Selasa, 04 Mei 2021

Sindrom Langka Guillain Barre di Balik Lumpuhnya Guru Susan Usai Vaksin Corona

 Seorang guru di Sukabumi, Susan, mengalami kelumpuhan sehabis menerima vaksinasi COVID-19. Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) menyebut Guru Susan mengidap sindrom langka Guillain Barre Syndrome (GBS).

Sindrom langka yang menyerang saraf ini menyebabkan otot-otot di tubuh melemah, bahkan hingga lumpuh. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi banyak kasus dikaitkan dengan infeksi virus maupun bakteri.


Beberapa fakta yang terangkum adalah sebagai berikut.


Berkaitan dengan vaksin?

Komnas KIPI menyatakan, tidak ada cukup bukti untuk mengaitkan Guillain Barre Syndrome yang diidap Guru Susan dengan vaksinasi COVID-19. Sindrom ini juga beberapa kali ditemukan dalam penelitian vaksin, termasuk vaksin flu maupun COVID-19, namun peluangnya tidak berbeda secara signifikan dibandingkan yang tidak divaksin.


Imbauan Kemenkes

Perwakilan Komda KIPI Jabar Rodman Tarigan mengaku sulit mengetahui riwayat GBS yang diidap Guru Susan melalui screening. Tidak adanya gejala yang muncul secara langsung menjadi kendala utamanya.


"Dia datang dalam kondisi sehat, tapi sudah terpapar oleh sesuatu, inflamasi yang ternyata setelah divaksinasi muncul kondisi tersebut," jelasnya.


Sementara itu Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan Guillain-Barre Syndrome disebabkan oleh virus lain dan bukan karena vaksinasi COVID-19. Karenanya, ia mengimbau untuk tidak cemas berlebihan.


"Ini sudah berbeda perjalanan penyakitnya," kata dr Nadia.

https://movieon28.com/movies/harry-potter-and-the-prisoner-of-azkaban/


Bosan Bercinta di Ranjang? 4 Variasi Ini Bisa Dilakukan di Kursi


 Terkadang, bercinta di kasur terasa membosankan. Apalagi, dengan variasi bercinta yang hanya itu-itu saja. Bagi pasangan yang ingin merasakan pengalaman seks berbeda, bercinta di kursi bisa menjadi pilihan yang patut dicoba, lho.

Selain bisa menghilangkan rasa jenuh pada seks lantaran variasi yang itu-itu saja, bercinta di kursi bisa memberikan suasana bercinta yang lebih panas dan menyenangkan. Namun, seks di kursi memang membutuhkan lebih banyak tenaga daripada seks di kasur.


Pasangan juga harus mencoba berulang kali hingga menemukan posisi yang tepat untuk memulainya. Di sisi lain, ketika telah dicoba, seks di kursi justru bisa memberikan pengalaman yang berbeda dari biasanya.


Dikutip dari laman Shape, berikut 4 variasi bercinta di kursi bagi pasangan yang ingin mencoba sesuatu yang baru.


1. The chair straddle

Pada variasi ini, pria bisa duduk di kursi sambil memangku wanita yang duduk menghadapinya. Jika kursi yang digunakan berukuran besar, maka wanita yang berada di atas bisa mencoba posisi setengah berlutut dan setengah duduk di pangkuan pria. Namun, bagi wanita yang memiliki lutut sensitif, maka bisa melingkarkan kakinya ke pinggang pria.


Posisi ini akan fokus pada ciuman mendalam dan keintiman melalui tatapan, bukan pada dorongan saat penetrasi. Pria juga memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi zona erotis wanita, seperti payudara.


2. Iron throne

Bagi pasangan yang memiliki kursi atau sofa yang tidak terlalu tinggi (seperti sofa yang biasa ada di ruang tamu) maka variasi yang satu ini patut untuk dicoba. Wanita bisa menyandarkan setengah bagian depan tubuhnya ke bagian belakang kursi, sedangkan pria akan berdiri untuk penetrasi dari belakang.

https://movieon28.com/movies/sweeney-todd-the-demon-barber-of-fleet-street/

Minum Susu Kedelai saat Hamil Bikin Kulit Bayi Putih? Begini Faktanya

 Salah satu protein nabati yang bisa dikonsumsi oleh wanita selama masa kehamilannya adalah susu kedelai. Terkait hal tersebut, beredar mitos yang menyebutkan bahwa susu olahan dari kedelai ini bisa membuat kulit bayi putih saat dilahirkan.

