Jumat, 04 Desember 2020

Negara-negara yang Gratiskan Vaksin COVID-19 untuk Semua Warganya

  Vaksin COVID-19 terus menyampaikan kabar baik, beberapa di antaranya ada yang sudah menunjukkan hasil efektif lebih dari 90 persen. Inggris bahkan telah memberikan izin penggunaan darurat pada vaksin COVID-19 Pfizer dan rencananya siap disuntikkan pekan depan.

Selain itu, ternyata ada beberapa negara dan wilayah di dunia yang akan memulai memberikan vaksin virus Corona COVID-19 secara gratis pada warganya. Berikut negara yang akan memberikan vaksin COVID-19 secara gratis yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber.


1. Jepang

Berdasarkan undang-undang yang disetujui pada Rabu (2/12/2020), Jepang akan memberikan vaksin COVID-19 secara gratis pada semua warganya. Tetapi, masih belum jelas apakah warga asing yang berada di Jepang juga masuk ke dalam kriteria atau tidak.


Pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga akan menanggung semua biaya vaksin untuk 126 juta penduduk. Persetujuan ini dilakukan majelis tinggi parlemen setelah sebelumnya ketok palu dilakukan di majelis rendah.


Meski begitu, pemerintah Jepang akan tetapi memberikan izin pada mereka untuk menolak vaksinasi, jika efektivitas dan keamanan vaksin tersebut belum terbukti. Jika vaksin menunjukkan efek samping yang serius, pihak pemerintah juga bersedia menanggung biaya pengobatan dan pensiun cacat.


"Kami akan melakukan upaya membangun sistem untuk mengelola vaksin dengan lancar, dengan bekerja sama erat dengan pemerintah daerah dan pekerja medis," jelas Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, dikutip dari Kyodo News.


Saat ini, pihak Jepang sudah menyetujui vaksin dari beberapa perusahaan farmasi besar yaitu Pfizer, Moderna Inc, dan AstraZeneca. Vaksin juga diprediksi akan cukup untuk 145 juta penduduk.


2. Prancis

Prancis juga menjadi salah satu negara yang memberikan vaksin COVID-19 secara gratis untuk seluruh warga negaranya. Disebutkan jaminan anggaran sosial di Prancis bisa menutupi biaya yang dibutuhkan.


"Prancis akan memastikan vaksinasi COVID-19 gratis untuk semua dalam sistem jaminan sosialnya dan telah mengalokasikan sekitar 1,5 miliar euro ($ 1,82 miliar) dari anggaran jaminan sosial tahun depan untuk menutupi biaya tersebut," jelas Perdana Menteri Jean Castex mengatakan pada hari Kamis.

https://cinemamovie28.com/movies/original-sin/


Sementara itu, tiga negara lainnya memberikan vaksin COVID-19 secara gratis kepada sebagian warganya dengan syarat tertentu. Mana saja?


1. Arab Saudi

Negara pertama yang akan memberikan vaksin COVID-19 pada warganya secara gratis adalah Arab Saudi. Negara tersebut menggratiskan vaksin pada 70 persen warganya dan ekspatriat yang belum terinfeksi virus Corona.


Menurut Asisten Wakil Menteri untuk Kesehatan Preventif, Dr Abdullah Asiri, yang akan mendapat prioritas vaksin adalah mereka yang memang belum dites positif terinfeksi virus. Tetapi, warga yang usianya masih di bawah 16 tahun belum akan divaksinasi.


Hal ini akan dilakukan jika sudah ada penelitian atau tes lanjutan yang membuktikan vaksin juga efektif pada kelompok usia tersebut. Terkait vaksinasi, akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah dalam waktu beberapa minggu mendatang. Vaksinasi ini ditargetkan akan selesai pada akhir 2021.


"Kerajaan bekerja di dua jalur untuk mendapatkan vaksin. Melalui organisasi COVAX, di mana G20 memiliki peran dalam menciptakan dan mendanai, Arab Saudi akan mendapat vaksin dalam jumlah yang besar," jelas Asiri yang dikutip dari Arab News.


"Sedangkan jalur kedua melakukan kontak langsung dengan perusahaan besar untuk menutupi celah yang tidak bisa ditutup melalui COVAX," lanjutnya.


Dr Muhammad Al-Abd Al-Aly selaku Juru Bicara Menteri Kesehatan mengatakan kementerian hanya akan memberikan vaksin Corona yang efektif untuk melawan virus. Selain itu, vaksin juga tidak memiliki efek samping berbahaya dan telah disetujui oleh otoritas terkait dengan pemberian izin.


