Minggu, 01 Maret 2020

Disewakan Pulau di Samudera Pasifik, Seharga Rp 1,8 M Per Malam

Laucala, suatu pulau kecil di Samudera Pasifik. Fasilitas di pulaunya lengkap, dari resort berkelas sampai landasan bandara. Harga sewa per malam Rp 1,8 M.

Jika mencari tempat wisata termahal sedunia, maka Laucala di Samudera Pasifik layak masuk dalam daftarnya. Tak ayal, pulau ini disewakan seharga 114 ribu Euro atau setara Rp 1,8 M. Harga itu, berlaku cuma untuk 1 malam dan sudah mendapat 24 kamar villanya serta aneka fasilitasnya.

Dirangkum detikTravel dari laman resmi Laucala, Sabtu (9/2/2019) Laucala masuk dalam bagian negara Fiji. Pulau ini punya luas 12 km persegi, dengan ragam fasilitas resort seluas 4 km persegi.

Fasilitas resortnya lengkap, dari tempat spa, lapangan golf, villa hingga landasan terbang. Ya, turis yang datang ke sana bakal naik pesawat dari Nadi International Airport alias bandara utamanya negara Fiji.

Bentang alamnya pun menyuguhkan beragam aktivitas. Hutannya yang lebat jadi area trekking seru, gunungnya asyik didaki, basah-basahan di air terjun, pantainya pasir putih dan dunia bawah lautnya menghipnosis. Bayangkan, 8 km persegi di pulaunya masih hutan belantara yang dijaga keasliannya!

Bukan hanya itu, terdapat pula perkebunan dan pentas pertunjukan masyarakat Fiji. Memang, pihak pengelola Pulau Laucala ingin mengenalkan adat istiadat dan berbagai kebudayaan Fiji lebih dekat.

Laucala menawarkan pengalaman liburan yang tiada dua. Serasa jadi raja, punya pulau pribadi yang luas dengan beragam kemewahan kelas wahid.
Tapi sekali lagi, harga per malam di sana Rp 1,8 M. Sekadar mengingatkan. 

Laser Buddha yang Megah dan Menawan

Di kawasan Pattaya, Thailand terdapat lukisan sang Buddha pada sebuah bukit yang dibuat dari laser.Begitu megah dan menawan.

Di Pattaya, Thailand, terdapat Objek wisata Laser Buddha terletak tidak jauh dari perkebunan anggur Silver Lake Vine Yard. Laser Buddha merupakan gambar sang Buddha berukuran besar yang terdapat di salah satu sisi perbukitan.

Objek wisata ini dinamakan Laser Buddha, sebab saat pembuatannya menggunakan laser untuk membuat gambar Buddha di perbukitan. Tidak semudah itu, sebab proses pembutanannya ternyata cukup penuh perjuangan.

Pada awalnya kawasan ini adalah perbukitan pada umumnya, namun di potong sebagian, untuk di buat gambar sang Buddha dengan laser. Setelah itu, marinir kerajaan Thailad turun dari atas bukit dengan tali, untuk secara manual menuangkan emas murni untuk melapisi gambar sang Buddha yang telah terbentuk.

Jika berkunjung ke Laser Buddha sangat disarankan pada pagi atau jelang sore hari agar matahari tidak terlalu terik. Tentu saja jangan terlalu sore, sebab selepas matahari terbenam, kawasan ini menjadi cukup gelap dan temaram.

Tidak hanya menjadi objek wisata, banyak juga pengunjung yang datang untuk berdoa dan membakar hio di depan Laser Buddha. Oleh karena itu, saat berkunjung ke tempat ini, tetap menjaga kesopanan ya traveller.

Jika berjalan di kaki bukit, terdapat suatu altar untuk bersembahyang dan membakar hio. Namun untuk menuju ke tempat ini, harap berhati-hati, sebab jalurnya agak curam dan tidak rata.

Jika ingin menikmati Laser Buddha dari kejauhan pun, juga bisa sebab telah disediakan teropong yang bisa dipergunakan pengunjung untuk mengobservasi setiap sudut Laser Buddha.