Olahan kedelai seperti susu kedelai memang baik dikonsumsi selama masa kehamilan. Namun, kedelai dilarang dikonsumsi secara berlebihan. Sebab, kedelai mengandung isoflavon, yaitu fitoestrogen yang bisa meniru hormon estrogen dalam tubuh.


Menurut sejumlah ahli, mengonsumsi terlalu banyak kedelai justru bisa membahayakan kesehatan ibu hamil serta perkembangan janinnya, lho. Akan tetapi, kandungan gizi dalam kedelai memang cukup baik untuk dikonsumsi selama masa kehamilan. Kedelai merupakan sumber protein rendah lemak dan juga mengandung tinggi mineral.


"Selain protein berkualitas tinggi, kedelai juga mengandung asam folat, zat besi, kalsium, seng, dan mineral lain," ujar Elizabeth Somer, MA, RD, penulis Eat Your Way to Happiness, dikutip dari HaiBunda.


Selain itu, kata Somer, kedelai juga mengandung tinggi serat dan sumber asam lemak omega-3. Mengonsumsi kedelai selama masa kehamilan juga diketahui bisa mencegah depresi selama hamil. Berdasarkan sebuah studi di European Journal of Nutrition tahun 2018, kedelai bisa meningkatkan suasana hati seseorang.


Namun, apakah benar mengonsumsi kedelai saat hamil bisa membuat kulit bayi putih?


Menurut dokter spesialis kandungan dr Fredrico Patria, SpOG, hal tersebut ternyata hanya mitos. Disebutkan, kulit bayi tidak bisa berubah hanya dengan dipengaruhi makanan.


"Makanan tidak berpengaruh pada kulit bayi dalam kandungan," tutur dr Fredrico dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat dan Normal.


Di sisi lain, memang terdapat sejumlah faktor yang bisa mempengaruhi warna kulit bayi saat dilahirkan. Apa saja faktornya?


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://movieon28.com/movies/harry-potter-and-the-philosophers-stone/


Sindrom Langka Guillain Barre di Balik Lumpuhnya Guru Susan Usai Vaksin Corona


 Seorang guru di Sukabumi, Susan, mengalami kelumpuhan sehabis menerima vaksinasi COVID-19. Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) menyebut Guru Susan mengidap sindrom langka Guillain Barre Syndrome (GBS).

Sindrom langka yang menyerang saraf ini menyebabkan otot-otot di tubuh melemah, bahkan hingga lumpuh. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi banyak kasus dikaitkan dengan infeksi virus maupun bakteri.


Beberapa fakta yang terangkum adalah sebagai berikut.


Berkaitan dengan vaksin?

Komnas KIPI menyatakan, tidak ada cukup bukti untuk mengaitkan Guillain Barre Syndrome yang diidap Guru Susan dengan vaksinasi COVID-19. Sindrom ini juga beberapa kali ditemukan dalam penelitian vaksin, termasuk vaksin flu maupun COVID-19, namun peluangnya tidak berbeda secara signifikan dibandingkan yang tidak divaksin.


Imbauan Kemenkes

Perwakilan Komda KIPI Jabar Rodman Tarigan mengaku sulit mengetahui riwayat GBS yang diidap Guru Susan melalui screening. Tidak adanya gejala yang muncul secara langsung menjadi kendala utamanya.


"Dia datang dalam kondisi sehat, tapi sudah terpapar oleh sesuatu, inflamasi yang ternyata setelah divaksinasi muncul kondisi tersebut," jelasnya.


Sementara itu Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan Guillain-Barre Syndrome disebabkan oleh virus lain dan bukan karena vaksinasi COVID-19. Karenanya, ia mengimbau untuk tidak cemas berlebihan.


"Ini sudah berbeda perjalanan penyakitnya," kata dr Nadia.

https://movieon28.com/movies/ghost-in-the-shell/