Perawat bernama Chen Ruixue dikabarkan sudah 26 hari tak bertemu dengan anaknya. Ia sehari-hari bekerja sebagai salah satu orang yang ikut merawat pasien dengan virus corona baru COVID-19.
Karena pekerjaannya, ia memutuskan untuk sementara tak pulang ke rumah. Ia takut anaknya yang baru berusia 1 tahun tertular virus corona baru COVID 19, meski ia tidak terinfeksi.
Pertemuan ini terlihat di sebuah video yang diunggah South China Morning Post (SCMP) News dalam akun twitternya. Beredarnya video tentang pertemuan mereka membuat banyak orang ikut terharu.
Terlihat Chen yang berada di luar rumah, hanya bisa berinteraksi dengan anak, dan harus terpisahkan oleh kaca. Chen tampak sangat rindu dengan anaknya.
Namun, dia hanya bisa mencium anaknya dari balik kaca untuk mencegah anaknya tertular virus corona baru COVID-19. Chen hanya bisa berharap dia bisa kembali bersama dengan keluarga secepatnya.
Kisah haru tim medis yang menangani pasien virus corona baru tidak hanya dialami Chen. Ada banyak tim medis di Tiongkok, terlebih di Wuhan yang mengutamakan pasien daripada diri sendiri. Beberapa dokter atau perawat bahkan pada akhirnya dilaporkan meninggal dunia karena terkena virus corona baru ini.
WHO Pakai TikTok Untuk Perangi Hoax Virus Corona COVID-19
Sudah ada 55 negara yang mengonfirmasi kasus positif corona di negaranya. Pemberitaan terkait virus corona pun semakin marak, dan tak sedikit oknum yang menyebarkan hoax terkait virus corona COVID-19. Hal ini membuat sebagian orang kesulitan membedakan mana informasi hoax dengan yang tidak.
Menanggapi kemunculan hoax terkait virus corona baru COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakalinya dengan menggunakan aplikasi Tik Tok. Aplikasi tersebut saat ini sedang banyak digunakan publik.
Dikutip dari Engadget, WHO membuat akun TikTok bernama @who. Akun ini sudah mendapatkan centang biru alias status verified account. Akun Tik Tok WHO langsung populer dengan 105,6 ribu pengikut dan sudah memiliki 798,8 ribu likes.
Ada dua konten yang telah ia buat. Konten pertamanya terkait cara penggunaan masker yang benar. Video kedua adalah cara melindungi diri dari virus corona baru COVID-19 seperti cara menjaga kesehatan dan etika saat batuk di tempat umum.
Berdasarkan pantauan detikcom, video pertama sudah ditonton sebanyak 18,6 juta kali. Sedangkan video keduanya sudah ditonton sebanyak 13 juta kali.
Dalam 48 Jam, Kasus Virus Corona di Italia Naik Dua Kali Lipat
Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, Amgelo Barelli, melaporkan sejak virus corona baru COVID-19 muncul di Italia, hingga saat ini kasusnya terus bertambah. Sebanyak 1694 orang positif terinfeksi COVID-19 di Italia.
Mengutip CNN, jumlah tersebut menunjukkan kenaikan kasus virus corona baru ini hampir mencapai dua kali lipat. Menurut Barelli, pada hari Jumat (28/2/2020) angkanya masih di 888.
Sementara itu, jumlah pasien positif corona di Italia pada Minggu (1/3/2020) bertambah jadi 34 setelah lima orang dikabarkan tewas pada hari yang sama. Semua pasien yang dilaporkan tewas pada hari itu berada di kawasan utara yaitu di Lombardy, Emlia-Romagna, dan Veneto.
Saat ini sebanyak 779 pasien masih dirawat di rumah sakit di mana 140 di antaranya menjalani perawatan intensif. Sehari sebelumnya jumlah yang dirawat ada 506 orang.
Meski begitu, Borelli menjelaskan ada 83 orang yang setidaknya berhasil sembuh dari virus corona COVID-19, sejak dimulainya epidemi corona di Italia.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-7-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar