka panjang.

https://tendabiru21.net/movies/the-forest-4/


Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, rampungnya aksi korporasi bersama Mitratel sebagai penguat fokus perusahaan selaku leading digital telco company dalam membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat melalui tiga pilar digital yang menjadi prioritas Telkomsel, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.


"Pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi ini juga diharapkan mampu mengakselerasikan penataan portofolio di dalam Telkom Group sekaligus memperkuat kolaborasi di dalam Telkom Group secara holistik," ujarnya seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (26/2/2021).


Sementara itu, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengungkapkan peralihan 6.050 menara telekomunikasi dari Telkomsel ke tangan perusahaannya mempertegas posisi Mitratel sebagai salah satu provider menara telekomunikasi dengan jangkauan terluas dan terbesar di Indonesia.


"Ke depan, kami berharap melalui penguatan portfolio ini dapat menjadi modal utama untuk market expansion dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia. Selain itu, dengan adanya aksi korporasi ini berkontribusi dalam hal peningkatan value perseroan utamanya dalam persiapan kami melakukan unlock tower business," tuturnya.


Pengalihan menara telekomunikasi ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Tahap pertama sudah dilaksanakan pada Oktober 2020 lalu yang melibatkan pengalihan 1.911 menara. Kini, tahap finalisasi dilakukan dengan mengalihkan kepemilikan dari 4.139 menara, sehingga secara keseluruhan terdapat 6.050 menara telekomunikasi yang secara resmi telah dialihkan Telkomsel ke Mitratel.


Melalui inisiatif tersebut, baik Telkomsel maupun Mitratel dapat semakin fokus terhadap bisnis inti dan strategi korporasinya masing-masing.


Selain itu, ini juga menjadi momentum bagi kedua perusahaan dalam memperkuat pengelolaan aset dan lini bisnis yang mampu menumbuhkan kinerja organisasi yang lebih ideal, produktif, efektif, dan efisien.


Disampaikan Setyanto, peralihan kepemilikan 6.050 menara telekomunikasi tersebut rampung sesuai jadwal pada triwulan pertama 2021. Telkomsel akan memaksimalkan hasil dari aksi korporasi ini untuk memperkuat rencana strategis membangun ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia.


"Dengan begitu, kami dapat membuka lebih banyak peluang dan kemungkinan bagi masyarakat Indonesia dalam mengakselerasikan gaya hidup digitalnya melalui pemanfaatan berbagai produk dan solusi digital terdepan yang customer-centric dari Telkomsel," pungkasnya.

https://tendabiru21.net/movies/the-forest-3/