Pada 3 Juni 2021, Indonesia melaporkan penambahan 5.353 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.837.126.
Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 1.176 kasus, disusul DKI Jakarta dengan total 714 kasus, dan Jawa Tengah dengan total 687 kasus.
Detail perkembangan virus Corona per Kamis (3/6/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 5.353 menjadi 1.837.126
Pasien sembuh bertambah 11.092 menjadi 1.691.593
Pasien meninggal bertambah 187 menjadi 51.095.
Tercatat sebanyak 95.200 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 70.185.
Sebaran 5.353 kasus baru Corona di Indonesia per Kamis (3/6/2021), sebagai berikut:
Jawa Barat: 1.176 kasus
DKI Jakarta: 714 kasus
Jawa Tengah: 687 kasus
Riau: 380 kasus
Jawa Timur: 260 kasus
Kepulauan Riau: 217 kasus
Aceh: 214 kasus
DI Yogyakarta: 206 kasus
Sumatera Barat: 177 kasus
Sumatera Selatan: 161 kasus
Bangka Belitung: 159 kasus
Kalimantan Tengah: 128 kasus
Lampung: 100 kasus
Banten: 100 kasus
Sumatera Utara: 96 kasus
Kalimantan Timur: 94 kasus
Kalimantan Barat: 86 kasus
Nusa Tenggara Barat: 67 kasus
Jambi: 66 kasus
Kalimantan Selatan: 56 kasus
Bali: 46 kasus
Sulawesi Selatan: 38 kasus
Nusa Tenggara Timur: 33 kasus
Bengkulu: 30 kasus
Kalimantan Utara: 17 kasus
Papua Barat: 16 kasus
Sulawesi Barat: 9 kasus
Sulawesi Tengah: 6 kasus
Sulawesi Utara: 5 kasus
Maluku utara: 4 kasus
Maluku: 3 kasus
Sulawesi Tenggara: 2 kasus.
https://nonton08.com/movies/goodbye-hero/
Direktur AstraZeneca RI Pastikan Vaksin Masih Efektif Lawan Varian Corona
Indonesia telah mengonfirmasi kasus penularan beberapa varian baru COVID-19. Ada kekhawatiran di tengah masyarakat bahwa vaksin yang ada saat ini sudah tidak efektif, terlebih muncul kabar beberapa tokoh publik yang sudah divaksinasi masih bisa terinfeksi.
Direktur AstraZeneca Indonesia Rizman Abudeiri menjelaskan bahwa hingga saat ini vaksin COVID-19 yang ada masih efektif melawan varian. Ia meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan program vaksinasi di Indonesia tentunya melalui proses pertimbangan panjang dengan dasar ilmiah.
"Kita harus percaya bahwa proses vaksinasi yang dilakukan hari ini tidak hanya bisa mencegah terjadinya penularan COVID-19... tapi juga varian-variannya," kata Rizman dalam dialog yang disiarkan Forum Merdeka Barat 9, Kamis (3/6/2021).
Rizman melanjutkan pihak industri juga selalu memberikan data keamanan dan efikasi vaksin corona. Data dikaji sehingga akhirnya diputuskan bisa dipakai secara umum.
"Kami sebagai industri farmasi, data yang kita sampaikan sangat luar biasa. Dikaji sangat dalam, sangat cermat, sehingga keputusan ini terjadi," pungkasnya.
5 Fakta Flu Burung Langka H10N3, Gejala hingga Cara Mengatasinya
Di tengah maraknya pandemi COVID-19 saat ini, muncul kabar adanya penularan virus flu burung langka yang menginfeksi manusia. Virus flu burung itu adalah flu burung H10N3 yang menginfeksi pria berusia 41 tahun di Provinsi Jiangsu, China.
Menurut Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), ini merupakan kasus pertama H10N3 yang terjadi pada manusia. Namun, pihak NHC masih belum mengungkapkan secara detail soal sumber virus dan bagaimana bisa menginfeksi manusia.
Saat pria tersebut terinfeksi pada 28 Mei 2021 lalu, ia mengalami demam dan gejala lainnya. Tetapi, kondisi pasien tersebut saat ini sudah pulih kembali. Berikut beberapa fakta soal flu burung H10N3 yang perlu diketahui, yang dikutip dari Prevention.
Apa itu H10N3?
H10N3 merupakan jenis flu burung yang umum terjadi pada burung liar di seluruh dunia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus ini bisa menginfeksi unggas domestik serta spesies burung dan hewan lainnya.
Biasanya, virus H10N3 ini tidak menginfeksi manusia. Tetapi, CDC mengatakan infeksi silang antara hewan dan manusia bisa terjadi.
Bagaimana bisa menular ke manusia?
Menurut CDC, burung yang terinfeksi H10N3 itu menularkan virusnya melalui liur, lendir, ataupun kotoran yang dikeluarkannya. Manusia bisa terinfeksi saat virus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, mulut, serta terhirup dari tetesan atau debu yang terinfeksi H10N3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar