Putri bungsu mendiang Steve Jobs, menjalani kehidupan yang diimpikan sebagian orang. Penampilan rupawan, pintar dan juga banyak harta. Berikut sekelumit kisah tentang Eve Jobs, dikutip detikINET dari berbagai sumber:
Jadi Model
Eve Jobs merupakan putri bungsu hasil pernikahan Steve Jobs dengan Laurene Powell. Saat ini, dia berusia 22 tahun. Parasnya yang menawan membuatnya telah menjadi model iklan baru-baru ini.
Eve Jobs menjalani debut profesinya sebagai model pada akhir tahun 2020 lalu dengan membintangi iklan kampanye edisi Natal merek kosmetik Glossier. Sebagai bintang iklan kampanye Glossier, ia bersandingan dengan aktris muda Sydney Sweeney.
Kekayaan Keluarga Melimpah
Sepeninggal Steve Jobs karena kanker pankreas pada tahun 2011, harta kekayaannya diwariskan pada sang istri Laurene. Wanita itu menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan harta di kisaran USD 20 miliar.
Laurenne pernah mengatakan anaknya tidak akan mendapatkan banyak warisan dari harta tersebut dan dia sudah banyak menyumbang untuk amal. Akan tetapi tentu Eve tetap diberikan fasilitas kelas satu dan tidak akan pernah kekurangan uang. Liburan ke mana-mana juga bukan masalah lantaran mereka punya pesawat pribadi dan kapal pesiar mewah.
Atlet Berkuda
Berkuda adalah salah satu hobi Eve Jobs. Sebelum terjun ke industri model, ia bahkan telah masuk dalam daftar atlet berkuda (equestrian) berprestasi di bawah 25 tahun. Menurut Horse Sport, namanya berada di urutan kelima dari 1.000 atlet berkuda dalam kategori usia itu secara global.
Fasilitas kelas satu pun disediakan untuk menunjang aktivitas berkuda. Pada tahun 2016, di dibelikan tempat latihan senilai jutaan dolar di Florida. Fasilitas itu bisa menampung sampai 20 ekor kuda. Sedangkan propertinya ada lima kamar tidur dan kolam renang.
Mahasiswa Stanford dan Hobi Pacaran
Eve tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir di Stanford University, salah satu kampus paling prestisius di dunia. Tampaknya, dia mewarisi kepintaran ayahnya yang banyak menggagas produk brilian selama memimpin Apple.
Layaknya remaja sebayanya, Eve Jobs diketahui cukup sering gonta ganti pacar. Salah satunya atlet polo air Aidan Reilly. Teman-temannya juga banyak dan dari foto di Instagram, terlihat Eve gemar berkumpul atau berpesta bersama mereka.
https://maymovie98.com/movies/the-cat/
Ransomware Paling Berbahaya 2021
Dalam tulisan sebelumnya, disebutkan bahwa tahun 2020 adalah tahunnya ransomware. Di tahun 2020, terjadi ledakan ransomware dan lonjakan pembayaran tebusan ransomware sebanyak USD 350 juta atau sekitar Rp 5 triliun!
Bagaimana dengan ransomware di 2021? Adapun ransomware yang paling berbahaya di tahun 2020 dan tetap mengancam, menjalankan aksinya di tahun 2021 sehingga perlu diwaspadai adalah Ryuk, Netwalker, Maze (defunct), Doppelpaymer, Sodinokibi (REvil), Conti, Snatch, Defray777, Dharma, Bitpaymer dan SamSam. (lihat gambar 1)
ransomwareGambar 1, Ransowmare Top dunia berdasarkan total penerimaan tebusan (data Chainanalysis). Foto: Vaksincom
Secara umum, ransomware akan menyebar melalui email yang dipalsukan, kredensial administrator yang dicuri untuk mengakses server penting atau serangan intrusi yang dilakukan secara manual.
Maze yang mengganas di paruh pertama 2020, kemudian digantikan oleh Egregor pada paruh kedua 2020 bersama dengan Sekhmet yang merupakan varian dekatnya. Ransomware ini melumpuhkan sistem komputer korbannya sampai uang tebusan dibayar.
Biasanya, serangan ini akan diikuti dengan surat permintaan tebusan yang memberikan batas waktu pembayaran tiga hari. Selain Sekhmet dan saudaranya Egregor, Anda harus berhati-hati dengan ransomware Conti yang sudah disempurnakan dan memiliki kemampuan sangat tinggi mengelabui deteksi perlindungan produk sekuriti dan antivirus karena ia mampu menghindari parameter yang sering digunakan oleh program antivirus untuk mendeteksi ransomware.
Hal ini terbukti dimana meskipun diperkenalkan Agustus 2020, pada Oktober 2020, masih ada 120 jaringan yang terinfeksi oleh Conti versi baru dengan kemampuan evolusinya yang mampu mempelajari aplikasi sekuriti guna menghindari deteksi. Salah satu korban Conti adalah pembuat chip Advantech yang operasionalnya terganggu dan mendapatkan permintaan uang tebusan USD 14 juta.
