Jumat, 11 Juni 2021

Takut Vaksin Gara-gara Pembekuan Darah? Kemenkes: Rokok Lebih Berisiko!

 Juru bicara vaksinasi COVID-19 dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan masyarakat tak perlu ragu divaksinasi jenis vaksin COVID-19 manapun termasuk vaksin AstraZeneca. Pasalnya, belakangan banyak warga yang ragu menerima vaksin AstraZeneca lantaran kerap dikaitkan kasus pembekuan darah.

Jika dilihat dari persentasenya, menurut dr Nadia risiko terjadinya pembekuan darah karena vaksin AstraZeneca hanya 0,0004 persen. "Jadi empat kasus dalam satu juta ya," jelas dr Nadia dalam diskusi virtual Jumat (11/6/2021).


"Tapi sebenarnya risiko pembekuan darah lebih tinggi pada orang yang merokok, pada orang yang menggunakan PIL KB," sambungnya, menjelaskan persentase risiko dari merokok sebanyak 0,18 persen dan PIL KB 0,05 sampai 0,12 persen.


dr Nadia menjelaskan, ada baiknya memilih untuk vaksinasi COVID-19 untuk mendapat perlindungan penuh ketimbang berisiko terpapar COVID-19 hingga fatal. Angka kematian karena COVID-19 ditegaskan dr Nadia jauh lebih besar.


"Kematian COVID-19 Itu 165 ribu kasus per 1 juta, jauh lebih banyak kan, tapi cerita tentang pembekuan darah ini luar biasa padahal sudah 165 juta orang mendapatkan vaksin AstraZeneca sampai sekarang," kata dr Nadia.


Maka dari itu, warga tak perlu cemas ketika mendapat 'jatah' divaksinasi AstraZeneca. Terlebih, saat ini sasaran vaksinasi juga sudah diperluas untuk usia 18 tahun ke atas, khusus DKI Jakarta.


Sementara di luar DKI Jakarta, ketentuan vaksinasi tahap ketiga untuk masyarakat umum akan berlaku mulai Juli mendatang. Meski begitu, sasaran vaksinasi tetap diprioritaskan bagi kelompok masyarakat rentan hingga lansia.


"Jadi sekarang yang perlu ditanya nih jangan-jangan (saat) vaksin AstraZeneca ngerokok juga, tapi yang ngerokoknya nggak ngaku, padahal kita tahu merokok itu jauh lebih tinggi menyebabkan adanya pembekuan darah," kata dr Nadia.


"Jadi kalau kemudian merokok terus vaksin, yang disalahin vaksinnya, padahal merokoknya jauh lebih lama dari vaksinnya," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/bait-4/


Alami Sakit Pinggang Belakang, Ini Pertolongan Pertamanya


Hampir setiap orang mungkin pernah merasakan sakit pinggang belakang. Penyebabnya pun berbeda-beda, dari terlalu banyak duduk saat beraktivitas hingga melakukan pergantian posisi secara mendadak.

Obat sakit pinggang belakang apa yang paling ampuh?

Sakit pinggang belakang merupakan rasa nyeri yang muncul di area bawah punggung. Oleh karenanya, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu kenapa area tersebut bisa tiba-tiba sakit.


Apabila karena jarang olahraga, kamu perlu membiasakan diri untuk rutin berolahraga. Kemudian jika akibat terlalu lama duduk, maka biasakan untuk bergerak setiap 30 menit sekali, agar otot punggung tidak kaku atau tegang.


Dikutip dari Healthline, apabila kamu merasakan nyeri yang luar biasa di area bawah punggung, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengompresnya menggunakan es batu.


Tindakan ini disarankan dilakukan secara rutin dalam waktu 48-72 jam setelah punggung bawahmu terasa sakit, kemudian kompres dengan air hangat. Metode ini dapat membuat otot menjadi lebih rileks.


Selain dikompres, kamu juga bisa minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau acetaminophen sebagai alternatif obat sakit pinggang belakang untuk meredakan rasa nyeri.


Kemudian mandi dengan air hangat juga dianjurkan agar otot-otot di area bahwa punggung menjadi lebih rileks.


Namun, apabila dalam waktu 72 jam rasa nyeri di bawah punggung tak kunjung membaik, maka dianjurkan untuk segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memeriksa penyebab sakit pinggang belakangmu secara keseluruhan untuk memberikan penanganan yang tepat.


Kemungkinan dokter juga akan memberikan terapi fisik dan obat anti-peradangan (NSAID) untuk meringankan rasa sakit.


