Rabu, 01 April 2020

Kemenparekraf Gandeng Blue Bird untuk Transportasi Tenaga Medis

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menggandeng penyedia jasa transportasi, Blue Bird untuk membantu mobilitas tenaga medis yang menangani Corona.
Wishnutama meninjau sarana transportasi yang disiapkan PT Blue Bird Tbk untuk mobilisasi tenaga medis penanganan Corona, Selasa (31/3/2020).

Dalam peninjauan itu, Wishnutama mengatakan, hal terpenting dalam kerja sama antara pemerintah dengan Blue Bird adalah memastikan bahwa setiap transportasi menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) kesehatan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan yang sejalan dengan standardisasi WHO.

"Agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi tenaga medis dalam menjalankan tugas mereka sebagai garda terdepan penanganan wabah COVID-19, maka penerapan standar kesehatan ini adalah hal utama yang harus diperhatikan," ujar Wishnutama.

Wishnutama melakukan peninjauan dengan didampingi wakilnya yaitu Angela Tanoesoedijo dan sejumla staf. Mereka meninjau mengenai pemeriksaan kesehatan para pengemudi, tata cara pembersihan dan sterilisasi taksi Blue Bird, serta tata cara pembersihan dan sterilisasi bus BigBird. Wishnutama pun memastikan bahwa PT Blue Bird Tbk telah menerapkan prosedur kesehatan dengan baik dan siap menjalani kerja sama ini.

Ia mengatakan, saat ini Indonesia sedang berjuang keras menghadapi pandemi COVID-19. Sehingga dibutuhkan dukungan dari masing-masing pihak untuk menjalankan prosedur kesehatan dengan baik sebagai langkah antisipasi.

"Sehingga tidak hanya memberikan rasa aman dan nyaman bagi tenaga medis, tapi juga pekerja transportasi yang bertugas nanti," kata Wishnutama.

Transportasi merupakan bagian penting dari industri pariwisata yang saat ini terdampak dari penyebaran COVID-19. Kerja sama ini diharapkan dapat menjaga keberlangsungan industri transportasi di tengah kondisi tanggap darurat COVID-19.

Sementara itu, Direktur PT Blue Bird Tbk, Sigit Priawan Djokosoetono mengatakan, pihaknya menyiapkan transportasi yang dapat menampung 260 orang dengan komposisi 7 bus dan 1 minibus yang akan memobilisasi para tenaga medis dari RSPAD ke penginapan yang telah ditentukan sebelumnya.

Direktur PT Blue Bird Tbk, Sigit Priawan DjokosoetonoDirektur PT Blue Bird Tbk, Sigit Priawan Djokosoetono (Foto: dok. Kemenparekraf)
Terkait prosedur kesehatan, Sigit menjelaskan, PT Blue Bird Tbk sebagai penyedia transportasi terdepan di Indonesia, telah mengambil serangkaian tindakan preventif guna memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang saat bepergian menggunakan layanan transportasi dari Bluebird Group.

Sebelum beroperasi melayani masyarakat, pengemudi dan karyawan akan melewati bilik penyemprotan dan cek suhu tubuh. Jika ditemukan ada keluhan, akan diarahkan ke dokter di setiap klinik yang ada di pool BlueBird.

Kendaraan akan dibersihkan dan dicuci, termasuk divakum dan disemprot desinfektan oleh petugas khusus setiap kali selesai beroperasi.

"Kita juga menyediakan hand sanitizer dan hand glove di setiap kendaraan serta masker reusable dari Kartini BlueBird, sebuah pusat pelatihan wirausaha yang terdiri dari istri dan anak perempuan dari pengemudi BlueBird, yang akan diberikan ke masing-masing pengemudi Bluebird," kata Sigit.

Selain itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo, menegaskan bahwa Bluebird serius dalam melakukan antisipasi penyebaran virus COVID-19.

"Kami berharap usaha dalam menjaga tingkat kebersihan kabin mobil ini dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi penumpang sebelum diantarkan dengan selamat sampai tujuan. Terlebih dalam keterlibatan kami bersama Kemenparekraf mendukung tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan COVID-19," ujar Noni.

Rangkaian langkah preventif pun telah dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan keamanan baik karyawan, pengemudi, maupun pengguna layanan BlueBird Group.

"Kami berharap langkah ini dapat semakin meningkatkan tingkat higienitas dan kebersihan di lingkungan Bluebird Group termasuk armada-armada kami," kata dia.

