Minggu, 05 Januari 2020

Beragam Kreasi Kostum Dunia Memukau Grand Carnival JFC 2019

Beragam kreasi kostum di Jember Fashion Carnival (JFC) 2019 memukai pengunjung yang hadir di Grand Carnival JFC 2019. Warna-warni delapan defile suku bangsa ini ditampilkan secara utuh dan menarik yang memberikan euforia tersendiri bagi para pecinta karnaval mode.

Delapan defile suku bangsa tersebut di antaranya, Ada Aztec dari Meksiko, Mongol dari Mongolia, Zulu dari Afrika Selatan, Viking dari Norwegia, Karen dari Thailand, Polynesia, serta Indonesia yang diwakili Suku Minahasa dari Sulawesi Utara hingga Hudoq dari Kalimantan Timur.

Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event (CoE) Kemenpar Esthy Reko Astuty mengatakan saat ini JFC bahkan masuk 10 besar CoE Kemenpar 2019, dan menjadi karnaval terbaik di Indonesia. I berharap, prestasi ini nantinya dapat menular ke daerah-daerah lain di Tanah Air.

"Sesuai dengan hasil perbincangan salah satu kurator CoE Taufik Raden dengan almarhum Dynan Fariz sebelum meninggal, beliau berkeinginan agar JFC 2020 mengangkat tema khayangan yang menampilkan semacam dewa-dewi. Mudah-mudahan itu bisa direalisasikan tahun depan," ujarnya dalam keterangannya, Senin (5/8/2019).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan JFC 2019 digelar dengan berbagai rangkaian acara, dari Pets Carnival, Kids dan Artwear Carnival, Wonderful Archipelago Carnival Indonesia, hingga puncaknya Grand Carnival yang juga diramaikan dengan busana-busana dari desainer kondang Anne Avantie. Termasuk penampilan spesial Cinta Laura Kiehl.

"Acara puncak diisi dengan menampilkan defile suku bangsa di dunia yang memenuhi catwalk sepanjang 3,6 kilometer. Penonton bisa menikmati kostum-kostum yang tak biasa, dengan corak dan warna yang menarik," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku sangat mengapresiasi penyelenggaraan JFC yang semakin memperkuat posisi Jember sebagai kota karnaval terbaik di Indonesia. Karnaval yang mendapat penghargaan internasional ini menjadi magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jember yang tahun lalu dikunjungi sekitar 1,1 juta wisatawan.

"JFC menjadi bukti bahwa Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain di dunia. Terbukti, kita bisa menyajikan karnaval dengan kemasan istimewa. Kita berharap gelaran ini bisa semakin mendongkrak kunjungan wisman ke Indonesia, khususnya ke Jember, Jawa Timur," tandasnya.

Spot Freediving Pulau Weh Diangkat dalam Perlombaan Internasional

Kekayaan wisata bahari di Indonesia memang lengkap, salah satunya untuk freediving. Dikenal sebagai surga untuk freediving. Indonesia memiliki salah satu spot terbaik dunia yang ada di Pulau Weh, Sabang, Aceh.

Lewat Sabang International Freediving Competition 2019, kekayaan itu akan diangkat. Rencananya, kompetisi tersebut akan diselenggarakan November 2019 di Pulau Weh, Sabang, Provinsi Aceh.

Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari, Indroyono Soesilo, mengatakan Sabang International Freediving Competition 2019 adalah pelaksanaan tahun ke-3. Event ini pertama kali dilaksanakan tahun 2017. Bersamaan dengan Sail Sabang.

"Sabang punya bahari yang indah, terutama sangat cocok untuk freediving. Kompetisi dunia akan dilaksanakan di Sabang, dan kita harapkan, bukan hanya saat kompetisi saja mereka datang, namun persiapannya para freediver dunia akan tiba di Sabang berberapa bulan lamanya. Ini akan menguntungkan masyarakat, karena divers punya long stay yang panjang," kata Indroyono, dalam keterangan tertulis, Senin (5/8/2019).

Indroyono menambahkan, Kemenpar memberikan dukungan penuh untuk penyelenggaraan Sabang International Freediving Competition 2019 karena merupakan kejuaraan kelas dunia. Kemenpar akan terus mendorong pihak-pihak terkait untuk mempersiapkan training centre dive di Sabang. Selain itu, pihaknya juga akan mempersiapkan SDM yang punya keahlian freediving di Sabang.

"Dan tentunya yang lebih diutamakan adalah putra-putri Sabang, masyarakat asli Aceh yang nanti tentunya juga akan menyejahterakan. Saya yakin, yang alamiah akan segera tumbuh di Sabang dengan cepat. Terutama divers yang kuat menyelam lama, anak-anak muda Sabang akan lahir dengan sendirinya," ujarnya.

Menurut Indroyono, event tahunan ini bertujuan meningkatkan pariwisata bahari. Caranya dengan menjadikan Sabang sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia.