Oleh karena itu, apabila kamu tengah mencari obat sakit pinggang belakang, sebaiknya tidak dikonsumsi secara sembarangan tanpa resep dokter. Pasalnya, dikhawatirkan itu justru bisa menambah masalah pada kesehatanmu

https://cinemamovie28.com/movies/from-vegas-to-macau-ii/

10 Cara Menurunkan Darah Tinggi Secara Alami Tanpa Obat

 Hipertensi atau tekanan darah tinggi ternyata tidak hanya terjadi pada orang-orang yang lanjut, tetapi juga mengintai usia produktif. Salah satu penyebabnya adalah karena pola hidup yang buruk.

Jika masalah terus berlanjut, tekanan darah tinggi ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit lain, misalnya stroke hingga penyakit jantung.

https://cinemamovie28.com/movies/perfect/


Biasanya, untuk menurunkan darah tinggi sebagian besar orang akan mulai rutin mengkonsumsi obat-obatan. Tetapi, ada beberapa cara lain yang juga bisa membantu menurunkan darah tinggi.


Dikutip dari berbagai sumber, berikut cara-cara alami yang bisa dilakukan untuk menurunkan darah tinggi.


1. Menurunkan berat badan

Seiring dengan peningkatan berat badan, potensi darah tinggi juga ikut meningkat. Kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea), yang selanjutnya dapat meningkatkan tekanan darah.


Mengurangi berat badan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan darah tinggi. Secara umum, setiap kilogram berat badan yang turun dapat mengurangi tekanan darah sekitar 1 mmHg.


2. Olahraga teratur

Dikutip dari Mayo Clinic, olahraga secara teratur selama 30 menit setiap hari juga bisa menurunkan tekanan darah sekitar 5-8 mmHg jika memiliki tekanan darah tinggi.


Olahraga adalah kegiatan yang penting dilakukan secara konsisten. Jika kegiatan itu berhenti, risiko darah tinggi bisa kembali tinggi. Adapun beberapa olahraga yang cocok dilakukan untuk penderita darah tinggi, yaitu:


- Jalan kaki

- Joging

- Bersepeda

- Berenang

- Menari


3. Konsumsi makanan yang sehat

Mengkonsumsi makanan yang sehat juga bisa menurunkan darah tinggi. Cara ini bisa menurunkan tekanan darah hingga 11 mmHg pada penderita hipertensi atau darah tinggi.


Beberapa asupan sehat yang harus dikonsumsi, seperti sayuran, biji-bijian, buah-buahan, dan produk susu rendah lemak. Selain itu, kurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol.


Pola makan seperti ini dikenal sebagai diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). Meski tidak mudah, cara ini cukup efektif untuk membantu menurunkan darah tinggi.


4. Berhenti merokok

Potensi darah tinggi bisa meningkat karena merokok. Setiap satu batang rokok dapat meningkatkan tekanan darah selama beberapa menit usai merokok.


Selain itu, berhenti merokok juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung serta meningkatkan kesehatan.


Tennyata tidur yang cukup juga bisa menurunkan darah tinggi lho. Simak penjelasannya di halaman selanjutnya.


5. Tidur cukup

Dikutip dari Medical News Today, tekanan darah bisa turun saat seseorang tercapai. Jika tidak tidur tidak nyenyak, mungkin bisa meningkatkan tekanan darah alias darah tinggi.


Ada beberapa cara yang bisa dilakukan yang bisa membantu agar bisa tidur nyenyak, seperti:


- Coba jadwal tidur jadwal

- Menghabiskan waktu bersantai di malam hari

- Berolahraga di siang hari

- tidur siang

- Buat suasana kamar senyaman mungkin


Menurut penelitian The Sleep Heart Health Study (SHHS), tidur kurang dari 7 jam atau lebih dari 9 jam sehari dapat meningkatkan kemungkinan hipertensi/ darah tinggi. Sementara itu, jika tidur kurang dari 5 jam, bisa berisiko darah tinggi dalam jangka yang panjang.


6. Kurangi stres

Stres yang ternyata juga bisa menjadi faktor risiko darah tinggi lho. Meski begitu, hal ini masih membutuhkan lebih banyak penelitian lagi.


Namun, stres juga bisa berkontribusi pada hipertensi atau darah tinggi. Ini bisa terjadi jika hal tersebut dilampiaskan pada pola hidup yang tidak sehat, seperti minum alkohol atau merokok.


7. Mengurangi asupan garam

Mengurangi asupan garam juga bisa menurunkan darah tinggi agar menjadi lebih ideal. Sebagai, bisa mengkonsumsi makanan yang kaya akan potasium, seperti buah, sayur, unggas, hingga ikan.

https://cinemamovie28.com/movies/from-vegas-to-macau/