Jumat, 02 April 2021

Kebiasaan Saat Kerja yang Berpotensi Tingkatkan Risiko Diabetes

 Rutinitas yang dijalani di dalam pekerjaan dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, termasuk risiko penyakit diabetes. Tentu saja ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi.

Lalu, faktor dalam pekerjaan apa saja yang bisa berkaitan dengan risiko diabetes? Berikut ulasannya dirangkum dari berbagai sumber.


Sedenter


Sedenter artinya kurang aktif bergerak dan terlalu banyak duduk. Telah banyak data menyebutkan pola hidup sedenter dan kurangnya aktivitas fisik berkaitan erat dengan peningkatan risiko diabetes.


Salah satunya dilaporkan pada jurnal Medicine and Sport Science yang menunjukkan mereka yang tidak memenuhi rekomendasi aktivitas fisik ternyata memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 1,4 kali lipat. Hal tersebut bisa menjadi ancaman bagi para pekerja kantor yang umumnya selalu duduk saat bekerja.

https://movieon28.com/movies/erotic-sister/


Mengurangi waktu duduk dan menggantinya dengan aktivitas fisik ringan rupanya bermanfaat menekan risiko masalah kesehatan yang dapat timbul. Maka, mulailah rutin berdiri dan melakukan peregangan selama bekerja.


Anda juga bisa memilih naik tangga dibanding lift, mengadakan rapat sambil berdiri, menggunakan toilet di lantai berbeda, dan memanfaatkan waktu istirahat untuk berjalan ringan. Selain itu, sempatkan waktu untuk berolahraga minimal 150 menit setiap minggunya.


Ngemil


Banyaknya waktu yang dihabiskan di lingkungan pekerjaan juga dapat mempengaruhi pola makan, termasuk meningkatkan kebiasaan ngemil. Padahal, cemilan yang tersedia di kantor bisa jadi bukan pilihan yang sehat.


Semakin sering melihat atau menemukan cemilan dan makanan tidak sehat di sekeliling, seseorang juga akan cenderung lebih banyak mengonsumsinya. Ditambah lagi tekanan yang timbul di kantor terkadang membuat stres dan semakin mendorong pola makan tidak sehat.


Untuk itu, penting membangun pola makan yang sehat selama bekerja. Mulailah dengan membuat jadwal makan teratur, termasuk waktu ngemil dan jika memungkinkan susunlah menu makanan dan cemilan di awal minggu dengan memilih menu yang lebih sehat.


Siapkan cemilan sehat di kantor, seperti buah dan kacang-kacangan, hindari menyimpan cemilan yang tidak sehat, cobalah untuk membawa bekal dari rumah dengan memperbanyak porsi sayuran, bijian utuh, dan sumber protein rendah lemak. Tips kecil namun akan berguna, hindari makan sambil beraktivitas untuk menghindari makan berlebihan.


Tak kalah penting adalah waspada dengan minuman manis yang tinggi gula seperti kopi susu. Banyak orang yang bekerja sambil minum kopi, padahal kebanyakan kopi mengandung tinggi gula dan tentunya kalori.


Waspada, data menurut jurnal Current Diabetes report menunjukkan mereka yang mengonsumsi minuman tinggi gula sebanyak 1-2 saji per hari ternyata memiliki risiko terkena diabetes hingga 26% lebih tinggi. Namun tenang saja, kini ada Tropicana Slim Avocado Coffee yang diformulasikan tanpa gula pasir sehingga aman untuk diabetesi dan cocok untuk diet.

https://movieon28.com/movies/snow-queen/

Diabetes Bisa Dipengaruhi Lingkungan? Ini Alasannya

 Pasti ada di antara kaum milenial yang bertanya, apa kaitan antara anak muda, diabetes, dan perubahan iklim? Jangan salah, ternyata ada hubungan yang erat antara diabetes dan perubahan iklim. Sayangnya, masih sedikit yang anak muda khususnya di Indonesia yang mengetahui keterkaitan antara diabetes dan perubahan iklim.

Sebuah hasil survei terhadap anak muda di Indonesia menunjukkan proporsi responden yang setuju dan sangat setuju adanya hubungan antara perubahan iklim dan diabetes bahkan kurang dari setengah jumlah responden.

https://movieon28.com/movies/mortal-kombat-rebirth/


Padahal, sesungguhnya ada banyak faktor yang saling berkaitan antara diabetes dan perubahan iklim. Seperti dilaporkan pada jurnal Early Human Development, keduanya merupakan masalah besar yang dihadapi dunia, dan dapat memengaruhi kesejahteraan, tingkat kesehatan, dan kondisi keamanan masyarakat.


Keduanya juga memiliki beberapa faktor penyebab yang saling beririsan seperti urbanisasi, pola hidup tidak aktif, dan peningkatan konsumsi makanan olahan. Pengaruh kedua masalah ini akan berdampak mulai generasi sekarang hingga ke generasi berikutnya.


Sebuah data dari Amnesty International menunjukkan anak muda sudah menyadari besarnya masalah perubahan iklim saat ini. Hasil sebuah survei tahun 2019 menunjukkan tingginya tingkat kekhawatiran kaum muda terhadap masalah perubahan iklim.


Sebanyak 41% responden berusia 18-25 tahun yang berasal dari 22 negara memilih perubahan iklim sebagai masalah paling penting yang sedang dihadapi dunia.


Tingginya kesadaran anak muda terhadap masalah perubahan iklim ini juga teramati di Indonesia. Survei terhadap 129 responden berusia 20-34 tahun di Indonesia menunjukkan 85.2% responden setuju dan sangat setuju bahwa perubahan iklim sudah terjadi.


Walaupun sama-sama masalah besar yang dihadapi dunia, kesadaran mengenai diabetes sayangnya belum setinggi kesadaran akan perubahan iklim. Survei yang sama menunjukkan hanya 16,3% responden dari 129 anak muda Indonesia berusia 20-34 tahun yang percaya bahwa dirinya berisiko tinggi terhadap diabetes.


Hal ini jelas mengkhawatirkan karena kasus diabetes juga mengintai kaum muda. Bahkan, data Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018 menunjukkan sekitar 1 dari 5 orang yang berusia 25-44 tahun ternyata menderita gangguan toleransi glukosa yang bisa berkembang menjadi diabetes jika tidak segera ditangani dengan baik.


Karenanya, sebagai anak muda jelas perlu segera bertindak untuk mengatasi kedua masalah ini. Ingat, semua pastinya akan memengaruhi masa depan!


Ayo ikut aktif menjaga lingkungan, di antaranya dengan bijak menggunakan listrik, bahan bakar, dan air. Tak kalah penting, juga harus menjaga kesehatan untuk menekan risiko diabetes,salah satu yang penting dilakukan tentunya menjalankan pola makan sehat termasuk memperbanyak buah dan sayur, membatasi asupan gula dan lemak harian, serta memilih cemilan yang sehat.


Pilih cemilan bebas gula yang rasanya enak namun rendah kalorinya, seperti Tropicana Slim Korean Garlic Cookies yang bebas gula dan hanya 100 kalori/saji. Dengan Tropicana Slim Korean Garlic Cookies, kita bisa ngemil bebas khawatir!

https://movieon28.com/movies/the-snow-queen-4/