Senin, 01 Februari 2021

Es Antartika Bisa Ungkap Misteri di Mars

 Para peneliti menemukan komponen mineral yang mirip dengan yang ditemukan di Mars pada inti es dari Antartika. Penemuan ini dinilai bisa mengungkap misteri di Mars.

Dikutip dari ScienceSlashdot.org, Minggu (31/1/2021) hasil temuan para peneliti menunjukkan bahwa mineral tersebut, berwujud zat rapuh berwarna kuning kecokelatan yang dikenal sebagai jarosite, ditempa dengan cara yang sama di Bumi maupun di Mars, dari debu yang terperangkap di dalam endapan es purba.


"Ini juga mengungkapkan betapa pentingnya gletser ini di Mars. Mereka tidak hanya mengukir lembah, tetapi juga membantu menciptakan material dari Mars," kata para peneliti.


Jarosite pertama kali ditemukan di Mars pada tahun 2004, ketika robot penjelajah Opportunity milik NASA menggulung lapisan halusnya. Penemuan itu menjadi berita besar, mengingat jarosit membutuhkan air untuk terbentuk, bersama dengan zat besi, sulfat, kalium, dan kondisi asam.


"Jarosite di dalam endapan es purba di Antartika terbentuk melalui cara yang sama dengan yang terbentuk di Mars," kata Megan Elwood Madden, ahli geokimia dari University of Oklahoma yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.


Namun dia bertanya-tanya apakah proses itu bisa menjelaskan kondisi berlimpahnya jarosite di Mars. "Di Mars, ini bukan hanya lapisan tipis, melainkan endapan setebal beberapa meter," tambahnya.


Giovanni Baccolo, seorang ahli geologi di Milan-Bicocca University mengakui bahwa inti es hanya mengandung sejumlah kecil jarosit, partikel yang lebih kecil dari helaian bulu mata atau butiran pasir.


Tapi dia menjelaskan bahwa ada lebih banyak debu di Mars daripada di Antartika, yang hanya menerima sedikit abu dan kotoran di udara dari benua utara.


"Mars adalah tempat yang sangat berdebu, semuanya tertutup debu. Lebih banyak abu akan mendukung lebih banyak pembentukan jarosit di bawah kondisi yang tepat," katanya.


Baccolo ingin memanfaatkan inti es Antartika untuk menyelidiki apakah endapan es Mars kuno adalah 'kuali' untuk pembentukan jenis mineral lainnya. Dia mengatakan, jarosite menunjukkan bagaimana gletser bukan hanya mesin pengukir tanah, tetapi mungkin juga berkontribusi pada susunan kimiawi Mars.

https://trimay98.com/movies/fools-gold/


Rahasia Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Hasilkan Video Setara Profesional


 - Samsung Galaxy S21 Ultra 5G menjanjikan kualitas pengambilan video setara kamera profesional. Berbagai fitur yang disertakan membuat pengguna smartphone ini dapat mengkreasikan video layaknya sutradara ulung.

Galaxy S21 Ultra 5G hadir dengan empat deret kamera belakang. Samsung memberikan smartphone 'monster' ini sensor terbaru Isocell Bright HM3 beresolusi 108 MP.


Kamera Galaxy S21 Ultra 5G memiliki kemampuan merekam video resolusi 8K dengan 30 FPS. Tersedia juga opsi perekaman 4K dengan 60 FPS, sehingga gambar yang dihasilkan semakin halus dan mudah diolah.


Samsung Galaxy S21 Ultra 5G dapat mengaktifkan semua kamera belakang dan depan saat merekam video 4K 60 FPS. Dilengkapi dengan fitur Director's View, pengguna Galaxy S21 Ultra 5G punya banyak opsi angle dan variasi pengambilan gambar yang dapat dipilih secara langsung selama proses pengambilan gambar. Misalnya saat riding dengan sepeda atau sepeda motor, pengguna dapat merekam situasi di sekitar jalanan yang dilalui dengan mengkombinasikan beberapa sudut pandang, seperti wide, zoom.


Samsung juga menyertakan fitur Vlogger View untuk pengambilan konten yang lebih dinamis. Kamera depan akan sekaligus mengambil gambar pengguna saat mereka mengambil situasi sekitarnya. Membuat dua frame video dapat dilakukan tanpa harus repot membolak-balikan smartphone dan mengeditnya.