Kisah Bangku Paling Hina di China

Kediaman Konfusius disejajarkan dengan kerajaan di China. Tiap sudutnya memiliki cerita menarik, salah satunya sebuah bangku yang derajatnya sangat rendah.

Ada sebuah cerita menarik di kediaman Konfusius, yang menciptakan ajaran Konghucu di Qufu, Provinsi Shandong, China. Confucius Mansion yang terdiri dari banyak rumah ini punya sebuah ruangan yang hanya berisi bangku.

Ruangan tersebut memiliki sebuah buah bangku panjang. Bangku tersebut jadi momok memalukan bagi masyarakat China. Siapa pun yang duduk dibangku ini, artinya tidak berharga dan tidak diingkan oleh kerajaan.

"Pada saat itu ada seorang perdana menteri yang korupsi. Kaisar mengetahui hal ini dan memberikan hukuman," ujar Dennis, pemandu dari China International Travel Service.

Kaisar tersebut marah kepada perdana menteri. Hukuman yang diberikan ialah pencopotan jabatan dan menjadikan perdana menteri tersebut rakyat biasa.

Perdana menteri tersebut merasa sangat sedih dan datang ke Confucius Mansion. Ia memiliki hubungan khusus dengan keturunan Konfusius. Cucu dari perdana menteri tersebut menikah dengan master of mansion di Confucius Mansion.

"Kaisar berkata kepada perdana menteri tersebut untuk datang menemui master of mansion dan meminta jabatannya kembali," cerita Dennis.

Kaisar tidak ingin bertemu dengan perdana menteri tersebut sebelum ia mendapat restu dari master of mansion. Tapi rupanya, master of mansion pun tidak berkenan untuk menemui perdana menteri korup tersebut.

Sang perdana menteri hanya bisa duduk dan menunggu di ruangan tersebut. Ia duduk dan berdiri, kalau-kalau master of mansion berkenan untuk ditemui.

Perdana menteri tersebut duduk seharian menunggu master of mansion. Namun master of mansion tidak mau untuk bertemu sang perdana menteri. Malam pun tiba, dan sang perdana menteri pulang dengan hati yang remuk.

"Ini adalah bangku untuk orang yang tidak dianggap oleh pemerintah. Kalau kamu duduk di sini artinya you are not welcomed by the goverment," kata Dennis.

Sejak saat itu, tidak ada seorang pun yang duduk di bangku ini. Karena itu tandanya ia tidak diterima oleh pemerintah dan itu memalukan.

Disewakan Pulau di Samudera Pasifik, Seharga Rp 1,8 M Per Malam

Laucala, suatu pulau kecil di Samudera Pasifik. Fasilitas di pulaunya lengkap, dari resort berkelas sampai landasan bandara. Harga sewa per malam Rp 1,8 M.

Jika mencari tempat wisata termahal sedunia, maka Laucala di Samudera Pasifik layak masuk dalam daftarnya. Tak ayal, pulau ini disewakan seharga 114 ribu Euro atau setara Rp 1,8 M. Harga itu, berlaku cuma untuk 1 malam dan sudah mendapat 24 kamar villanya serta aneka fasilitasnya.

Dirangkum detikTravel dari laman resmi Laucala, Sabtu (9/2/2019) Laucala masuk dalam bagian negara Fiji. Pulau ini punya luas 12 km persegi, dengan ragam fasilitas resort seluas 4 km persegi.

Fasilitas resortnya lengkap, dari tempat spa, lapangan golf, villa hingga landasan terbang. Ya, turis yang datang ke sana bakal naik pesawat dari Nadi International Airport alias bandara utamanya negara Fiji.

Bentang alamnya pun menyuguhkan beragam aktivitas. Hutannya yang lebat jadi area trekking seru, gunungnya asyik didaki, basah-basahan di air terjun, pantainya pasir putih dan dunia bawah lautnya menghipnosis. Bayangkan, 8 km persegi di pulaunya masih hutan belantara yang dijaga keasliannya!

Bukan hanya itu, terdapat pula perkebunan dan pentas pertunjukan masyarakat Fiji. Memang, pihak pengelola Pulau Laucala ingin mengenalkan adat istiadat dan berbagai kebudayaan Fiji lebih dekat.