Selain Arab Saudi, ada dua negara lain yang menggratiskan vaksin COVID-19 bagi beberapa negaranya. Simak di halaman selanjutnya.

https://cinemamovie28.com/movies/the-english-patient/

PBB Restui Ganja Medis, Bagaimana Peluangnya di Indonesia?

 Komisi Obat Narkotika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan voting untuk nasib ganja di industri medis. Hasil voting menentukan ganja kini dihapus dari kategori obat paling berbahaya di dunia untuk keperluan medis.

Keputusan PBB terkait ganja juga berawal dari rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Januari 2019 lalu. Perubahan kategori ini akan membuka jalan bagi perluasan penelitian ganja di seluruh dunia.


Menurut peneliti dan Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Balitbangtan, Dr Evi Savitri, penggunaan ganja seperti di Indonesia memang sudah diatur sebagai narkotika golongan 1, yang artinya untuk keperluan pengobatan pun tidak diperbolehkan. Namun, tetap ada peluang untuk mengembangkan ganja medis.


"Tetapi untuk pengembangan medis masih ada peluang selama itu dilakukan oleh lembaga yang memang kompeten memperoleh izin untuk melakukan kegiatan penelitian," jelas Dr Evi saat dihubungi detikcom Jumat (4/12/2020).


"Jadi sebenarnya juga kita ada (penelitian) walaupun kecil, tetapi memang mungkin tidak diumumkan secara ini ke publik," bebernya.


Menurutnya, selama ini banyak negara yang melarang penggunaan medis karena berkaitan dengan efek samping yang memicu ketergantungan. Batasan aman yang belum ditentukan salah satu faktor penggunaan ganja untuk kebutuhan medis masih sangat dibatasi.


Namun, penelitian terkait ganja disebut Dr Evi sudah ada sejak dulu tetapi sangat dibatasi. Ia pun meyakini beberapa dokter di Indonesia sudah menggunakan ganja untuk pengobatan tetapi mungkin tidak untuk diketahui orang banyak.


"Bahwa beberapa lembaga penelitian ada yang terkait pemanfaatan ganja ataupun bahan bahan herbal lain yang memiliki potensi dan efek samping seperti ganja," katanya.


"Istilahnya untuk budidaya tanaman yang nantinya akan diambil untuk penelitian itu sangat dijaga dan kita harus mendaftarkan tanaman tersebut ke kepolisian," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/call-boy/


Negara-negara yang Gratiskan Vaksin COVID-19 untuk Semua Warganya


 Vaksin COVID-19 terus menyampaikan kabar baik, beberapa di antaranya ada yang sudah menunjukkan hasil efektif lebih dari 90 persen. Inggris bahkan telah memberikan izin penggunaan darurat pada vaksin COVID-19 Pfizer dan rencananya siap disuntikkan pekan depan.

Selain itu, ternyata ada beberapa negara dan wilayah di dunia yang akan memulai memberikan vaksin virus Corona COVID-19 secara gratis pada warganya. Berikut negara yang akan memberikan vaksin COVID-19 secara gratis yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber.


1. Jepang

Berdasarkan undang-undang yang disetujui pada Rabu (2/12/2020), Jepang akan memberikan vaksin COVID-19 secara gratis pada semua warganya. Tetapi, masih belum jelas apakah warga asing yang berada di Jepang juga masuk ke dalam kriteria atau tidak.


Pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga akan menanggung semua biaya vaksin untuk 126 juta penduduk. Persetujuan ini dilakukan majelis tinggi parlemen setelah sebelumnya ketok palu dilakukan di majelis rendah.


Meski begitu, pemerintah Jepang akan tetapi memberikan izin pada mereka untuk menolak vaksinasi, jika efektivitas dan keamanan vaksin tersebut belum terbukti. Jika vaksin menunjukkan efek samping yang serius, pihak pemerintah juga bersedia menanggung biaya pengobatan dan pensiun cacat.


"Kami akan melakukan upaya membangun sistem untuk mengelola vaksin dengan lancar, dengan bekerja sama erat dengan pemerintah daerah dan pekerja medis," jelas Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, dikutip dari Kyodo News.


Saat ini, pihak Jepang sudah menyetujui vaksin dari beberapa perusahaan farmasi besar yaitu Pfizer, Moderna Inc, dan AstraZeneca. Vaksin juga diprediksi akan cukup untuk 145 juta penduduk.

https://cinemamovie28.com/movies/perfume-the-story-of-a-murderer/