Pemerintah melaporkan penambahan 10.994 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (1/2/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.089.308 kasus COVID-19.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi yakni 3.614, disusul Jawa Barat dengan 2.966 kasus, dan Jawa Tengah sebanyak 974 kasus.
Detail perkembangan virus Corona Senin (1/2/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 10.994 menjadi 1.089.308
Pasien sembuh bertambah 10.461 menjadi 883.682
Pasien meninggal bertambah 279 menjadi 30.277
Tercatat sebanyak 48.213 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 76.343.
Sebaran 10.994 kasus baru Corona di Indonesia pada Senin (1/2/2021).
DKI Jakarta: 3.614 kasus
Jawa Barat: 2.966 kasus
Jawa Tengah: 974 kasus
Jawa Timur: 693 kasus
Sulawesi Selatan: 649 kasus
Kalimantan Timur: 366 kasus
Bali: 253 kasus
DI Yogyakarta: 222 kasus
Lampung: 147 kasus
Nusa Tenggara Timur: 134 kasus
Kalimantan Utara: 108 kasus
Sumatera Utara: 97 kasus
Kalimantan Selatan: 74 kasus
Sulawesi Utara: 74 kasus
Bangka Belitung: 69 kasus
Sumatera Selatan: 66 kasus
Sulawesi Tengah: 64 kasus
Kalimantan Tengah: 62 kasus
Kepulauan Riau: 50 kasus
Nusa Tenggara Barat: 48 kasus
Sulawesi Barat: 48 kasus
Maluku: 46 kasus
Sumatera Barat: 44 kasus
Banten: 34 kasus
Maluku Utara: 31 kasus
Riau: 21 kasus
Sulawesi Tenggara: 16 kasus
Papua: 11 kasus
Bengkulu: 4 kasus
Papua Barat: 4 kasus
Gorontalo: 3 kasus
Aceh: 2 kasus.
https://trimay98.com/movies/unfriended/
Es Antartika Bisa Ungkap Misteri di Mars
Para peneliti menemukan komponen mineral yang mirip dengan yang ditemukan di Mars pada inti es dari Antartika. Penemuan ini dinilai bisa mengungkap misteri di Mars.
Dikutip dari ScienceSlashdot.org, Minggu (31/1/2021) hasil temuan para peneliti menunjukkan bahwa mineral tersebut, berwujud zat rapuh berwarna kuning kecokelatan yang dikenal sebagai jarosite, ditempa dengan cara yang sama di Bumi maupun di Mars, dari debu yang terperangkap di dalam endapan es purba.
"Ini juga mengungkapkan betapa pentingnya gletser ini di Mars. Mereka tidak hanya mengukir lembah, tetapi juga membantu menciptakan material dari Mars," kata para peneliti.
Jarosite pertama kali ditemukan di Mars pada tahun 2004, ketika robot penjelajah Opportunity milik NASA menggulung lapisan halusnya. Penemuan itu menjadi berita besar, mengingat jarosit membutuhkan air untuk terbentuk, bersama dengan zat besi, sulfat, kalium, dan kondisi asam.
"Jarosite di dalam endapan es purba di Antartika terbentuk melalui cara yang sama dengan yang terbentuk di Mars," kata Megan Elwood Madden, ahli geokimia dari University of Oklahoma yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Namun dia bertanya-tanya apakah proses itu bisa menjelaskan kondisi berlimpahnya jarosite di Mars. "Di Mars, ini bukan hanya lapisan tipis, melainkan endapan setebal beberapa meter," tambahnya.
Giovanni Baccolo, seorang ahli geologi di Milan-Bicocca University mengakui bahwa inti es hanya mengandung sejumlah kecil jarosit, partikel yang lebih kecil dari helaian bulu mata atau butiran pasir.
Tapi dia menjelaskan bahwa ada lebih banyak debu di Mars daripada di Antartika, yang hanya menerima sedikit abu dan kotoran di udara dari benua utara.
"Mars adalah tempat yang sangat berdebu, semuanya tertutup debu. Lebih banyak abu akan mendukung lebih banyak pembentukan jarosit di bawah kondisi yang tepat," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar