Jumat, 04 Juni 2021

Direktur AstraZeneca RI Pastikan Vaksin Masih Efektif Lawan Varian Corona

  Pada 3 Juni 2021, Indonesia melaporkan penambahan 5.353 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.837.126.

Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 1.176 kasus, disusul DKI Jakarta dengan total 714 kasus, dan Jawa Tengah dengan total 687 kasus.


Detail perkembangan virus Corona per Kamis (3/6/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 5.353 menjadi 1.837.126

Pasien sembuh bertambah 11.092 menjadi 1.691.593

Pasien meninggal bertambah 187 menjadi 51.095.

Tercatat sebanyak 95.200 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 70.185.


Sebaran 5.353 kasus baru Corona di Indonesia per Kamis (3/6/2021), sebagai berikut:


Jawa Barat: 1.176 kasus

DKI Jakarta: 714 kasus

Jawa Tengah: 687 kasus

Riau: 380 kasus

Jawa Timur: 260 kasus

Kepulauan Riau: 217 kasus

Aceh: 214 kasus

DI Yogyakarta: 206 kasus

Sumatera Barat: 177 kasus

Sumatera Selatan: 161 kasus

Bangka Belitung: 159 kasus

Kalimantan Tengah: 128 kasus

Lampung: 100 kasus

Banten: 100 kasus

Sumatera Utara: 96 kasus

Kalimantan Timur: 94 kasus

Kalimantan Barat: 86 kasus

Nusa Tenggara Barat: 67 kasus

Jambi: 66 kasus

Kalimantan Selatan: 56 kasus

Bali: 46 kasus

Sulawesi Selatan: 38 kasus

Nusa Tenggara Timur: 33 kasus

Bengkulu: 30 kasus

Kalimantan Utara: 17 kasus

Papua Barat: 16 kasus

Sulawesi Barat: 9 kasus

Sulawesi Tengah: 6 kasus

Sulawesi Utara: 5 kasus

Maluku utara: 4 kasus

Maluku: 3 kasus

Sulawesi Tenggara: 2 kasus.

https://nonton08.com/movies/goodbye-hero/


Direktur AstraZeneca RI Pastikan Vaksin Masih Efektif Lawan Varian Corona


 Indonesia telah mengonfirmasi kasus penularan beberapa varian baru COVID-19. Ada kekhawatiran di tengah masyarakat bahwa vaksin yang ada saat ini sudah tidak efektif, terlebih muncul kabar beberapa tokoh publik yang sudah divaksinasi masih bisa terinfeksi.

Direktur AstraZeneca Indonesia Rizman Abudeiri menjelaskan bahwa hingga saat ini vaksin COVID-19 yang ada masih efektif melawan varian. Ia meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan program vaksinasi di Indonesia tentunya melalui proses pertimbangan panjang dengan dasar ilmiah.


"Kita harus percaya bahwa proses vaksinasi yang dilakukan hari ini tidak hanya bisa mencegah terjadinya penularan COVID-19... tapi juga varian-variannya," kata Rizman dalam dialog yang disiarkan Forum Merdeka Barat 9, Kamis (3/6/2021).


Rizman melanjutkan pihak industri juga selalu memberikan data keamanan dan efikasi vaksin corona. Data dikaji sehingga akhirnya diputuskan bisa dipakai secara umum.


"Kami sebagai industri farmasi, data yang kita sampaikan sangat luar biasa. Dikaji sangat dalam, sangat cermat, sehingga keputusan ini terjadi," pungkasnya.


5 Fakta Flu Burung Langka H10N3, Gejala hingga Cara Mengatasinya


Di tengah maraknya pandemi COVID-19 saat ini, muncul kabar adanya penularan virus flu burung langka yang menginfeksi manusia. Virus flu burung itu adalah flu burung H10N3 yang menginfeksi pria berusia 41 tahun di Provinsi Jiangsu, China.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), ini merupakan kasus pertama H10N3 yang terjadi pada manusia. Namun, pihak NHC masih belum mengungkapkan secara detail soal sumber virus dan bagaimana bisa menginfeksi manusia.


Saat pria tersebut terinfeksi pada 28 Mei 2021 lalu, ia mengalami demam dan gejala lainnya. Tetapi, kondisi pasien tersebut saat ini sudah pulih kembali. Berikut beberapa fakta soal flu burung H10N3 yang perlu diketahui, yang dikutip dari Prevention.


Apa itu H10N3?

H10N3 merupakan jenis flu burung yang umum terjadi pada burung liar di seluruh dunia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus ini bisa menginfeksi unggas domestik serta spesies burung dan hewan lainnya.


Biasanya, virus H10N3 ini tidak menginfeksi manusia. Tetapi, CDC mengatakan infeksi silang antara hewan dan manusia bisa terjadi.


