Rabu, 09 Juni 2021

Bolehkah Ibu Hamil Vaksin COVID-19? Ini Hasil-hasil Riset Para Ahli

 Seiring dengan berjalannya vaksinasi COVID-19, kini sasaran vaksin tidak hanya terbatas pada lansia. Bahkan, target vaksinasi tahap ketiga saat ini menyasar masyarakat umum yang berada di zona merah. Namun, bolehkan ibu hamil vaksin COVID-19?

Sebelumnya, wanita hamil tidak dilibatkan dalam uji klinis. Oleh karenanya, banyak pihak yang dibuat ragu akan efektivitas vaksin COVID-19 pada ibu hamil. Padahal, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), wanita hamil lebih rentan mengalami gejala parah apabila terinfeksi virus Corona daripada wanita yang tidak hamil.


Sayangnya, hingga saat ini data terkait keamanan vaksin COVID-19 pada wanita hamil masih terbatas. Meski demikian, CDC mengumumkan pada April lalu bahwa mereka merekomendasikan orang hamil menerima vaksin COVID-19.


Hal tersebut berdasarkan studi di The New England Journal of Medicine yang dilakukan terhadap 35,691 orang wanita berusia 16-54 tahun yang mendapatkan vaksin Pfizer dan Moderna. Dengan demikian, terkait pertanyaan bolehkah ibu hamil vaksin COVID-19 atau tidak, maka jawabannya adalah boleh.


Studi tersebut menemukan bahwa vaksin COVID-19, Pfizer dan Moderna, aman untuk ibu hamil dan bayinya. Menurut dr Anne Schuchat dari CDC, wanita hamil harus mendapatkan akses untuk mendapatkan vaksin karena mereka lebih rentan mengalami komplikasi jika terinfeksi.


"Wanita hamil yang terkena COVID-19 memiliki pengalaman yang lebih buruk dari wanita yang tidak hamil. Mereka membutuhkan lebih banyak waktu di ICU dan lebih berisiko mengalami komplikasi, termasuk kematian," ujar dr Schuchat, dikutip dari NBC Chicago, Selasa (8/6/2021).


dr Schuchat turut menjelaskan bahwa wanita yang sedang menyusui bisa memberikan antibodi yang didapat usai vaksinasi kepada bayinya melalui ASI. Oleh sebab itu, vaksinasi menjadi sangat penting didapatkan oleh kelompok ini.


Di samping pernyataan bolehkah ibu hamil vaksin COVID-19, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter terlebih dahulu sebelum divaksin. Sebab, terdapat sejumlah faktor lainnya yang harus dipertimbangkan.

https://tendabiru21.net/movies/wrath-of-the-sword/


Manfaatkan! Khusus DKI, Warga 18 Tahun ke Atas Sudah Boleh Vaksin Corona


 Vaksinasi CoronaDKI Jakarta resmi dibuka untuk masyarakat umum 18 tahun ke atas. Tahap ketiga vaksinasi Corona sebelumnya hanya diprioritaskan untuk pra lansia 50 tahun ke atas dan kelompok masyarakat rentan.

"Betul," tegas juru bicara vaksinasi COVID-19 saat dikonfirmasi detikcom soal vaksinasi Corona di usia 18 tahun ke atas bagi masyarakat umum DKI Jakarta, Selasa (8/6/2021).


Kementerian Kesehatan menerapkan aturan tersebut dengan sejumlah pertimbangan. Salah satunya data kenaikan kasus COVID-19 di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir.


Angka positivity rate Corona Jakarta juga mencapai 7,62 persen. Artinya, penularan Corona di Jakarta masih tinggi.


"Berdasarkan data yang masuk ke Kementerian Kesehatan s.d 6 Juni 2021, total kasus positif COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta sebesar 435.135 kasus (bertambah 1.019 orang), dengan kasus aktif sebanyak 11.516 (2,6 persen)," demikian keterangan Kemenkes dalam edaran surat yang diterima detikcom.


"Dan kematian sebanyak 7.438 kasus (bertambah 15 orang), di mana 35 persen kasus aktif dengan gejala sedang sampai dengan kritis membutuhkan perawatan di rumah sakit," lanjut keterangan tersebut.


Kemudian, pelaksanaan vaksinasi pada masyarakat rentan pun masih terbatas. Diketahui hanya pada sasaran warga yang berada di pemukiman kumuh, itulah sebabnya cakupan vaksinasi kini diperluas untuk seluruh penduduk DKI Jakarta di atas 18 tahun.


Terlebih, Kemenkes menyebut Jakarta merupakan pusat pertumbuhan ekonomi nasional. Perlu untuk segera menekan kasus Corona dan mencapai herd immunity dengan memperluas vaksinasi Corona secara merata.


"Mempertimbangkan hal tersebut maka Provinsi DKI Jakarta dapat memperluas sasaran vaksinasi COVID-19 kepada seluruh penduduk usia 18 tahun ke atas," menekankan beberapa kriteria tetap menjadi prioritas sasaran vaksinasi.


Adapun beberapa kriteria yang menjadi prioritas vaksinasi Corona adalah sebagai berikut.


Tenaga kesehatan

Tenaga penunjang di faskes

Kelompok masyarakat lanjut usia

Petugas pelayanan publik

Kelompok masyarakat rentan (masyarakat di daerah kumuh, orang dengan gangguan jiwa, pra lansia).

https://tendabiru21.net/movies/the-lady-hermit/

Bisa Jadi Masalah Serius, Ini 4 Tanda Kecanduan Masturbasi

  Masturbasi merupakan salah satu aktivitas seksual yang paling kontroversial. Meski ada yang bilang bermanfaat, jika dilakukan secara berlebihan juga bisa berdampak negatif, lho.

