Jumat, 04 Juni 2021

Corona India Masih Mencekam, Pria Ini Makan Ular Mentah untuk Cegah COVID-19

 Situasi Corona di India masih mencekam. Banyak orang yang tak segan melakukan hal ekstrem untuk mencegah penyakit mematikan itu.

Seorang pertanian berusia 50 tahun ditangkap di Tamil Naidu, India pada hari Kamis setelah memposting video viral tentang dia memakan seekor ular yang ia klaim bisa mencegah COVID-19. Pria yang bernama Vadivelu, membagikan video saat merobek seekor ular menjadi dua dan kemudian memakannya dalam porsi besar.


"Itu mencegah Covid," klaim Vadivelu dalam videonya dikutip dari India Today.


Para pemerhati lingkungan lantas mengirim video itu ke petugas dari departemen kehutanan negara bagian. Para pejabat kemudian menangkap Vadivelu dan mendendanya sekitar 7.500 rupee, atau sekitar Rp 1,4 juta.


Dalam pengakuannya, pria itu mengatakan dipaksa memakan ular itu oleh pria lain saat mabuk,


Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa makan ular menyembuhkan COVID-19. Bahkan, aksi ini berpotensi mengancam nyawa.


"Dia beruntung tidak menggigit kelenjar racun ular yang merupakan krait biasa," kata Madurai S Ananda, petugas kehutanan distrik, kepada The Times of India.


"Rat biasa mengandung neurotoksin yang dapat melumpuhkan manusia."


Ini bukan pertama kalinya obat virus corona palsu dipromosikan di India. Seorang dokter terkenal di Gurugram merekomendasikan rempah-rempah untuk mengobati virus Corona. Dokter juga telah memperingatkan praktik penggunaan kotoran sapi untuk menangkal COVID-19.

https://nonton08.com/movies/magic-cop/


Reaksi Ibunda Celine Evangelista Hamil Anak Kembar di Usia 50 Tahun


 Ibunda Celine Evangelista diketahui hamil di usia menginjak 50 tahun. Rupanya, janin yang ada di kandungan Vincentia Nurul ini merupakan anak kembar.

Ia mengaku kaget dan tak pernah menyangka jika dirinya bisa hamil lagi di usia yang tak lagi muda. Namun, ia merasa hal ini adalah rezeki dari Tuhan.


"Ya tadinya nggak percaya tapi ya kembali lagi, ya itu namanya rezeki. Tuhan masih percaya saya," tutur Vincentia Nurul di Jakarta, Rabu (2/6/2021), dikutip dari InsertLive.


Menurutnya, kehamilan di usia tua ini menjadi bayaran sebagai obat rindu pada anak-anak yang sudah besar. Ia berharap janin kembar yang dikandungnya bisa terus sehat dan lahir dengan sempurna.


"Ya ini saya anggap anak penghibur saya juga dan anugerah. Bukan meniadakan yang lain, tapi obat rindu saya pada anak-anak," tambahnya.


Seberapa sering sih kehamilan di usia tua terjadi?

Umumnya, sel telur akan semakin sedikit seiring bertambah usia. Namun, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), jumlah wanita yang melahirkan di usia 50 tahun meningkat lebih dari 165 persen sejak tahun 2000, yaitu tercatat 255 kelahiran, hingga 2013 mencatat 677 kelahiran.


"Sangat jarang bagi pasien untuk hamil secara alami pada usia 50 atau lebih dari 45 tahun. (Jika ada) Mereka membuat sejarah," kata David Keefe, seorang dokter kandungan-ginekolog dan peneliti kesuburan di New York University.


TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI.

https://nonton08.com/movies/temporary-family/

Awas! Sembarangan Minum Obat COVID-19, Risikonya Kena 'Jamur Hitam'

  Fenomena infeksi 'jamur hitam' atau mukormikosis menghantui pandemi COVID-19. Di India, infeksi jamur mukormikosis yang biasanya langka kini dilaporkan sudah ada lebih dari 9.000 kasus, sebagian besar terjadi pada pasien atau penyintas COVID-19.

Ahli penyakit infeksi dari Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Anna Rozaliyani, MBiomed, SpP(K), menjelaskan penyakit mukormikosis memiliki tingkat kematian tinggi sekitar 46-96 persen. Penyebabnya adalah spora jamur mucormycete yang tidak sengaja terhirup.


Spora jamur mucormycete sebetulnya pada sebagian besar orang sehat jarang menjadi ancaman. Hanya saja ketika kondisi imun tubuh terganggu, mucormycete yang terhirup jadi dapat berkembang di dalam tubuh menyebabkan kematian jaringan.


Pada pasien atau penyintas COVID-19 khususnya diperparah oleh obat-obatan kortikosteroid yang dikonsumsi. Obat tersebut bekerja untuk meredakan gejala COVID-19 yang parah karena badai sitokin dengan cara melemahkan sistem imun.


Oleh sebab itu dr Anna kembali mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengonsumsi obat kortikosteroid untuk COVID-19. Ada risiko efek samping dan juga mukormikosis bila obat dikonsumsi berlebihan tanpa pengawasan dokter.


"Teman-teman mungkin pernah ketemu orang beli deksametason sendiri sementara pasien isolasi mandiri. Ini tidak boleh dikerjakan," kata dr Anna dalam konferensi pers daring Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Kamis (3/6/2021).


"Di India konon kabarnya ini terjadi. Overuse steroid," lanjutnya.

https://nonton08.com/movies/the-ultimate-vampire/


Corona India Masih Mencekam, Pria Ini Makan Ular Mentah untuk Cegah COVID-19


Situasi Corona di India masih mencekam. Banyak orang yang tak segan melakukan hal ekstrem untuk mencegah penyakit mematikan itu.

Seorang pertanian berusia 50 tahun ditangkap di Tamil Naidu, India pada hari Kamis setelah memposting video viral tentang dia memakan seekor ular yang ia klaim bisa mencegah COVID-19. Pria yang bernama Vadivelu, membagikan video saat merobek seekor ular menjadi dua dan kemudian memakannya dalam porsi besar.


"Itu mencegah Covid," klaim Vadivelu dalam videonya dikutip dari India Today.


Para pemerhati lingkungan lantas mengirim video itu ke petugas dari departemen kehutanan negara bagian. Para pejabat kemudian menangkap Vadivelu dan mendendanya sekitar 7.500 rupee, atau sekitar Rp 1,4 juta.


Dalam pengakuannya, pria itu mengatakan dipaksa memakan ular itu oleh pria lain saat mabuk,


Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa makan ular menyembuhkan COVID-19. Bahkan, aksi ini berpotensi mengancam nyawa.


"Dia beruntung tidak menggigit kelenjar racun ular yang merupakan krait biasa," kata Madurai S Ananda, petugas kehutanan distrik, kepada The Times of India.


"Rat biasa mengandung neurotoksin yang dapat melumpuhkan manusia."


Ini bukan pertama kalinya obat virus corona palsu dipromosikan di India. Seorang dokter terkenal di Gurugram merekomendasikan rempah-rempah untuk mengobati virus Corona. Dokter juga telah memperingatkan praktik penggunaan kotoran sapi untuk menangkal COVID-19.

https://nonton08.com/movies/bosomy-yeon-joo/