Dengan terlaksananya event ini, Indroyono berharap Sabang dapat tampil sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia bagian barat. Sehingga pariwisata Sabang dapat berkontribusi mewujudkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Sabtu, 04 Januari 2020

Ini Dia Wisata Kuliner Kambing Timur Tengah di Kuala Lumpur

Wisata kuliner Timur Tengah juga bisa kamu coba di Kuala Lumpur, Malaysia. Ada restoran yang mengolah daging kambing enak sekali.

Tidak semua orang suka dengan daging kambing. Baunya menusuk hidung, dagingnya juga cenderung alot, tapi jika dimasak dengan cara tertentu akan terasa sangat lezat.

Saya juga sebenarnya tidak terlalu suka dengan daging kambing. Kalaupun ada yang masak, saya hanya mencicipi sedikit. Misalnya, saya sedang datang ke undangan ada kambing guling. Kalau sedang ingin makan, saya ambil, tetapi kalau sedang tidak mood tidak saya ambil.

Ada lagi yang tidak mau daging kambing, karena katanya bisa bikin darah tinggi dan kolesterol naik. Macam-macam alasan kita yang tidak mau makan kambing. Kasihan juga karena kambing selalu disalahkan.

Ada berbagai macam cara tentunya, agar daging kambing lebih sedap. Misalnya kalau tidak mau bau, dagingnya jangan dicuci atau pilih kambing yang muda, agar kandungan kolesterol daging tidak terlalu tinggi.

Tapi, semuanya tergantung dari cara masak masing-masing. Sebagai contoh, komunitas Arab dan India senang memasak kambing dengan ramuan bumbu serta rempah yang kuat. Pasti sudah tidak asing dengan nasi biryani, yaitu nasi basmati (nasi pera khas Timur Tengah) yang dikukus bareng dengan berbagai macam bumbu seperti kunyit, cengkeh, pala, masala, serta jangan lupa bintang utamanya yaitu kambing. Terkadang, kambingnya bisa satu ekor dikukus bersama loh!

Saya tidak pernah lupa sama nikmatnya Nasi Biryani Kambing di Al Baik Restaurant, Kuala Lumpur. Lokasinya ada di Petaling Street, seberangnya Central Market atau Pasar Seni. Palangnya sangat jelas, jadi tidak perlu khawatir.

Nasinya banyak, bumbunya medok, tapi tidak membuat mual, dan rasanya memang enak. Tidak hanya bumbunya yang kuat, tapi rasanya memang mantap. Daging kambingnya juga banyak dan melimpah ruah. Kalau tidak puas, bisa ditambah lagi dengan kuah karinya.

Saya tentunya sangat ingin bisa merasakan langsung Nasi Biryani di tempat asalnya, di komunitas asalnya, salah satunya di Dubai, Uni Emirat Arab. Sudah saya buat pula daftar restoran biryani yang harus saya kunjungi jika berkesempatan pergi ke Dubai. Salah satunya adalah di Bhoujan, Motor City Dubai.

Dari artikel yang saya baca, di sana nasi biryani disajikan langsung dari claypot. Jadi, masih sangat hangat. Terbayang kan? Wangi nasi biryani dengan bumbu-bumbunya dan daging kambingnya, sangat menggoda. Semoga saya bisa segera ke Dubai dan mewujudkan mimpi foodie saya, amin.

Ternyata Mekah Memiliki Mural Keren

Kota Mekah di Arab Saudi tidak cuma menjadi pusat ibadah umat Islam saat Haji. Di sini juga ada karya seni mural cantik yang bisa menjadi spot untuk berfoto.

Karya seni di dinding yang biasa disebut mural ternyata juga bisa kita temui di Mekah. Tetapi mural ini tidak dibuat dari cat lukis.

Mural yang terdapat di sini terbuat dari keramik yang disusun sedemikian rupa sehingga tampak indah. Tidak jauh dari Masjidil Haram, dalam perjalanan menuju Pemakaman Ma'la, Anda akan temukan karya seni di dinding di bawah flyover.

Terdapat tulisan Arab semacam kaligrafi dengan aneka warna yang tersusun dari butiran atau pecahan keramik. Di seberangnya ada area duduk di tengah jalan tempat kita bisa menikmati karya seni tersebut sambil memberi makan burung merpati yang ada di sana.

Karya seni dinding lain juga bisa ditemukan di perjalanan menuju Pasar Jaafariyah. Masih dengan bahan yang sama, tetapi bentuknya kotak-kotak yang disusun menjadi rumah dan gedung yang berjajar memanjang.

Sangat cantik dengan aneka warna yang didominasi warna biru. Tidak susah menemukan 2 lokasi tersebut karena warnanya yang mencolok dan cukup eye catching untuk dipakai berfoto. Ini menjadi sisi lain dari Kota Mekah.