Senin, 01 Maret 2021

Dana Investor Cair, Satelit Satria-1 Siap Sebar Internet ke 150 Ribu Titik

  Setelah lama tertunda akibat virus Corona (COVID-19) menerjang dunia, akhirnya proyek satelit Satria-1 memasuki tahap pemenuhan pembiayaan (financial closing) proyek.

Diketahui, proyek satelit Satria-1 dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Satelit pemerintah dikerjakan PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), perusahaan yang dibentuk oleh pemenang tender yang terdiri dari PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera.


SNT selaku badan usaha swasta yang mengoperasikan satelit Satria-1 telah menggaet dua investor untuk pendanaan Satria, yakni BPI France dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dari China.


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menuturkan bahwa capital expenditure proyek ini sebesar USD 545 juta atau setara dengan Rp 7,68 triliun, yang terdiri dari porsi ekuitas sebesar USD 114 juta atau setara Rp1,61 triliun dan porsi pinjaman sebesar USD 431 juta atau sekitar Rp 6,07 triliun.


"Pinjaman ini didanai oleh sindikasi BPI France dan didukung oleh Banco Santander, HSBC Continental Europe, dan The Korea Development Bank (KDB). Porsi pinjaman komersial didanai oleh KDB dan bersama dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB)," ujar Johnny secara virtual, Jumat (26/2/2021).


Lebih lanjut, Menkominfo mengatakan penandatangan dokumen pembiayaan satelit Satria-1 telah dilakukan pada Rabu (24/2) kemarin.


"Dengan tersedianya pembiayaan (financial closing) atas Satelit Satria-1 ini juga memberikan gambaran akan kepercayaan institusi keuangan global kepada pemerintah dan iklim investasi di Indonesia," ucapnya.


Satelit Satria-1 yang berjenis High Throughput Satellite (HTS) ini akan diproduksi perancang dan pabrikan asal Prancis, Thales Alenia Space. Adapun, peluncurannya, satelit Satria-1 akan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX diterbangkan di Cape Canaveral, Florida, AS, pada 2023 mendatang.


Satelit Satria-1 akan dimanfaatkan pemerintah untuk penyediaan akses internet bagi 150.000 titik layanan publik yang belum tersedia akses internet dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia. Fasilitas internet pada 150.000 titik layanan publik tersebut terdiri dari 3.700 fasilitas kesehatan, 93.900 sekolah/pesantren, 47.900 kantor desa/kelurahan, dan 4.500 titik layanan publik lainnya.


Dengan total kapasitas transmisi sebesar 150 Gbps, setiap titik dipancari satelit pemerintah ini menjanjikan area tersebut akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sebesar 1 Mbps.

https://tendabiru21.net/movies/insanity-3/


Apple Latih Siri Untuk Ucapan Pengguna Gagap


- Apple dikabarkan tengah meneliti cara untuk meningkatkan layanan asisten digitalnya Siri untuk lebih memahami ucapan penggunanya yang gagap. Menurut laporan yang diberikan dari The Wall Street Journal Apple melatih asisten suara untuk menangani ucapan atipikal.

Dilansir detiKINET dari Mac Rumours, Jumat (26/2/2021) Apple telah membangun database yang terdiri dai 28 ribu klip audio dari konten podcast yang menampilkan orang-orang gagap untuk digunakan melatih Siri.


Data yang dikumpulkan Apple akan meningkatkan sistem pengenalan suara untuk pola ucapan atipikal kata juru bicara Apple.


Seiring dengan meningkatkan cara Siri memahami orang-orang dengan pola ucapan atipikal, Apple juga menerapkan fitur Hold to Talk feature untuk Siri yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol berapa lama mereka ingin Siri mendengarkan.


Hal tersebut bertujuan untuk mencegah Siri menyela pengguna yang gagap sebelum mereka selesai berbicara. Siri juga dapat digunakan tanpa suara secara bersamaan, melalui fitur Type to Siri yang pertama kali diperkenalkan di iOS 11.


Apple berencana untuk menguraikan pekerjaannya untuk meningkatkan kemampuan Siri dalam makalah penelitian yang akan diterbitkan minggu ini, yang akan memberikan rincian lebih lanjut tentang upaya perusahaan.


Google dan Amazon juga bekerja untuk melatih Google Assistant dan Alexa untuk lebih memahami semua pengguna, termasuk mereka yang kesulitan menggunakan suara mereka.


