Senin, 07 Juni 2021

Siasat Selamatkan Garuda Indonesia dari Kebangkrutan

 Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya buka suara mengenai parahnya kondisi Garuda Indonesia. Ia mengatakan, Garuda menanggung rugi sampai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,43 triliun (asumsi kurs Rp 14.300) per bulan karena pendapatan yang diterima tak sebanding dengan beban biaya yang dikeluarkan.

Kartika menjelaskan bahwa beban biaya yang dikeluarkan tiap bulannya sekitar US$ 150 juta. Sementara, pendapatannya hanya US$ 50 juta. Karenanya, saat ini pemerintah, khususnya Kementerian BUMN telah mengajukan sejumlah opsi penyelamatan Garuda.


Untuk saat ini setidaknya terdapat empat skema penyelamatan Garuda Indonesia yang beredar belakangan ini, mulai dari disuntik modal hingga dilikuidasi.


Berikut empat opsi/skema penyelamatan Garuda yang telah beredar belakangan ini:

Pertama, pemerintah akan terus mendukung Garuda melalui pemberian pinjaman atau suntikan ekuitas alias modal.


Kedua, menggunakan hukum perlindungan kebangkrutan untuk merestrukturisasi Garuda.


Ketiga, merestrukturisasi Garuda dan mendirikan perusahaan maskapai nasional baru.


Keempat, Garuda dilikuidasi dan sektor swasta dibiarkan untuk mengisi kekosongan. Kemudian, mendorong swasta untuk meningkatkan layanan udara misalnya dengan pajak bandara atau subsidi rute yang lebih rendah.


Menteri BUMN Erick Thohir juga sebelumnya juga menyatakan bahwa dirinya berencana untuk memangkas jumlah komisaris Garuda Indonesia hingga tersisa dua orang saja. Pernyataan itu muncul juga setelah beredarnya usulan dari Dewan Komisaris Garuda Indonesia bahwa mereka menolak untuk menerima gaji.


"Saya rasa yang diusulkan Pak Peter Gontha sangat bagus, kita harus puji, bahkan saya ingin nanti mengusulkan kalau bisa komisaris Garuda 2 aja. Jangan yang tadi, pensiun dini tapi komisarisnya nggak dikurangin. Kita akan kurangin nanti, jadi usulan Pak Peter Gontha bagus saya rasa," kata Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021).


Selain itu, sebagai bagian dari efisiensi Garuda Indonesia juga sudah menawarkan pensiun dini ke karyawannya. Namun Erick menegaskan bahwa dia akan mempertahankan 1.300 pilot dan kru kabin dan pegawai lainnya.

https://nonton08.com/movies/the-swordsman-2/


Ajak Pengguna Kirim yang Bermakna, Ini Inisiatif Ramadhan Gojek 2021


Selama Ramadhan 2021, salah satu layanan Gojek yaitu GoSend mencatat kenaikan pengiriman barang hingga 25% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kenaikan ini dilatarbelakangi oleh ragam promosi serta kolaborasi dengan pelaku e-commerce dan sejumlah lembaga.

Head of Business Logistics Gojek Steven Halim menjelaskan volume pengiriman meningkat karena adanya perubahan kebiasaan berbelanja masyarakat dari offline ke online. Selain itu, juga didorong oleh imbauan pemerintah untuk pembatasan mudik


"Melalui ragam promosi dan kolaborasi dengan Tokopedia, memasuki Ramadhan 2021 ini layanan logistik e-commerce GoSend mendapati kenaikan 42% dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini kami juga melihat layanan GoSend Intercity (antarkota) untuk pengiriman next-day mengalami lonjakan sebesar 60% persen dengan 80% pengiriman didominasi kategori makanan dan minuman," ujar Steven dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).


Menurutnya, layanan GoSend Intercity yang diperkenalkan pada April tahun lalu terus bertumbuh pesat dan kini telah tersedia tidak hanya di Jadetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, tetapi juga di Surabaya, Malang, dan Sidoarjo.

https://nonton08.com/movies/the-swordsman/

Ngilu! Potongan Kurang Presisi, Pria Ini Harus Jalani 'Sunat Revisi'

 Jauh sebelum beragam fasilitas sunat medis muncul, laki-laki baik bocah atau dewasa harus 'berjuang' menjalani prosedur khitan tanpa dibius lebih dulu. Tak heran, momen sunat membekaskan beragam kenangan, dari yang pahit, kocak, sampai unik bukan main.