Bagaimana bisa menular ke manusia?

Menurut CDC, burung yang terinfeksi H10N3 itu menularkan virusnya melalui liur, lendir, ataupun kotoran yang dikeluarkannya. Manusia bisa terinfeksi saat virus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, mulut, serta terhirup dari tetesan atau debu yang terinfeksi H10N3.

https://nonton08.com/movies/break-up-100/

Update Corona RI 3 Juni: Tambah 5.353 Kasus Baru, Sembuh Tembus 11 Ribu!

 Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 5.353 pada Kamis (3/6/2021). Total kasus positif mencapai 1.837.126, sembuh 1.691.593, dan meninggal 51.095 jiwa.

Kasus aktif tercatat sebanyak 94.438, jumlah spesimen yang diperiksa 95.200, dan suspek sebanyak 70.185 orang.


Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 5.353 menjadi 1.837.126

Pasien sembuh bertambah 11.092 menjadi 1.691.593

Pasien meninggal bertambah 187 menjadi 51.095

Sebelumnya, pada Rabu (2/6/2021), tercatat total sebanyak 1.831.773 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.680.501 pasien sembuh, dan 50.908 meninggal dunia.

https://nonton08.com/movies/prince-of-the-sun/


Jabar 1.176 Kasus, Ini Sebaran 5.353 Kasus Baru COVID-19 RI 3 Juni 2021


 Pada 3 Juni 2021, Indonesia melaporkan penambahan 5.353 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.837.126.

Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 1.176 kasus, disusul DKI Jakarta dengan total 714 kasus, dan Jawa Tengah dengan total 687 kasus.


Detail perkembangan virus Corona per Kamis (3/6/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 5.353 menjadi 1.837.126

Pasien sembuh bertambah 11.092 menjadi 1.691.593

Pasien meninggal bertambah 187 menjadi 51.095.

Tercatat sebanyak 95.200 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 70.185.


Sebaran 5.353 kasus baru Corona di Indonesia per Kamis (3/6/2021), sebagai berikut:


Jawa Barat: 1.176 kasus

DKI Jakarta: 714 kasus

Jawa Tengah: 687 kasus

Riau: 380 kasus

Jawa Timur: 260 kasus

Kepulauan Riau: 217 kasus

Aceh: 214 kasus

DI Yogyakarta: 206 kasus

Sumatera Barat: 177 kasus

Sumatera Selatan: 161 kasus

Bangka Belitung: 159 kasus

Kalimantan Tengah: 128 kasus

Lampung: 100 kasus

Banten: 100 kasus

Sumatera Utara: 96 kasus

Kalimantan Timur: 94 kasus

Kalimantan Barat: 86 kasus

Nusa Tenggara Barat: 67 kasus

Jambi: 66 kasus

Kalimantan Selatan: 56 kasus

Bali: 46 kasus

Sulawesi Selatan: 38 kasus

Nusa Tenggara Timur: 33 kasus

Bengkulu: 30 kasus

Kalimantan Utara: 17 kasus

Papua Barat: 16 kasus

Sulawesi Barat: 9 kasus

Sulawesi Tengah: 6 kasus

Sulawesi Utara: 5 kasus

Maluku utara: 4 kasus

Maluku: 3 kasus

Sulawesi Tenggara: 2 kasus.


Direktur AstraZeneca RI Pastikan Vaksin Masih Efektif Lawan Varian Corona


 Indonesia telah mengonfirmasi kasus penularan beberapa varian baru COVID-19. Ada kekhawatiran di tengah masyarakat bahwa vaksin yang ada saat ini sudah tidak efektif, terlebih muncul kabar beberapa tokoh publik yang sudah divaksinasi masih bisa terinfeksi.

Direktur AstraZeneca Indonesia Rizman Abudeiri menjelaskan bahwa hingga saat ini vaksin COVID-19 yang ada masih efektif melawan varian. Ia meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan program vaksinasi di Indonesia tentunya melalui proses pertimbangan panjang dengan dasar ilmiah.


"Kita harus percaya bahwa proses vaksinasi yang dilakukan hari ini tidak hanya bisa mencegah terjadinya penularan COVID-19... tapi juga varian-variannya," kata Rizman dalam dialog yang disiarkan Forum Merdeka Barat 9, Kamis (3/6/2021).


Rizman melanjutkan pihak industri juga selalu memberikan data keamanan dan efikasi vaksin corona. Data dikaji sehingga akhirnya diputuskan bisa dipakai secara umum.


"Kami sebagai industri farmasi, data yang kita sampaikan sangat luar biasa. Dikaji sangat dalam, sangat cermat, sehingga keputusan ini terjadi," pungkasnya.

https://nonton08.com/movies/fences/