Selasa, 30 Juni 2020

Tangani Virus Corona, Perawat Ini Cium Anaknya dari Balik Kaca

Perawat bernama Chen Ruixue dikabarkan sudah 26 hari tak bertemu dengan anaknya. Ia sehari-hari bekerja sebagai salah satu orang yang ikut merawat pasien dengan virus corona baru COVID-19.
Karena pekerjaannya, ia memutuskan untuk sementara tak pulang ke rumah. Ia takut anaknya yang baru berusia 1 tahun tertular virus corona baru COVID 19, meski ia tidak terinfeksi.

Pertemuan ini terlihat di sebuah video yang diunggah South China Morning Post (SCMP) News dalam akun twitternya. Beredarnya video tentang pertemuan mereka membuat banyak orang ikut terharu.

Terlihat Chen yang berada di luar rumah, hanya bisa berinteraksi dengan anak, dan harus terpisahkan oleh kaca. Chen tampak sangat rindu dengan anaknya.

Namun, dia hanya bisa mencium anaknya dari balik kaca untuk mencegah anaknya tertular virus corona baru COVID-19. Chen hanya bisa berharap dia bisa kembali bersama dengan keluarga secepatnya.

Kisah haru tim medis yang menangani pasien virus corona baru tidak hanya dialami Chen. Ada banyak tim medis di Tiongkok, terlebih di Wuhan yang mengutamakan pasien daripada diri sendiri. Beberapa dokter atau perawat bahkan pada akhirnya dilaporkan meninggal dunia karena terkena virus corona baru ini.

WHO Pakai TikTok Untuk Perangi Hoax Virus Corona COVID-19

Sudah ada 55 negara yang mengonfirmasi kasus positif corona di negaranya. Pemberitaan terkait virus corona pun semakin marak, dan tak sedikit oknum yang menyebarkan hoax terkait virus corona COVID-19. Hal ini membuat sebagian orang kesulitan membedakan mana informasi hoax dengan yang tidak.
Menanggapi kemunculan hoax terkait virus corona baru COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakalinya dengan menggunakan aplikasi Tik Tok. Aplikasi tersebut saat ini sedang banyak digunakan publik.

Dikutip dari Engadget, WHO membuat akun TikTok bernama @who. Akun ini sudah mendapatkan centang biru alias status verified account. Akun Tik Tok WHO langsung populer dengan 105,6 ribu pengikut dan sudah memiliki 798,8 ribu likes.

Ada dua konten yang telah ia buat. Konten pertamanya terkait cara penggunaan masker yang benar. Video kedua adalah cara melindungi diri dari virus corona baru COVID-19 seperti cara menjaga kesehatan dan etika saat batuk di tempat umum.

Berdasarkan pantauan detikcom, video pertama sudah ditonton sebanyak 18,6 juta kali. Sedangkan video keduanya sudah ditonton sebanyak 13 juta kali.

Dalam 48 Jam, Kasus Virus Corona di Italia Naik Dua Kali Lipat

Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, Amgelo Barelli, melaporkan sejak virus corona baru COVID-19 muncul di Italia, hingga saat ini kasusnya terus bertambah. Sebanyak 1694 orang positif terinfeksi COVID-19 di Italia.
Mengutip CNN, jumlah tersebut menunjukkan kenaikan kasus virus corona baru ini hampir mencapai dua kali lipat. Menurut Barelli, pada hari Jumat (28/2/2020) angkanya masih di 888.

Sementara itu, jumlah pasien positif corona di Italia pada Minggu (1/3/2020) bertambah jadi 34 setelah lima orang dikabarkan tewas pada hari yang sama. Semua pasien yang dilaporkan tewas pada hari itu berada di kawasan utara yaitu di Lombardy, Emlia-Romagna, dan Veneto.

Saat ini sebanyak 779 pasien masih dirawat di rumah sakit di mana 140 di antaranya menjalani perawatan intensif. Sehari sebelumnya jumlah yang dirawat ada 506 orang.