Dalam sebuah polling oleh akun Twitter detikHealth, pemilik akun @HerdimanDimDim mengaku pernah disunat 2 kali.


"Saya mengalami 2 kali sunat..." cuitnya.


Kok bisa? Pria yang tak mau disebut identitasnya tersebut menceritakan kisah pilunya tersebut kepada detikcom.


"Sekitar tahun 1973, saat itu usia saya sekitar 6 tahun, baru mau masuk TK. Domisili saya di Banjar, Jawa Barat. Karena tradisi di kampung anak kecil sudah harus disunat, jadi kami melakukan sunat atau khitan secara tradisional," terang @HerdimanDimDim, Senin (7/6/2021).


"Prosesi berjalan lancar, walaupun tanpa bius bayangkan betapa perih dan sakit disunat menggunakan sembilu, atau kulit bambu. Pelakunya 'smiling face with open mouth and tightly-closed eyes', paraji asal Cikotok letaknya kawasan Ciamis yang dipanggil datang," lanjutnya.


Derita @HerdimanDimDimtak sampai di situ. Beberapa tahun kemudian, ia sadar bahwa potongan kulit di penisnya tak sempurna. Lantaran kulit yang dipotong kurang banyak dan tidak dijahit sebagaimana metode sunat tradisional, kondisi penisnya masih tertutup. Mau tak mau, ia menjalani sunat ulang alias 'revisi' di sebuah klinik di Jakarta.


Meski tak ada keluhan rasa sakit, ia mengaku potongan sunat yang tak tuntas ini membuat air kencingnya berantakan tak berarah. Mau tak mau, ia menjalani sunat ulang alias 'revisi' di sebuah klinik di Jakarta.


"Secara menurut orang orang tua dulu, kalau masih ketutup itu namanya kulup dan tidak sah. Kotoran masih bisa sangkut, makanya reply cutting. Hahaha," katanya.


Di kalangan dokter bedah, sunat revisi sebenarnya bukan hal yang asing. Sunat ulang bisa dilakukan karena potongan kulit penis yang kurang banyak pada prosedur sunat pertama, atau pasien yang terlalu banyak gerak sampai-sampai potongannya tak rapi.


Ada pula dokter yang meyakini bahwa kulit kulup yang tersisa pasca sunat bisa menimbulkan iritas atau infeksi, sehingga harus dilakukan sunat ulang. Infeksi tersebut dipicu oleh kulit kulup yang tersisa menempel pada penis akibat tumpukan smegma (kotoran penis).

https://nonton08.com/movies/twisted-love/


Siasat Selamatkan Garuda Indonesia dari Kebangkrutan


Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya buka suara mengenai parahnya kondisi Garuda Indonesia. Ia mengatakan, Garuda menanggung rugi sampai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,43 triliun (asumsi kurs Rp 14.300) per bulan karena pendapatan yang diterima tak sebanding dengan beban biaya yang dikeluarkan.

Kartika menjelaskan bahwa beban biaya yang dikeluarkan tiap bulannya sekitar US$ 150 juta. Sementara, pendapatannya hanya US$ 50 juta. Karenanya, saat ini pemerintah, khususnya Kementerian BUMN telah mengajukan sejumlah opsi penyelamatan Garuda.


Untuk saat ini setidaknya terdapat empat skema penyelamatan Garuda Indonesia yang beredar belakangan ini, mulai dari disuntik modal hingga dilikuidasi.


Berikut empat opsi/skema penyelamatan Garuda yang telah beredar belakangan ini:

Pertama, pemerintah akan terus mendukung Garuda melalui pemberian pinjaman atau suntikan ekuitas alias modal.


Kedua, menggunakan hukum perlindungan kebangkrutan untuk merestrukturisasi Garuda.


Ketiga, merestrukturisasi Garuda dan mendirikan perusahaan maskapai nasional baru.


Keempat, Garuda dilikuidasi dan sektor swasta dibiarkan untuk mengisi kekosongan. Kemudian, mendorong swasta untuk meningkatkan layanan udara misalnya dengan pajak bandara atau subsidi rute yang lebih rendah.

https://nonton08.com/movies/the-wolverine/