Kamera 108 MP Galaxy S21 Ultra 5G telah dibekali fitur Super Steady. Gerakan pada video yang dihasilkan pun terlihat mulus dan transisi berjalan dengan halus.

https://trimay98.com/movies/unfriended-dark-web/

DKI 3.614 Kasus! Ini Sebaran 10.994 Kasus Baru COVID-19 RI 1 Februari

 Pemerintah melaporkan penambahan 10.994 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (1/2/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.089.308 kasus COVID-19.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi yakni 3.614, disusul Jawa Barat dengan 2.966 kasus, dan Jawa Tengah sebanyak 974 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Senin (1/2/2021), adalah sebagai berikut:

Kasus positif bertambah 10.994 menjadi 1.089.308

Pasien sembuh bertambah 10.461 menjadi 883.682

Pasien meninggal bertambah 279 menjadi 30.277

Tercatat sebanyak 48.213 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 76.343.


Sebaran 10.994 kasus baru Corona di Indonesia pada Senin (1/2/2021).


DKI Jakarta: 3.614 kasus

Jawa Barat: 2.966 kasus

Jawa Tengah: 974 kasus

Jawa Timur: 693 kasus

Sulawesi Selatan: 649 kasus

Kalimantan Timur: 366 kasus

Bali: 253 kasus

DI Yogyakarta: 222 kasus

Lampung: 147 kasus

Nusa Tenggara Timur: 134 kasus

Kalimantan Utara: 108 kasus

Sumatera Utara: 97 kasus

Kalimantan Selatan: 74 kasus

Sulawesi Utara: 74 kasus

Bangka Belitung: 69 kasus

Sumatera Selatan: 66 kasus

Sulawesi Tengah: 64 kasus

Kalimantan Tengah: 62 kasus

Kepulauan Riau: 50 kasus

Nusa Tenggara Barat: 48 kasus

Sulawesi Barat: 48 kasus

Maluku: 46 kasus

Sumatera Barat: 44 kasus

Banten: 34 kasus

Maluku Utara: 31 kasus

Riau: 21 kasus

Sulawesi Tenggara: 16 kasus

Papua: 11 kasus

Bengkulu: 4 kasus

Papua Barat: 4 kasus

Gorontalo: 3 kasus

Aceh: 2 kasus.

https://trimay98.com/movies/unfriended/


Es Antartika Bisa Ungkap Misteri di Mars


Para peneliti menemukan komponen mineral yang mirip dengan yang ditemukan di Mars pada inti es dari Antartika. Penemuan ini dinilai bisa mengungkap misteri di Mars.

Dikutip dari ScienceSlashdot.org, Minggu (31/1/2021) hasil temuan para peneliti menunjukkan bahwa mineral tersebut, berwujud zat rapuh berwarna kuning kecokelatan yang dikenal sebagai jarosite, ditempa dengan cara yang sama di Bumi maupun di Mars, dari debu yang terperangkap di dalam endapan es purba.


"Ini juga mengungkapkan betapa pentingnya gletser ini di Mars. Mereka tidak hanya mengukir lembah, tetapi juga membantu menciptakan material dari Mars," kata para peneliti.


Jarosite pertama kali ditemukan di Mars pada tahun 2004, ketika robot penjelajah Opportunity milik NASA menggulung lapisan halusnya. Penemuan itu menjadi berita besar, mengingat jarosit membutuhkan air untuk terbentuk, bersama dengan zat besi, sulfat, kalium, dan kondisi asam.


"Jarosite di dalam endapan es purba di Antartika terbentuk melalui cara yang sama dengan yang terbentuk di Mars," kata Megan Elwood Madden, ahli geokimia dari University of Oklahoma yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.


Namun dia bertanya-tanya apakah proses itu bisa menjelaskan kondisi berlimpahnya jarosite di Mars. "Di Mars, ini bukan hanya lapisan tipis, melainkan endapan setebal beberapa meter," tambahnya.


Giovanni Baccolo, seorang ahli geologi di Milan-Bicocca University mengakui bahwa inti es hanya mengandung sejumlah kecil jarosit, partikel yang lebih kecil dari helaian bulu mata atau butiran pasir.


Tapi dia menjelaskan bahwa ada lebih banyak debu di Mars daripada di Antartika, yang hanya menerima sedikit abu dan kotoran di udara dari benua utara.


"Mars adalah tempat yang sangat berdebu, semuanya tertutup debu. Lebih banyak abu akan mendukung lebih banyak pembentukan jarosit di bawah kondisi yang tepat," katanya.

https://trimay98.com/movies/gold/