Rabu, 26 Februari 2020

Ramai Soal Pulpen, Sungguhan Ada Nih Museum Pulpen

Masih ramai debat Pilpres putaran kedua, sampai-sampai soal pulpen disinggung. Bicara soal pulpen, ternyata sungguhan ada Museum Pulpen lho!

Namanya museum, pasti menyimpan suatu benda bersejarah apapun itu. Termasuk Kota Birmingham di Inggris yang memiliki Pen Museum alias Museum Pulpen.

Dilansir detikTravel dari website resmi Pen Museum, Senin (18/2/2019) Museum Pulpen merupakan salah satu objek wisata di Kota Birmingham. Lokasinya di Unit 3, The Argent Centre, 60 Frederick Street, Birmingham, B1 3HS.

Usut punya usut, ternyata Kota Birmingham memiliki sejarah penting mengenai pulpen. Di abad ke-19, Birmingham merupakan pusatnya penghasil pulpen terbesar di dunia. Dijual ke berbagai negara oleh para pelaut sebagai salah satu komoditi perdagangan.

Terdapat 5.000 pulpen yang tersimpan di Pen Museum ini. Bentuknya bermacam-macam, plus terlihat begitu penuh seni. Tak ayal, di zaman dulu pulpen adalah barang mewah!

Pena dari tahun 1800-an tersimpan rapi di museumnya. Tidak sekadar melihat dan membaca informasi, para pengunjung dapat mencoba langsung proses pembuatan pulpen.

Proses pembuatannya pun masih ada yang tradisional. Asyiknya, bisa coba langsung membuat pena bulu dan belajar memakainya.

Pen Museum digagas oleh Birmingham Pen Trade Heritage Association. Suatu yayasan non profit yang bertujuan mewariskan sejarah Birmingham khususnya soal pulpen. Bagi mereka, ada nilai sejarah besar yang tidak boleh hilang begitu saja.

Sejak dibuka tahun 2001, Museum Pulpen menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi traveler saat melancong ke Birmingham. Museumnya buka pada hari Selasa sampai Sabtu, dari pukul 11.00 sampai 16.00 sore.

Tiket masuknya sebesar GBP 5 atau sekitar Rp 90 ribuan bagi orang dewasa. Sedangkan untuk pelajar, yakni GBP 4 atau sekitar Rp 70 ribuan. Bagi pengunjung di bawah usia 16 tahun, gratis.

Selamat datang di Museum Pulpen! 

Orang Indonesia & Masjid Pertama Singapura yang Eksotis

 Ada wisata wajib di Singapura yang tak boleh dilewatkan oleh wisatawan Indonesia, Masjid Sultan. Masjid ini dulunya dibangun oleh tangan orang Indonesia.
Masjid merupakan salah satu tempat ibadah untuk masyarakat yang menganut agama Islam. Meskipun Singapura bukan merupakan negara dengan masyarakat yang mayoritas beragama Islam, namun di negara Merlion ini terdapat salah satu masjid unik dengan kubah berwarna emas.

Masjid Sultan namanya. Masjid Sultan merupakan salah satu masjid pertama yang didirikan di Singapura. Konon, kabarnya masjid ini dibangun oleh masyarakat Jawa yang berdagang di Singapura pada tahun 1826. Bangunan di sekitaran masjid menjadi kawasan pemukiman awal beberapa etnik Indonesia di Singapura.

Setelah masjid ini direnovasi dan ditetapkan sebagai kawasan pariwisata. Kini, masjid ini menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan ketika datang ke Singapura. Tidak hanya oleh masyarakat yang beragama Islam, namun masyarakat dari berbagai macam agama datang berkunjung untuk melihat betapa indahnya masjid dengan kubah berwarna emas ini.

Masjid ini terdapat di kawasan Kampong Glam, Singapura. Di sekitarannya terdapat beberapa restaurant turki, toko-toko yang menyediakan berbagai macam oleh-oleh dan lain sebagainya. 

Bangunan masjid ini terlihat sangat unik. Dengan cat putih dipadukan dengan warna emas dan coklat menyesuaikan warna kubahnya. Pintu dan jendela yang terbuat dari kayu dan di cat dengan menggunakan warna coklat menjadikan masjid ini terlihat klasik namun tetap elegan karena kubahnya yang berwarna emas.

Jika ingin datang ke masjid ini waktu paling cocok yaitu ketika pagi hari setelah sarapan. Bahkan bisa juga sarapan di kawasan masjid sultan ini.

