Jumat, 11 Juni 2021

Khusus DKI! Daftar Lokasi Vaksin Corona untuk 18 Tahun ke Atas

  Vaksinasi COVID-19 tahap ketiga kini resmi menyasar seluruh penduduk yang berusia di atas 18 tahun. Namun, pelaksanaannya saat ini hanya berlaku untuk warga yang berdomisili di DKI Jakarta.

Hal tersebut ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan sejumlah pertimbangan, salah satunya adalah karena data kasus COVID-19 di Jakarta yang mengalami lonjakan selama sepekan terakhir.

https://cinemamovie28.com/movies/my-neighbours-are-phantoms/


Sejumlah fasilitas kesehatan yang tersebar di DKI Jakarta pun kini telah resmi membuka vaksinasi bagi penduduk DKI Jakarta yang memenuhi persyaratan.


Berikut daftar lokasi vaksinasi Corona untuk warga berusia 18 tahun di DKI Jakarta:


(Update 11 Juni 2021)


Puskesmas Kecamatan Senen (Jakarta Pusat)

Syarat:


Berusia 18 tahun ke atas.

Membawa KTP DKI Jakarta atau surat keterangan domisili atau surat keterangan kerja di DKI Jakarta.

Kecamatan Kemayoran (Jakarta Pusat)

Kuota: 100 orang/hari.


Lokasi:


- Kelurahan Harapan Mulia


Senin-Jumat di SMPN 269 Jakarta.


- RS Mitra Kemayoran (Kelurahan Kebon Kosong)


11 Juni 2021: warga RW 01 dan RW 02.

14 Juni 2021: warga RW 02 dan RW 04.

15 Juni 2021: warga RW 05 dan RW 06.

16 Juni 2021: warga RW 07 dan RW 08.

17 Juni 2021: warga RW 09 dan RW 10.

18 Juni 2021: warga RW 11 dan RW 12.

21 Juni 2021: warga RW 13.

- RPTRA Kemayoran (Kelurahan Kemayoran)


Jadwal: 10, 11, 16, 17, 18 Juni 2021.


- Kelurahan Gunung Sahari Selatan


11, 17, 18 Juni 2021 di SMKN 3 Jakarta.

14-16 Juni 2021 di SMP 269 Jakarta.

- Puskesmas Kelurahan Utan Panjang


Jadwal: 14-18 Juni 2021.


- Kelurahan Serdang


11 Juni 2021 di RPTRA Serdang.

14 Juni 2021 di SKKT RW 06.

- Kelurahan Sumur Batu


RW 01: 21 dan 29 Juni 2021 di Kantor Sekr. RW 01.

RW 02: 22 dan 30 Juni 2021 di Kantor Sekr. RW 02.

RW 03: 14 dan 23 Juni 2021 di RPTRA Mutiara.

RW 04: 15 dan 24 Juni 2021 di Kantor Sekr. RW 04.

RW 06: 17 dan 25 Juni 2021 di Kantor Sekr. RW 06.

RW 07: 18 dan 28 Juni 2021 di Kantor Sekr. RW 07.

RW 05 dan 08: 16 Juni 2021 di Kantor Sekr. RW 05.

- Kelurahan Cempaka Baru


14 Juni 2021 di Balai Warga RW 06 (RW 06).

15 Juni 2021 di SDN 01 CB (RW 07).

16 Juni 2021 di SDN 012 CB (RW 08).

17 Juni 2021 di Musholla Al-Ikhlas (RW 01).

18 Juni 2021 di SDN 012 CB (RW 05).

21 Juni 2021 di Gereja RW 09 (RW 09).

22 Juni 2021 di Pos RW 010 (RW 010).

23 Juni 2021 di SDN 03 CB (RW 04).

Syarat:


Membawa KTP DKI Jakarta atau surat keterangan domisili di DKI Jakarta.

Informasi lebih lanjut hubungi 0812-40000-720.

Kramat Jati (Jakarta Timur)

Jadwal: Senin-Jumat pukul 08.00-12.00 WIB (tidak termasuk hari libur nasional).


Lokasi:


Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.

Puskesmas Kelurahan Kramat Jati.

Puskesmas Kelurahan Cawang.

Puskesmas Kelurahan Tengah.

Puskesmas Kelurahan Batu Ampar.

Puskesmas Kelurahan Cililitan.

Lokasi vaksinasi dinamis.


Syarat:


Berusia di atas 18 tahun.

Membawa KTP DKI Jakarta atau surat keterangan domisili di DKI Jakarta.

Pegawai yang bekerja di DKI Jakarta dengan membawa surat keterangan bekerja di DKI Jakarta.

Penyandang disabilitas.

Kecamatan Tebet (Jakarta Selatan)

Jadwal: Senin-Jumat pukul 08.00-12.00 WIB.


