Selasa, 02 Maret 2021

Bill Gates Selesai Divaksin, Ramal Kapan Pandemi Berakhir

 - Bill Gates baru selesai divaksin baru-baru ini setelah mendapatkan dosis vaksin COVID-19 keduanya. Meski demikian, Gates tetap menggunakan masker ke manapun.

Pendiri Microsoft ini juga kembali mengemukakan prediksinya tentang kapan kehidupan akan mulai berjalan normal, dan apa yang dia rencanakan untuk dilakukan sementara menunggu waktu itu tiba.


Dikutip dari CNBC, Gates dengan tegas mengatakan bahwa setelah vaksin bukan berarti melonggarkan protokol kesehatan. Dengan tegas Gates menyebutkan dirinya tetap akan menjalankan protokol kesehatan seperti sebelum divaksin, menjaga jarak fisik, dan selalu mengenakan masker.


"Saya ingin memberikan contoh yang baik. Jika Anda divaksinasi, Anda masih dapat menularkan. Tindakan memakai masker bukanlah bencana besar Saya tidak akan berhenti memakai masker dan tetap berhati-hati, terutama di sekitar orang tua yang belum divaksinasi," ujarnya.


Gates menambahkan ramalannya sendiri tentang kapan kehidupan akan kembali normal. "Mungkin pada akhir musim semi atau musim panas kita akan mencapai angka di mana terlihat perubahan perilaku dengan cara yang signifikan," katanya. Ia merujuk pada musim di Amerika Serikat sehingga perkirannya adalah paling cepat di bulan Maret atau paling lambat bulan September situasi bisa mulai normal.


Sebelumnya, muncul kecurigaan bahwa Bill Gates sebenarnya tidak divaksin COVID-19. Saat Gates memajang foto sedang menerima suntikan vaksin pertamanya, konspirasi bergulir liar menyebutkan Gates menggunakan aktor yang menggantikan dirinya divaksin.


Di foto tersebut, Gates memakai masker sehingga wajahnya tak terlihat secara keseluruhan. Hal itu rupanya memicu teori konspirasi di media sosial.


Namun demikian, dapat dipastikan bahwa teori konspirasi ini tidak benar. Tidak ada bukti yang kredibel bahwa orang yang ditampilkan tersebut adalah Bill Gates palsu.


Ini adalah kesekian kali Gates jadi sasaran teori konspirasi selama pandemi Corona. Teori dimaksud misalnya menyebut Bill Gates sebagai dalang virus Corona dan ingin menanam microchip bersama vaksin. Mengenai hal ini, Gates sudah mengutarakan kemarahannya.


Ia tak habis pikir kenapa ada yang menudingnya menanamkan microchip bersama vaksin Corona untuk memata-matai orang. "Saya tidak tahu dari mana hal itu berasal. Kenapa juga saya terlibat dalam hal seperti itu? Saya tidak mengerti," ujar Gates geram.

https://movieon28.com/movies/the-bodyguard-2/


Deretan Raksasa Teknologi Berlomba Bikin Mobil Pintar


- Mobil pintar sepertinya akan menjadi rencana masa depan dari banyak perusahaan teknologi, yang beberapa di antaranya sudah mengungkap rencananya untuk menggarap sektor tersebut. Siapa saja sih?

Blackberry dan Baidu


Baidu dan Blackberry sudah sepakat untuk memperluas kerja sama mereka dalam hal peluncuran mobil pintar di China. Dalam kesepakatan tersebut, peta digital Baidu bakal diintegrasikan dalam Neutrino Real-Time Operating System milik BlackBerry.


Sistem mobil pintar ini akan diproduksi secara massal pada mobil GAC New Energy Aion buatan GAC Group, yang merupakan satu dari tiga produsen mobil teratas di China, dengan jumlah produksi mencapai 2 juta kendaraan pertahun.


Software QNX Blackberry akan menangani bagian keamanan fungsional, keamanan jaringan dan keandalan, sementara Baidu telah berinvestasi dalam pengembangan kecerdasan buatan dan pembelajaran mendalam.


Baidu dan Blackberry sendiri pada Januari 2018 sudah menandatangani perjanjian tentang penggunaan sistem operasi Blackberry QNX sebagai dasar untuk platform Apollo milik Baidu, yang merupakan program mobil otonom milik raksasa asal China tersebut.


Program Apollo telah mendapatkan lebih dari seratus mitra manufaktur dan pemasok. Baidu juga sedang sibuk menguji kendaraan otonom dan meluncurkan armada robotaxi yang akan mengaspal di bulan September.

https://movieon28.com/movies/saints-and-soldiers-airborne-creed/

Film Dota: Dragon's Blood Siap Dirilis Netflix, Ada Bahasa Indonesia

 Melalui akun Twitter resminya, Dota 2 telah mengonfirmasi mengenai serial film anime terbaru Dota 2 yang akan hadir di Netflix, tersedia dalam dubbing 12 bahasa termasuk Bahasa Indonesia di dalamnya.

