Rumor soal pajak sepeda memang sudah dibantah oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurut keterangan resmi, yang sedang dibahas saat ini adalah regulasi tentang keselamatan bersepeda.
Meski begitu, fakta bahwa pajak sepeda pernah ada pada masa lalu memunculkan kekhawatiran di kalangan pesepeda. Dengan minimnya jalur dan fasilitas untuk pesepeda saat ini, wacana tentang pajak sepeda dinilai kurang bijak oleh banyak kalangan.
Terlebih, sepeda memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan maupun lingkungan. Bahkan di banyak negara, pesepeda malah dapat insentif karena mempromosikan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.
Di negara mana saja pegowes bisa dapat duit? Berikut rangkumannya:
1. Prancis
Sebagai upaya untuk menekan polusi, Prancis mendorong warganya untuk bersepeda. Di masa pandemi Corona, pemerintah Prancis lebih menyarankan warganya untuk bersepeda alih-alih menjajal transportasi umum.
Dikutip dari BBC, pemerintah Prancis bahkan akan memberikan insentif bagi warga yang bersepeda dengan skema subsidi sebesar 20 juta euro atau sekitar Rp 325 miliar.
Negara ini juga bakal memberikan bantuan uang sebesar 50 euro atau sekitar Rp 800 ribu kepada pesepeda untuk biaya perbaikan sepeda seperti mengganti ban atau rantai, setelah pembatasan dilonggarkan.
"Kami ingin ini menjadi periode baru untuk menuju budaya bersepeda," tutur Menteri Lingkungan Hidup Prancis Elisabeth Born.
2. Italia
Di masa pandemi Corona, warga Italia bisa memperoleh subsidi hingga 500 euro atau sekitar Rp 8 juta untuk membeli sepeda atau skuter.
Menteri Transportasi Italia Paola De Micheli menyatakan langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah warga Italia menggunakan mobil dan transportasi umum saat negara itu masih berjuang menurunkan kurva penularan COVID-19.
Pemerintah Italia juga disebut akan merubah undang-undang agar pesepeda lebih nyaman di jalan. Mereka berencana akan membuat 150 km jalur bersepeda baru September mendatang.
3. Belanda
Pemerintah Belanda mengeluarkan dana besar untuk membayar warganya yang mau bersepeda. Negara yang memiliki unit sepeda yang lebih banyak daripada penduduknya ini telah mengumumkan investasi sebesar USD 390 juta atau Rp 5,6 triliun di tahun 2019 untuk infrastruktur bagi para pesepeda.
Dikutip dari World Economic Forum, pesepeda akan mendapat kompensasi pajak USD 0,22 atau Rp 3.180 per kilometer.
4. Filipina
Salah satu pejabat di Filipina, Ronnie Ong, mendesak agar negara tersebut mulai mencontoh negara-negara Eropa untuk mulai memberikan insentif bagi orang yang bersepeda ke tempat kerja.
Rencana pemberian insentif ini termasuk tunjangan pajak atau kupon makanan bagi orang yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi alih-alih kendaraan umum. Usulan ini disebut akan dimasukkan dalam UU Sepeda.
5. Belgia
Sudah lebih dari 400 ribu warga Belgia yang menerima kompensasi karena menggunakan sepeda untuk bekerja. Secara total, lebih dari 93 juta euro atau sekitar Rp 1,5 miliar dibayarkan.
Belgia juga memiliki rezim pajak yang menguntungkan dalam hal bersepeda. Karyawan yang bersepeda ke tempat kerja dapat diberi kompensasi hingga 0,24 euro atau sekitar Rp 3.246 per kilometer. Beberapa perusahaan juga menyediakan sepeda bagi karyawannya.
6. Selandia Baru
Sebuah perusahaan di Christchurch, wilayah bagian Selandia Baru, menawarkan kompensasi bagi karyawannya yang bersepeda untuk mengurangi ketergantungan pada mobil. Karyawan yang bersepeda dari dan ke tempat kerja akan menerima US$ 5 atau sekitar Rp 72 ribu setiap hari dan jika berlangsung selama setahun jumlah itu akan berlipat menjadi USD10 atau Rp 145 ribu dan dibayarkan sebagai bonus akhir tahun.
Menteri transportasi Selandia Baru Julie Anne Genter mengatakan negara tersebut juga akan menggelontorkan dana sebesar USD 150 atau Rp 2 miliar juta untuk jalur sepeda.
https://cinemamovie28.com/inazuma-eleven-episode-8-subtitle-indonesia/