Begini Misteri dan Fakta Palung Mariana (2)

4. 180 Juta Tahun

Palung Mariana berdasarkan penelitian sudah terbentuk sejak 180 juta tahun yang lalu, akibat adanya tumbukan antara dua lempeng dua lempeng tersebut berasal dari lempengan tektonik Pasifik dan juga lempengan Filipina. Dampak dari tubrukan ini menyebabkan adanya lapisan yang jatuh ke dalam lapisan mantel bumi. Sehingga Palung Mariana ini sudah ada sejak lama. Namun semakin berkembangnya teknologi Palung Mariana barulah menjadi sebuah objek penelitian sejak dulu Palung Mariana. Hanya dianggap sebagai area mematikan yang tidak boleh dilewati oleh para pelaut ataupun penyelam.

Kedalaman Palung Mariana sendiri yang baru terdeteksi adalah 11 km. Namun masih banyak orang yang merasa bahwa masih ada lagi area yang tidak terjangkau oleh manusia ataupun teknologi apapun di Palung Mariana. Begitupun dengan suhu yang dirasakan jika anda menyelam atau berenang di palung ini cahaya matahari pun, tidak dapat tembus. Sehingga suhu dianggap sangat rendah bahkan di atas titik beku tidak adanya cahaya matahari juga memunculkan hewan-hewan unik yang ada di palung ini.

5. Penemu Pertama

Palung Mariana pertama kali ditemukan oleh seorang lembaga dengan nama HMS challenger. Kapal angkatan laut Britania di tahun 1875 ini memang sengaja menemukan Palung Mariana dan menelitinya. Nama Palung yaitu HMS Challenger inipun diambil dari nama kapal tersebut. Tidak main-main Palung ini memang diinformasikan sebagai salah satu area mematikan pertama yang ditemukan oleh badan ini.

6. Ikan Seadevil

Hewan unik pertama yang terdeteksi masuk ke dalam palung mariana misteri adalah adanya ikan yang menyeramkan. Seperti ikan seadevil yang punya semacam lampu penerangan di dekat kepalanya untuk menarik mangsa mendekatinya. Kelebihan yang memungkinkannya untuk hidup nyaman di dasar laut yang gelap gulita. Hewan mengerikan ini bisa kamu temukan dalam beberapa judul animasi dan video game terkenal. Kemudian ada hiu hantu, hewan ganas yang panjangnya bisa mencapai enam meter. Bukan penampilannya yang menyeramkan, namun cara makhluk ini memangsa korbannya, kebanyakan hewan unik di bawah palung mariana adalah hewan karnivora.

7. Hiu Megalodon

Hewan selanjutnya yang masih jadi perbincangan adalah hiu megalodon. Hewan ini dianggap ada dan hidup di laun terdalam di dunia ini. Dan terakhir, ada sebuah mitos yang sering diperbincangkan oleh para pengamat di luar sana bahwa di palung Mariana, hiu Megalodon masih hidup dan bersembunyi dengan tenang. Kendati telah dinyatakan punah, namun kemungkinan bahwa hiu purba yang panjangnya bisa mencapai puluhan meter dengan bobot hingga ratusan ton ini masih banyak diyakini keberadaannya. Sehingga banyak peneliti yang tertantang untuk membuktikan hiu purba yang masih hidup di perairan sekitar Palung Mariana. Meskipun begitu penelitian ini tentu tidak sembarangan dan berbahaya karena beresiko kematian pada para penelitinya.

Mengingat belum banyak laut dalam yang pernah dieksplor manusia, dan meski tak ada bukti atau dokumentasi nyata mengenai keberadaan hiu Megalodon, kemungkinan seperti ini masih sangat terbuka lebar. Tinggal tunggu saja sampai manusia menemukan teknologi super canggih yang memungkinkan kita untuk menyelam ke dasar laut dengan peralatan atau perlengkapan sederhana. Jika sudah sampai di titik itu, maka jangan kaget jika kita benar-benar menemukan hiu ini atau barangkali hiu-hiu lainnya yang belum pernah tercatat dalam sejarah.

Itulah deretan penjelasan mengenai palung mariana yang mencetak sejarah menjadi palung atau laut terdalam yang ada di dunia. Menakjubkan, bukan? Setelah mengetahui fakta-fakta di atas, selain itu masih banyak misteri palung mariana lainnya yang belum terkuak atau belum ditemukan oleh para peneliti maupun penyelam.