Kuota:


Terjadwal 150 orang/hari.

Datang langsung 50 orang/hari.

Lokasi:


SMPN 73 Tebet Timur.

SMPN 15 Menteng Dalam.

SDN 03 Manggarai Selatan.

Kelurahan Bukit Duri (per RW).

SDN 05 Manggarai.

SDN 07 Kebon Baru.

Syarat:


Usia 18 tahun ke atas.

Membawa KTP DKI Jakarta wilayah Tebet atau surat keterangan domisili di wilayah Tebet.

https://cinemamovie28.com/movies/lover-at-large/

Rabu, 09 Juni 2021

Miris! Dua Bayi di Pekalongan Meninggal Terpapar COVID-19

 Akibat terpapar COVID-19, dua bayi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, meninggal. Keduanya terpapar Corona dari ibunya yang memang sudah terpapar saat hamil.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro, saat dihubungi melalui sambungan telponnya, Selasa Sore (08/06) mengatakan, kematian dua bayi akibat terpapar Corona, kini menjadi perhatiannya.

https://tendabiru21.net/movies/a-midsummer-nights-sex-comedy/


"Usia dibawah lima tahun, ada dua bayi yang meninggal. Bayi usia 1 tahun 6 bulan dan 1 tahun 9 bulan. Hasil tracing, bayi dilahirkan dari ibu positif hamil, saat lahir terkontak langsung dengan ibunya," katanya.


"Kalau saya melihatnya adalah dari sisi penularan covid ini kan melalui droplet. Itu yang harus kita pegang. Tetapi kan kita harus ada kajian-kajian terus, membaca-baca berbagai literatur. Nah bayi ini kan jarang terjadi," imbuh Wawan sapaan akrab Setiawan Dwiantoro.


Wawan menyebut, saat ini dari hasil tracingnya, didapat dari klaster keluarga. Menurutnya, bayi sangat rentan dengan masuknya virus-virus, demikian juga dengan daya tahannya masih lemah.


Untuk itu, pihaknya meminta agar orangtua untuk senantiasa mengantisipasi penularan Corona pada bayi dari orang dewasa yang OTG (Orang Tanpa Gejala).


"Misal kalau ada acara tilik bayi, saya menghimbau untuk menerapkan prokes keluarga yang datang, seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan," katanya.

Pihaknya juga terus melakukan pemantauan secara masif bagi ibu hamil yang mendekati HPL, dengan melakukan pemeriksaan dan rapid antigen.


"Untuk ibu hamil yang mendekati masa HPL, itu memang kita lakukan pemeriksaan untuk covidnya dengan rapid antigen kemudian ditindaklanjuti dengan PCR. Itu kami lakukan untuk pencegahan jangan sampai terjadi penularan terhadap bayinya saat melahirkan," ucapnya.


Jika ibu hamil dinyatakan sehat, tidak terpapar, maka persalinan tidak dilakukan di rumah sakit covid.


"Selama ini kita terapkan ibu bayi yang sehat dan normal ada di puskesmas. Ibu hamil dengan positif (OTG), dilakukan persalinan di RSDC (Rumah Sakit Darurat COVID-19)," katanya.


Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dari Januari 2020 hingga Mei 2021, balita yang terpapar Corona sebanyak 25, sedangkan di periode yang sama sebanyak 242 ibu hamil terkonfirmasi COVID-19.


Lebih lanjut, menurut Wawan, kematian COVID-19 di Kabupaten Pekalongan masih rendah. Peringkat tiga besar dari bawah di Jawa Tengah.


"Dari jumlah kematian yang 174 kasus ini paling besar usia di atas 51 tahun, kemudian usia 30-50 tahun, berikutnya ada juga di usia 21-35 tahun, dan usia di bawah 5 tahun. Yang terakhir bayi," katanya.


Sementara itu, disinggung soal Klaster SMA 4 Kota Pekalongan, Wawan mengakui 11 di antaranya warga Kabupaten Pekalongan. Hasil tracing ke keluarga dan tetangganya dari 11 orang yang terpapar Corona dari klaster SMA 4 tersebut, ditemukan 10 kasus tambahan.


"Kita satu hari mendapatkan kasus 11 positif (Klaster SMA 4 Kota Pekalongan), kita melakukan tracking pada keluarga dari Klaster SMA 4 Pekalongan. Hasil tracking pada keluarga, kita ada penambahan 10 kasus," katanya.


"Jadi, ada penambahan 21 kasus dari klaster SMA 4," imbuhnya.


Di Kabupaten Pekalongan sendiri belum tergolong zona merah. Jumlah kasus total ada 3164, dengan angka kesembuhan 2868. Dari angka tersebut, 37 kasus dirawat, 84 isolasi mandiri dan 175 kasus meninggal.

https://tendabiru21.net/movies/the-whirlwind-knight/