Bahkan, masturbasi berlebihan bisa menandakan bahwa kamu telah kecanduan masturbasi. Meski tidak ada patokan khusus hingga seseorang dianggap kecanduan masturbasi, terdapat sejumlah ciri-ciri kamu telah kecanduan.


"Sebanyak apapun Anda masturbasi tidak masalah, tetapi jangan sampai masturbasi justru berdampak negatif pada kehidupan," ujar pakar seks Dan Drake, MFT, LPCC, dikutip dari Men's Health, Selasa (8/6/2021).


Lalu, bagaimana cara mengetahuinya ketika sudah kecanduan masturbasi? Berikut sejumlah tanda fisik dan psikologis yang bisa dirasakan ketika kamu terlalu sering masturbasi hingga kecanduan.


1. Kamu melukai diri sendiri

Tanpa disadari, terlalu sering masturbasi sebenarnya sama saja seperti melukai diri sendiri. Sebab, terdapat beberapa dampak negatif yang bisa dirasakan, seperti lecet pada kulit penis, penyakit peyronie, hingga menumpuknya jaringan parut pada penis lantaran terlalu banyak gesekan.


Apabila kamu telah mengalami beberapa hal di atas, maka sebaiknya kurangi frekuensi masturbasi. Pasalnya, itu artinya kamu telah kecanduan masturbasi sampai tidak memperdulikan bahwa kamu sebenarnya tengah melukai diri sendiri.


2. Pekerjaan terganggu

Sering mengobarkan waktu untuk bekerja dan meeting lantaran ingin masturbasi? Maka hal ini pertanda bahwa masturbasi telah mengganggu kehidupan sosial kamu, termasuk dalam hal pekerjaan. Oleh sebab itu, jika merasakan hal demikian, terapkan kontrol terhadap diri sendiri.


3. Kehidupan seks terganggu

Beberapa pria yang terlalu sering masturbasi atau sudah kecanduan biasanya akan menggunakan satu cara tertentu untuk menstimulasi dirinya sendiri. Jadi, ketika waktunya berhubungan intim dengan pasangan, mereka sering kali tidak merasakan kenikmatan yang sama saat sedang masturbasi.


Pasalnya, teknik atau cara tertentu untuk menstimulasi diri akan mempengaruhi otak dan tubuh untuk merasakan kepuasan dari cara tersebut saja. Apabila kamu sudah memiliki pasangan, hal ini bisa menjadi masalah serius yang bisa mempengaruhi hubungan, lho.


4. Tidak bisa berhenti memikirkan masturbasi

Tidak bisa berhenti memikirkan masturbasi, seperti ingin langsung masturbasi saat bangun tidur di pagi hari, memikirkan masturbasi saat makan siang, atau saat sedang sendiri juga merupakan tanda lainnya kamu telah kecanduan.


Sering tidak fokus saat mengerjakan sesuatu karena memikirkan masturbasi juga menjadi tanda lainnya seseorang kecanduan. Jika kamu merasa salah satu yang merasa demikian, maka artinya kamu harus lebih mengontrol diri agar aktivitas dan produktivitas sehari-hari tidak terganggu dengan aktivitas seksual yang satu ini.

https://tendabiru21.net/movies/the-invincible-eight/


Bolehkah Ibu Hamil Vaksin COVID-19? Ini Hasil-hasil Riset Para Ahli


Seiring dengan berjalannya vaksinasi COVID-19, kini sasaran vaksin tidak hanya terbatas pada lansia. Bahkan, target vaksinasi tahap ketiga saat ini menyasar masyarakat umum yang berada di zona merah. Namun, bolehkan ibu hamil vaksin COVID-19?

Sebelumnya, wanita hamil tidak dilibatkan dalam uji klinis. Oleh karenanya, banyak pihak yang dibuat ragu akan efektivitas vaksin COVID-19 pada ibu hamil. Padahal, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), wanita hamil lebih rentan mengalami gejala parah apabila terinfeksi virus Corona daripada wanita yang tidak hamil.


Sayangnya, hingga saat ini data terkait keamanan vaksin COVID-19 pada wanita hamil masih terbatas. Meski demikian, CDC mengumumkan pada April lalu bahwa mereka merekomendasikan orang hamil menerima vaksin COVID-19.


Hal tersebut berdasarkan studi di The New England Journal of Medicine yang dilakukan terhadap 35,691 orang wanita berusia 16-54 tahun yang mendapatkan vaksin Pfizer dan Moderna. Dengan demikian, terkait pertanyaan bolehkah ibu hamil vaksin COVID-19 atau tidak, maka jawabannya adalah boleh.


Studi tersebut menemukan bahwa vaksin COVID-19, Pfizer dan Moderna, aman untuk ibu hamil dan bayinya. Menurut dr Anne Schuchat dari CDC, wanita hamil harus mendapatkan akses untuk mendapatkan vaksin karena mereka lebih rentan mengalami komplikasi jika terinfeksi.


"Wanita hamil yang terkena COVID-19 memiliki pengalaman yang lebih buruk dari wanita yang tidak hamil. Mereka membutuhkan lebih banyak waktu di ICU dan lebih berisiko mengalami komplikasi, termasuk kematian," ujar dr Schuchat, dikutip dari NBC Chicago, Selasa (8/6/2021).


dr Schuchat turut menjelaskan bahwa wanita yang sedang menyusui bisa memberikan antibodi yang didapat usai vaksinasi kepada bayinya melalui ASI. Oleh sebab itu, vaksinasi menjadi sangat penting didapatkan oleh kelompok ini.

https://tendabiru21.net/movies/the-blade-spares-none/