Meski begitu, Borelli menjelaskan ada 83 orang yang setidaknya berhasil sembuh dari virus corona COVID-19, sejak dimulainya epidemi corona di Italia.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-7-subtitle-indonesia/

4 Kasus Positif Virus Corona COVID-19 yang Punya Riwayat Mampir Indonesia

 Baru-baru ini dikabarkan WN Jepang yang positif terinfeksi COVID-19 di Malaysia sempat melakukan perjalanan ke Indonesia. Wanita tersebut berusia 41 tahun dan diketahui bekerja di Malaysia.
Sebelumnya diberitakan tiga WN asing yang juga positif terinfeksi COVID-19 sempat mengunjungi Indonesia. Berikut daftar WN asing positif COVID-19 yang sempat berkunjung ke Indonesia:

1. WN Jepang di Malaysia positif COVID-19, pernah ke Indonesia
Menurut laporan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, WN Jepang yang positif terinfeksi COVID-19 pada (27/2/2020) ini mengunjungi Indonesia di awal Februari lalu. Meski begitu belum ada informasi lebih lanjut terkait tanggal dan detail riwayat perjalanan WN Jepang tersebut selama ke Indonesia maupun Jepang.

"Tes untuk mendeteksi COVID-19 diambil pada kasus ini dan dikonfirmasi positif pada 27 Februari 2020. Dia sekarang dirawat di bangsal isolasi Rumah Sakit Kuala Lumpur," kata Dr Noor.

Saat dimintai keterangan terkait WN Jepang tersebut, Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Achmad Yurianto menegaskan sudah melakukan tracking. "Sudah ditracking (dilacak). Tapi saya belum dapat laporan terkait detailnya. Nanti kalau sudah ada detailnya baru saya bisa share," jelasnya saat dihubungi detikcom, Minggu (1/3/2020)

2. WN Selandia Baru positif COVID-19, transit di Bali
WN Selandia Baru berusia 60-an tahun yang terinfeksi virus corona baru dikonfirmasi positif pada (28/2/2020). WN tersebut baru tiba di Selandia Baru pada hari Rabu (12/2/2020) dengan penerbangan Emirates EK450 dari Teheran, melalui Bali.

Menanggapi hal ini, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto mengatakan pihaknya sedang menelusuri riwayat penerbangan pasien yang bersangkutan. Masih belum bisa dipastikan apakah benar pasien sempat berkunjung ke Bali atau hanya transit di sana.

"Saya sudah berkali-kali menanyakan ke imigrasi. Di Emirates orang Selandia Baru banyak. Di Indonesia apa transit saja, diam saja di bandara atau keluar, atau ke mana, masih belum tahu. Sudah dikabarkan ke imigrasi sedang di tracking," katanya kepada detikcom, Sabtu (29/2/2020).

3. Pria Jepang positif COVID-19, pernah berlibur di BaliKantor berita NHK melaporkan, seorang pria Jepang positif mengidap COVID-19 sepulang dari Indonesia. Menurut laporan tersebut, pemerintah metropolitan Tokyo mengidentifikasi pria Tokyo ini berusia sekitar 60-an tahun.
Ia diketahui sudah sakit sebelum ke Indonesia. Berdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan, Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan menjelaskan ia terdiagnosis 'Sars Corona virus tipe 2 atau SARS-Cov Tipe-2' setelah berobat di rumah sakit Jepang pada 22 Febuari 2020.

"Di referensi WHO mengatakan bahwa SARS-COV Tipe 2 itu virusnya, Covid-19 itu nama penyakitnya. Kalau mau dibedakan silahkan dibedakan tapi saya juga punya referensi bahwa SARS-COV Tipe 2 merupakan bentuk mutasi gen, bentuk perubahan yang dari penyebab pertama yang dulu disebut 2019-nCoV," kata dr Yurianto melalui siaran teleconference di Kantor Kemenkes RI, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

4. WN China positif COVID-19, berkunjung ke Bali
Dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Huainan, Provinsi Anhui, WN China bernama Jin dikabarkan sempat berkunjung ke Bali di akhir Januari lalu. Berdasarkan informasi Pemerintah Provinsi Anhui, Jin disebut terbang ke Bali dari Wuhan pada tanggal 22 Januari. Setelah itu, dia melakukan perjalanan ke Shanghai pada tanggal 28 Januari.

Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto, menyebut melihat tanggal kejadian pihaknya melakukan penelusuran mulai dari tanggal 12 Januari. "22 (Januari) masuk, tetapi saya sisir dari 12 sampai 28 karena data cuma menyebut Jin," sebutnya.

Sesuai dengan pernyataan resmi CDC Huainan, pasien disebut terdiagnosa positif pada tanggal 5 Februari. Oleh karena itu Kemenkes memperkirakan pasien terinfeksi sekitar tanggal 27-28 Januari.
https://indomovie28.net/sword-art-online-alternative-gun-gale-online-episode-12/