Penonton juga bisa menikmati Film Dota: Dragon's Blood dengan 30 subtitle yang disediakan pihak Netflix.


Pengumuman tayangnya film ini sudah mereka sampaikan beberapa hari lalu, tepatnya 17 Februari 2021, di akun media sosial Netflix dan Dota 2 yang nantinya akan tayang pada 25 Maret 2021.


Dilansir detikINET dari comicbook, serial film anime Dota 2 ini berjudul Dota: Dragon's Blood yang nantinya memiliki 8 episode dengan durasi selama 30 menit di masing-masing episode. Film Dota akan digarap oleh Ashley Edward Miller yang pernah menangani film besar seperti X-MEN: First Class, Thor dan Black Sails.


Sedangkan visual animasi dari film Dota: Dragon's Blood akan ditangani oleh studio MIR yang menangani The Legend of Korra dan Voltron: Legendary Defender.


Film ini akan bercerita mengenai petualangan Davion sebagai kesatria naga, bersama dengan Mirana, Luna dan Invoker. Belum diketahui pasti bagaimana jalan cerita dari film Dota: Dragon's Blood. Namun berdasarkan trailer yang sudah rilis, mereka akan bertarung tidak hanya dengan naga saja, tapi beberapa pasukan rahasia yang muncul dari belahan dunia.


Dota 2 merupakan game dengan genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), yang mana menyediakan pertarungan tim 5 VS 5. Dota termasuk game kompetitif yang menguji kecerdasan dan keterampilan kedua tim yang bertarung. Game ini juga menjadi salah satu game esports yang memiliki jutaan pemain harian di dunia, dikutip detikINET di Geek Culture.


Untuk mengobati rasa penasaran, kalian bisa menyaksikan trailer terbaru dari film Dota di akun resmi Instagram dan Youtube Netflix.

https://movieon28.com/movies/merry-matrimony/


Bill Gates Selesai Divaksin, Ramal Kapan Pandemi Berakhir


- Bill Gates baru selesai divaksin baru-baru ini setelah mendapatkan dosis vaksin COVID-19 keduanya. Meski demikian, Gates tetap menggunakan masker ke manapun.

Pendiri Microsoft ini juga kembali mengemukakan prediksinya tentang kapan kehidupan akan mulai berjalan normal, dan apa yang dia rencanakan untuk dilakukan sementara menunggu waktu itu tiba.


Dikutip dari CNBC, Gates dengan tegas mengatakan bahwa setelah vaksin bukan berarti melonggarkan protokol kesehatan. Dengan tegas Gates menyebutkan dirinya tetap akan menjalankan protokol kesehatan seperti sebelum divaksin, menjaga jarak fisik, dan selalu mengenakan masker.


"Saya ingin memberikan contoh yang baik. Jika Anda divaksinasi, Anda masih dapat menularkan. Tindakan memakai masker bukanlah bencana besar Saya tidak akan berhenti memakai masker dan tetap berhati-hati, terutama di sekitar orang tua yang belum divaksinasi," ujarnya.


Gates menambahkan ramalannya sendiri tentang kapan kehidupan akan kembali normal. "Mungkin pada akhir musim semi atau musim panas kita akan mencapai angka di mana terlihat perubahan perilaku dengan cara yang signifikan," katanya. Ia merujuk pada musim di Amerika Serikat sehingga perkirannya adalah paling cepat di bulan Maret atau paling lambat bulan September situasi bisa mulai normal.


Sebelumnya, muncul kecurigaan bahwa Bill Gates sebenarnya tidak divaksin COVID-19. Saat Gates memajang foto sedang menerima suntikan vaksin pertamanya, konspirasi bergulir liar menyebutkan Gates menggunakan aktor yang menggantikan dirinya divaksin.


Di foto tersebut, Gates memakai masker sehingga wajahnya tak terlihat secara keseluruhan. Hal itu rupanya memicu teori konspirasi di media sosial.


Namun demikian, dapat dipastikan bahwa teori konspirasi ini tidak benar. Tidak ada bukti yang kredibel bahwa orang yang ditampilkan tersebut adalah Bill Gates palsu.


Ini adalah kesekian kali Gates jadi sasaran teori konspirasi selama pandemi Corona. Teori dimaksud misalnya menyebut Bill Gates sebagai dalang virus Corona dan ingin menanam microchip bersama vaksin. Mengenai hal ini, Gates sudah mengutarakan kemarahannya.

https://movieon28.com/movies/bridesmaids/