- Kanada pada hari Senin (1/2/2021) melaporkan kasus pertama varian virus Corona yang muncul di Afrika Selatan yang diyakini lebih menular.
Dikutip dari laman Japan Today, kepala petugas medis kesehatan Ontario dr David Williams mengatakan kasus tersebut ditemukan di wilayah Peel di luar Toronto. Orang tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan atau kontak dengan seseorang yang telah melakukan perjalanan.
Virus yang terus bermutasi membuat para ilmuwan sangat prihatin soal kemunculan tiga varian lain yang dikhawatirkan dapat menyebar dengan lebih mudah.
Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan terdeteksi pada bulan Oktober lalu. Sejak itu, telah ditemukan setidaknya di 30 negara lain termasuk Amerika Selatan.
Penemuan varian baru Corona Afsel ini muncul ketika pemerintah di Ontario hendak membuka kembali sekolah di kota Toronto dan pinggiran kota terbesar di Kanada.
Para ilmuwan baru-baru ini melaporkan tanda-tanda awal bahwa beberapa mutasi baru ini dapat membatasi keefektifan dua vaksin, meskipun mereka menekankan bahwa suntikan vaksin masih melindungi terhadap penyakit.
Dikutip dari laman Worldometer, hingga saat ini Selasa (2/2/2021), Kanada memiliki kasus Corona 782.076 jiwa. Sementara kasus sembuh 709.679 jiwa dan 20.105 meninggal dunia.
https://cinemamovie28.com/movies/roger-waters-live-earth-new-jersey/
Berencana Naik Pesawat Selama Pandemi? Simak Tips Berikut
Pemerintah memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali hingga 8 Februari 2021. Dalam PPKM ini, ada beberapa syarat penerbangan yang ditetapkan, khususnya berkaitan dengan dokumen kesehatan.
Dijelaskan dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 10 Tahun 2021, setiap penumpang pesawat wajib menunjukkan surat keterangan bebas COVID-19 berdasarkan hasil tes swab PCR atau tes rapid antigen.
Masa berlaku hasil tes selama PPKM tidak sama dengan peraturan sebelumnya. Bagi penumpang pesawat destinasi Jawa dan daerah lain selain Bali, masa berlaku tes swab PCR maksimal 3x34 jam dan tes rapid antigen 2x24 jam sebelum keberangkatan.
Sementara itu, bagi penumpang pesawat destinasi Bali, masa berlaku hasil tes swab PCR maksimal 2x24 jam atau tes rapid antigen 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Kemudian, setiap penumpang diwajibkan mengisi data diri di situs web e-HAC yang dapat diakses melalui aplikasi e-HAC yang dapat diunduh di Play Store dan App Store. Penumpang juga diwajibkan mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi untuk ponsel Android atau iOS.
Setiap penumpang disarankan tiba di bandara 4 jam sebelum keberangkatan karena mereka harus melalui proses verifikasi dokumen. Selain itu, setiap penumpang harus mematuhi protokol kesehatan, baik di bandara ataupun di dalam pesawat.
Mengenakan masker, menjaga jarak fisik, dan rutin mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan adalah sebuah keharusan. Apabila ingin mendapatkan proteksi optimal, penumpang dapat menggunakan masker dengan tingkat efisiensi yang tinggi.