Google mengumpulkan data ucapan atipikal dan Amazon pada bulan Desember meluncurkan Alexa Fund untuk memungkinkan orang yang memiliki gangguan bicara melatih algoritme untuk mengenali pola vokal unik mereka.

https://tendabiru21.net/movies/insanity-2/

Menanti Gebrakan Teknologi pada Smartphone di Era 5G

 Produk smartphone dengan dukungan konektivitas 5G mulai bermunculan di Indonesia. Begitu jaringan 5G tersedia, pengguna smartphone 5G ready bisa menikmati konektivitas internet berkecepatan tinggi dan stabil.

Secara umum, jaringan 5G menjanjikan kecepatan internet lebih tinggi dari 4G LTE. Selain itu, 5G punya latency rendah, serta daya tampung jaringan lebih besar.


OPPO termasuk produsen yang gerak cepat menghadirkan smartphone berkemampuan 5G ready di Tanah Air. Ada tiga produk berteknologi 5G yang sudah dirilis OPPO, yakni Find X2, Find X2 Pro, dan Reno5 5G.


OPPO cukup getol menyiapkan teknologi dengan dukungan 5G sejak beberapa tahun lalu. Pada April 2015 OPPO membentuk tim awal pengembangan teknologi 5G. Dari sini OPPO mulai merumuskan standarisasi jaringan 5G. Hingga kini, tim yang dikepalai oleh Tang Hai ini, telah melakukan sejumlah riset dan uji coba.


Pada 2018, OPPO berpartisipasi sebagai produsen terminal tunggal dalam perumusan fase ketiga dari grup promosi IMT-2020 (5G) China. OPPO juga mengumumkan lebih dari 1000 paten standar 5G di ETSI, yang merupakan peserta terbesar dan paling berpengaruh dalam pengembangan standar 5G.

https://tendabiru21.net/movies/insanity/


Proyek pengembangan teknologi 5G itu lantas dibawa ke Indonesia. Akhir 2019, OPPO menguji panggilan telepon pertama di Indonesia melalui protokol internet (VOIP) dengan menggunakan perangkat Reno 5G. Tahun 2020, OPPO merilis Find X2 dan Find X2 Pro, duo smartphone dengan dukungan konektivitas 5G.


Di awal 2021, OPPO dan Ericsson menguji coba mmWave 5G di China. Dalam pengujian itu didapatkan kecepatan downlink mencapai 4,06 Gbps. Dengan kecepatan tersebut pengguna dapat mengunduh film ultra high definition (UHD) atau game berukuran 2 GB hanya dalam waktu 4 detik. Selain itu pengguna yang berjarak 2,3 kilometer dari BTS bisa mendapatkan kecepatan downlink 200 Mbps.


Selain menyiapkan perangkat yang siap dikawinkan dengan konektivitas 5G, OPPO turut menebar edukasi mengenai implementasi teknologi jaringan generasi kelima kepada publik Indonesia. Dalam kegiatan OPPO 5G Academy, OPPO memberikan gambaran umum tentang teknologi 5G baik dari sisi perkembangan teknologi, implementasi, kegunaan dan pemanfaatan jaringan ini di masa depan. OPPO juga memberikan gambaran mengenai pengembangan perangkat-perangkat 5G.


PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto menerangkan teknologi 5G bukan hanya berkaitan dengan kecepatan internet yang bisa diakses. Spesifikasi dan karakteristik perangkat smartphone di masa depan turut berubah. Berbagai gebrakan teknologi dihadirkan pada perangkat smartphone berteknologi 5G.


Aryo mengatakan ponsel yang mendukung 5G di masa depan kemungkinan akan menggunakan memori internal yang tidak terlalu besar dan tidak bisa ditambah dengan microSD. Sebab, saat 5G sudah bisa diakses pengguna smartphone, data bisa dengan mudah diunggah ke penyimpanan cloud.


"Nantinya semua file-file yang dari perangkat konsumen bisa di-upload ke cloud dengan mudah dan cepat," kata Aryo beberapa waktu lalu.


Memori internal smartphone 5G, kata Aryo, sebatas digunakan untuk penyimpanan aplikasi. Sementara itu, file-file multimedia dapat diarahkan ke penyimpanan cloud.


Adapun untuk pengguna yang sering memainkan game berat, Aryo menyebut mereka tidak perlu menyimpan game berukuran besar di ponselnya karena bisa mengandalkan cloud gaming.

https://tendabiru21.net/movies/the-gift-2/