Sebelumnya, Kemenparekraf juga menjalin kerja sama dengan hotel dan penyedia sarana transportasi untuk memberikan tempat menginap dan transportasi bagi tenaga medis. Kerja sama ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pemfokusan Ulang (refocusing) kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa untuk percepatan penanganan COVID-19.

Nyeleneh, Penjual Ganja Tawarkan Drive Thru Demi Cegah Corona

 Aneka cara dilakukan untuk bertahan di tengah pandemi corona, termasuk para penjual ganja di AS. Demi mencegah penyebaran corona, mereka berlakukan sistem drive thru.
Di Indonesia, ganja atau mariyuana dianggap sebagai obat-obatan terlarang yang bisa ditindak hukum. Namun, lain halnya dengan sebagian negara bagian di AS yang telah melegalkan ganja untuk pemakaian sehari-hari.

Adapun beberapa negara bagian di AS seperti California, New York dan San Francisco telah memiliki toko ganja yang masih beroperasi saat ini di tengah pandemi corona seperti diberitakan media AP.

Hanya di tengah pandemi corona, ternyata jumlah penjualan mereka malah kian meningkat. Agaknya banyak masyarakat di AS yang menyetok ganja untuk mengurangi kepanikan dan membuat mereka lebih rileks.

Di tengah pandemi corona, mau tidak mau para penjual ganja resmi di AS harus ikut membantu mencegah penyebaran virus corona. Salah satunya adalah apotek Edgewater di Maryland, AS, yang mengalihkan tokonya ke sistem drive thru layaknya makanan cepat saji.

Bedanya, para pembeli ganja diwajibkan menunjukkan kartu identitas mereka lebih dulu via kamera di lokasi toko. Setelah urusan teknis selesai, pengunjung beserta mobilnya diminta masuk ke sebuah garasi untuk melakukan transaksi.

"Pekan lalu kita melihat peningkatan sekitar 50%-60% transaksi di drive thru. Kami menetapkan standar khusus untuk keamanan," ujar co-founder dan CEO Apotek Edgewater, Christopher Jensen seperti diberitakan media Marijuana Business Daily.

Sistem serupa juga diterapkan oleh apotek Harborside di Oakland, California. Di mana mereka mempekerjakan dua karyawan tambahan serta dua pekerja kontrak untuk menangani lonjakan pembeli di drive thru miliknya.

"Kami menanganinya seperti pembelian tunai pada umumnya. Karena desain kami, lokasinya ada di belakang rumah di area kasir kami," ujar GM apotek tersebut, Pedro Fonseca.

Menurut Fonseca, sekitar setengah dari penjual legal ganja di California telah beralih ke sistem drive thru. Jumlahnya meningkat 8% dari sebelum pandemi corona berlangsung.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Tisha Rorie, manajer dari apotek NuWu Cannabis Marketplace di Las Vegas. Drive thru miliknya tersebut diketahui telah melayani sekitar 2.000 mobil dalam tempo 24 jam.

Jumlahnya meningkat empat kali lipat dari sebelumnya, yang hanya sekitar 500 mobil per hari pada pertengahan Maret lalu. Tisha sendiri telah mengimplementasikan sistem drive thru tersebut sejak dua tahun lalu untuk tamunya yang difabel.

Kemenparekraf Gandeng Blue Bird untuk Transportasi Tenaga Medis

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menggandeng penyedia jasa transportasi, Blue Bird untuk membantu mobilitas tenaga medis yang menangani Corona.
Wishnutama meninjau sarana transportasi yang disiapkan PT Blue Bird Tbk untuk mobilisasi tenaga medis penanganan Corona, Selasa (31/3/2020).

Dalam peninjauan itu, Wishnutama mengatakan, hal terpenting dalam kerja sama antara pemerintah dengan Blue Bird adalah memastikan bahwa setiap transportasi menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) kesehatan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan yang sejalan dengan standardisasi WHO.

"Agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi tenaga medis dalam menjalankan tugas mereka sebagai garda terdepan penanganan wabah COVID-19, maka penerapan standar kesehatan ini adalah hal utama yang harus diperhatikan," ujar Wishnutama.

Wishnutama melakukan peninjauan dengan didampingi wakilnya yaitu Angela Tanoesoedijo dan sejumla staf. Mereka meninjau mengenai pemeriksaan kesehatan para pengemudi, tata cara pembersihan dan sterilisasi taksi Blue Bird, serta tata cara pembersihan dan sterilisasi bus BigBird. Wishnutama pun memastikan bahwa PT Blue Bird Tbk telah menerapkan prosedur kesehatan dengan baik dan siap menjalani kerja sama ini.